penyerahan-sk-1-1024×584-2
Perjalanan

Aceh dan Sumatera Utara Siap Jadi Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024

Pada Kamis 19 November 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyerahkan Surat Keputusan (SK) Nomor 71 Tahun 2020 yang menetapkan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024. Penyerahan SK dilakukan di gedung Wisma Kemenpora dan diserahkan kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. Selanjutnya, Marciano menyerahkan SK kepada Kadispora Aceh Dedy Yuswadi dan Sekretaris Daerah Sumatera Utara Sabrina.

Dengan SK ini sebagai landasan hukum, persiapan PON XXI dapat digencarkan. Persiapan ini bahkan sudah dilakukan sebelum SK diterbitkan. Aceh telah menyiapkan 100 hektar lahan dan tahun depan akan menambah 50 hektar lagi. Sementara itu, Sumatera Utara telah menyelesaikan 300 hektar lahan untuk keperluan PON. Kedua provinsi ini siap berlari cepat untuk mempersiapkan diri menjelang PON XXI.

Panduan rinci untuk menghindari konflik antara dua tuan rumah

Menanggapi kehadiran dua tuan rumah PON XXI, Menpora berpesan kepada KONI Pusat untuk membantu dalam membuat panduan rinci. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya konflik antara Aceh dan Sumatera Utara. Menpora menyampaikan kekhawatirannya bahwa hal-hal yang masih ambigu dapat memicu perselisihan di antara dua tempat tersebut. Oleh karena itu, peran KONI Pusat dalam merinci panduan-panduan sangat penting untuk menjaga keharmonisan penyelenggaraan PON XXI.

Menpora juga menyampaikan keyakinannya bahwa kedua provinsi ini telah melakukan persiapan dengan baik sebelum SK ditetapkan. Proses persiapan yang telah dilakukan sejalan dengan semangat positif dalam menghadapi PON XXI. Dengan adanya SK sebagai landasan hukum, Aceh dan Sumatera Utara semakin termotivasi untuk meningkatkan persiapan mereka dan memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan PON XXI.

Aceh dan Sumatera Utara berperan penting dalam PON XXI

Pemilihan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON XXI Tahun 2024 menjadi bukti bahwa kedua provinsi ini memiliki potensi yang besar dalam olahraga. Keberhasilan Aceh dalam menyiapkan lahan seluas 100 hektar dan rencana penambahan 50 hektar menunjukkan komitmen mereka dalam mengadakan acara olahraga skala nasional. Sementara itu, Sumatera Utara dengan 300 hektar lahan yang sudah disiapkan menunjukkan kesiapan mereka dalam menjadi tuan rumah yang memadai.

Diharapkan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara menjadi ajang yang membanggakan dan berkesan bagi semua pihak. Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara kedua provinsi ini, PON XXI dapat menjadi momen yang menginspirasi para pemuda Indonesia dan menunjukkan potensi olahraga yang luar biasa yang dimiliki Aceh dan Sumatera Utara.

image-1693808652
Perjalanan

Persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Siap Memukau Dunia

Persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Siap Memukau Dunia

Pada hari ini (3/11), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah melakukan pertemuan dengan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk koordinasi terkait persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

Aceh: Siap Menjadi Tuan Rumah yang Hebat

Aceh memulai paparan persiapannya pada pertemuan tersebut dengan optimisme yang tinggi. Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi, menyampaikan bahwa provinsi ini siap menyambut PON XXI. Mereka telah menyiapkan lahan dan Sport Center di Kabupaten Aceh Besar untuk pembukaan acara tersebut. Proses pembebasan lahan sudah dilakukan seluas 110 hektar. Provinsi Aceh juga memiliki dukungan dana Otsus untuk olahraga, yang memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi tuan rumah.

Sumatera Utara: Fasilitas Olahraga yang Mengagumkan

Kemajuan yang signifikan juga dipaparkan oleh Sumatera Utara. John Ismadi Lubis, Ketua Umum KONI Sumatera Utara, menjelaskan bahwa Sport Center yang sedang dibangun sudah selesai pembebasan lahan dengan anggaran tahun 2020. Di lahan Sport Center Sumatera Utara, mereka berencana membangun rumah sakit internasional dengan kapasitas 5.000 kamar. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi olahraga di provinsi ini.

Prestasi Olahraga yang Meningkat

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn), Marciano Norman, memberikan apresiasi terhadap fasilitas olahraga yang dibangun oleh kedua provinsi. Jika yang dipaparkan terwujud, maka prestasi olahraga di Indonesia akan meningkat. Venue yang dibangun juga diharapkan berstandar internasional. Hal ini memungkinkan kedua provinsi untuk menggelar event-event internasional baik single ataupun multi-event. Menurut Marciano, Sumatera Utara dan Aceh telah memiliki venue-venue yang berstandar internasional.

Koordinasi yang Penting

Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Dr. Suwarno, mengingatkan agar dalam proses pembangunan, kedua tuan rumah melibatkan pengurus besar/pengurus pusat cabang olahraga. Koordinasi dengan induk cabang olahraga sangat penting agar venue yang dibangun sesuai dengan standar. Selain itu, Sekjen Drs. Tb. Ade Lukman juga mengingatkan agar seluruh GOR memiliki sertifikasi bertaraf internasional agar dapat menyelenggarakan event-event berkelas internasional.