Berkuda Memanah Raih Prestasi Dunia, Ekshibisi PON XXI Aceh-Sumut Diharapkan Lahirkan Atlet Berprestasi
Pada ajang berkuda memanah bergengsi 12th Fetih Kupasi Conquest Cup yang diadakan di Istanbul, Turki, kontingen Indonesia meraih prestasi gemilang. Mutasar bin Hasbi berhasil meraih medali emas kategori Larian Tradisional Memanah Pria, dan rekannya Achmad Syahrul Uman menyabet medali perak setelah mengalahkan lawannya Koczka Laszlo dari Hongaria yang berada diurutan ketiga.
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman juga menyampaikan apresiasi. “Sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras para atlet, khususnya yang berhasil meraih prestasi. Selamat kepada Mutasar bin Hasbi dan Achmad Syahrul Uman. Prestasi mereka tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga menjadi satu kampanye olahraga berkuda memanah di Tanah Air,” ujarnya.
“Semoga pada ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, akan lahir atlet-atlet masa depan Indonesia yang kelak mempersembahkan medali saat mewakili bangsa dalam keikutsertaannya pada single/multi event internasional,” sambungnya.
Kejuaraan 12th Fetih Kupasi Conquest Cup ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para atlet berkuda memanah tradisional dari berbagai negara untuk bersaing dalam berbagai kategori. Indonesia sudah menunjukan dominasinya sejak babak 32 besar, terdapat 6 atlet yang masuk pada babak tersebut, dua diantaranya Mutasar bin Hasbi dan Achmad Syahrul Umam yang melaju hingga babak final.
Keberhasilan Mutasar bin Hasbi dalam meraih medali emas merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan keunggulan dan dedikasi atlet Indonesia pada olahraga berkuda memanah. Di sisi lain, Achmad Syahrul Uman juga menampilkan performa cukup baik karena meraih medali perak.
Berkuda memanah merupakan salah satu komisi di bawah Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) yang dipimpin Triwatty Marciano. Atas prestasi atletnya, Ketum PP.Pordasi sampaikan selamat, apresaisi dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas kerja keras komisi berkuda memanah yang membina atlet hingga meraih prestasi.