Persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Siap Memukau Dunia
Persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Siap Memukau Dunia
Pada hari ini (3/11), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah melakukan pertemuan dengan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk koordinasi terkait persiapan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Aceh: Siap Menjadi Tuan Rumah yang Hebat
Aceh memulai paparan persiapannya pada pertemuan tersebut dengan optimisme yang tinggi. Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi, menyampaikan bahwa provinsi ini siap menyambut PON XXI. Mereka telah menyiapkan lahan dan Sport Center di Kabupaten Aceh Besar untuk pembukaan acara tersebut. Proses pembebasan lahan sudah dilakukan seluas 110 hektar. Provinsi Aceh juga memiliki dukungan dana Otsus untuk olahraga, yang memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi tuan rumah.
Sumatera Utara: Fasilitas Olahraga yang Mengagumkan
Kemajuan yang signifikan juga dipaparkan oleh Sumatera Utara. John Ismadi Lubis, Ketua Umum KONI Sumatera Utara, menjelaskan bahwa Sport Center yang sedang dibangun sudah selesai pembebasan lahan dengan anggaran tahun 2020. Di lahan Sport Center Sumatera Utara, mereka berencana membangun rumah sakit internasional dengan kapasitas 5.000 kamar. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi olahraga di provinsi ini.
Prestasi Olahraga yang Meningkat
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn), Marciano Norman, memberikan apresiasi terhadap fasilitas olahraga yang dibangun oleh kedua provinsi. Jika yang dipaparkan terwujud, maka prestasi olahraga di Indonesia akan meningkat. Venue yang dibangun juga diharapkan berstandar internasional. Hal ini memungkinkan kedua provinsi untuk menggelar event-event internasional baik single ataupun multi-event. Menurut Marciano, Sumatera Utara dan Aceh telah memiliki venue-venue yang berstandar internasional.
Koordinasi yang Penting
Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Dr. Suwarno, mengingatkan agar dalam proses pembangunan, kedua tuan rumah melibatkan pengurus besar/pengurus pusat cabang olahraga. Koordinasi dengan induk cabang olahraga sangat penting agar venue yang dibangun sesuai dengan standar. Selain itu, Sekjen Drs. Tb. Ade Lukman juga mengingatkan agar seluruh GOR memiliki sertifikasi bertaraf internasional agar dapat menyelenggarakan event-event berkelas internasional.