basket-putri-143034009
AcehBeritaSumut

Penantian 20 Tahun Basket 5×5 Putri DKI Jakarta Berakhir dengan Emas

Tim bola basket 5×5 putri DKI Jakarta akhirnya mengakhiri penantian panjang untuk meraih medali emas di Banda Aceh setelah mengalahkan tim putri Jawa Timur dalam pertandingan ulang. Pertandingan perebutan medali emas ini berlangsung di GOR Basket Komplek Stadion Harapan Bangsa pada Selasa (10/9), dengan tim DKI Jakarta keluar sebagai pemenang dengan skor meyakinkan 77-56.

Shooting guard Ratu Sabrina Amaury Poedjakesuma mencetak poin tertinggi dengan 23 poin untuk DKI Jakarta, disusul oleh shooting guard Maxine Maria Sutisna dengan 21 poin, dan power forward Jesslyn Angelique yang menambahkan 12 poin.

“Kemenangan ini bermakna ganda. Ini revenge yang setimpal karena terjadi di laga puncak. Pun mengakhiri penantian medali emas setelah 20 tahun terakhir,” ujar pelatih kepala tim DKI Jakarta, Abrizalt Hasiholan.

Menurut Abrizalt, kesuksesan meraih emas ini berkat tekad kuat para pemain yang mampu menjaga ritme permainan dari kuarter pertama hingga akhir.

“Anak-anak begitu disiplin dalam defense dan instruksi pelatih mampu diterjemahkan di lapangan. Confident mereka juga sangat tinggi,” jelasnya.

Pada kuarter pertama, Jawa Timur sempat unggul dengan skor 15-11 di pertengahan kuarter. Namun, DKI Jakarta segera bangkit, menekan lawan, dan mampu membalikkan kedudukan menjadi 24-18. Keunggulan DKI Jakarta terus berlanjut di kuarter kedua dengan permainan agresif, termasuk tembakan tiga angka Maxine Maria yang membawa mereka unggul 30-20, sebelum menutup kuarter kedua dengan skor 43-33.

Dengan keunggulan dua digit, DKI Jakarta semakin percaya diri dan menutup kuarter ketiga dengan skor 63-41. Pada kuarter keempat, mereka mempertahankan dominasi dengan tekanan yang konsisten terhadap Jatim. Ratu Sabrina berhasil mencetak beberapa tembakan dua angka penting yang membawa Jakarta menjauh, dan akhirnya mengakhiri pertandingan dengan skor 77-56.

“Kami selalu bermain spartan dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik. Energi untuk menang sangat tinggi. Apapun kondisinya, kami harus kompak dan bersama,” ungkap kapten tim, Jesslyn Angelique.

_MG_2461
AcehBeritaSumut

Persembahkan Emas Pertama dari Billiar untuk Jateng di PON XXI 2024

Ganda biliar Rizkha Affandy/Rico Della Wijaya sukses menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Jawa Tengah (Jateng) di cabang olahraga biliar nomor bola 15 pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut. Pada pertandingan yang digelar di Pardede Hall, Medan, Selasa (10/9/2024), Rizkha/Rico berhasil menaklukkan pasangan Alvin/Bayu dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan skor meyakinkan 5-2.

Emas ini menjadi pencapaian emas pertama bagi tim biliar Jateng di ajang PON kali ini. Sebelumnya, di nomor 6 red, pasangan Ricky Yang/Yoni berhasil meraih medali perak setelah kalah dari tim Bali dengan skor 1-3.

Ada kisah menarik di balik kemenangan Rizkha/Rico. Setelah pertandingan, Rizkha mengungkapkan bahwa ia sudah memiliki firasat akan membawa pulang medali emas. Firasat tersebut datang dari mimpi putrinya, Amanda Nuraisyah Affandy, yang bermimpi semalam sebelum pertandingan bahwa ayahnya akan memenangkan medali emas.

“Anak saya mimpi bapaknya dapat medali emas. Pagi tadi pas telepon, dia bilang semalam mimpi bapak menang dan dapat medali emas. Ternyata mimpi anak saya benar-benar terjadi,” ujar Rizkha dengan penuh rasa syukur usai pertandingan.

Rizkha juga mengakui bahwa ketegangan sempat melandanya, terutama selama pertandingan semifinal dan final. Di semifinal, mereka sempat unggul 3-0 namun tertinggal 3-4 sebelum akhirnya berhasil menutup pertandingan dengan skor 5-4. Ketegangan pun kembali muncul di final, saat medali emas sudah hampir di tangan.

Dengan kemenangan ini, pasangan Rizkha/Rico mempersembahkan kebanggaan besar bagi kontingen Jateng, dan membuka peluang prestasi yang lebih besar di cabang olahraga biliar pada ajang PON XXI 2024 ini.

_MG_2434
AcehBeritaSumut

Dance Sport Meriahkan Pekan Olahraga Nasional XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut

Pertandingan dancesport dimulai pada Pekan Olahraga Indonesia (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut. dancesport ini memadukan seni tari dan kompetisi olahraga yang akan dilaksanakan mulai 10 hingga 12 September 2024.

Venue untuk pertandingan dancesport terletak di Hotel Santika Dyandra, yang telah berubah menjadi pusat kegembiraan dan sorakan. Suasana di hotel tersebut dipenuhi dengan suara yel-yel dan sorakan dari penonton yang menggema, menciptakan atmosfer yang sangat meriah. Energi positif ini menjadi pemacu semangat bagi para atlet yang tengah menunjukkan keterampilan mereka di tengah lantai dansa.

Pada hari pertama pertandingan, cabang dancesport melombakan enam nomor pertandingan yang beragam. Para peserta bersaing dalam kategori Linedancesport Cha Cha Jive, Synchronized Standard, Traditional Dancesport, Pre Amateur Standard, Pre Amateur Latin, dan Breaking Boy. Setiap nomor menampilkan keindahan gerakan tari dan teknik yang memukau, menambah warna dalam perhelatan PON kali ini.

Sementara itu, pada hari Rabu, 11 September 2024, akan kembali digelar berbagai nomor pertandingan menarik. Diantaranya adalah Lindancesport Samba Rumba, Rising Star Standard, Amateur Standard, Free For All (FFA) Waltz, FFA Slowfoxtrot, FFA Tango, dan FFA Quickstep. Setiap kategori memiliki tantangan tersendiri bagi para atlet, serta memberikan kesempatan bagi penonton untuk menikmati berbagai gaya tari yang menawan.

Dengan dukungan dan semangat dari penonton yang tak henti-hentinya, pertandingan dancesport di PON XXI diharapkan akan menjadi salah satu sorotan utama dari seluruh rangkaian acara. Para atlet diharapkan dapat menunjukkan performa terbaik mereka dan menyajikan penampilan yang spektakuler bagi semua yang hadir.

478e39f2-1a42-4c0e-ad55-b09fcaff2f62
AcehBeritaSumut

Dinas Perhubungan Sumut Dukung Penuh Mobilitas Peserta PON XXI

MEDAN – Ketersediaan sarana angkutan pada penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh-Sumut 9 sampai 20 September sangat penting untuk menjamin kelancaran mobilitas semua pihak terkait, terutama atlet dan ofisial. Khusus penyelenggaraan wilayah Sumut, Dinas Perhubungan Sumatera Utara berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi suksesnya perhelatan nasional ini.

Komitmen itu ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Agustinus Panjaitan, di Medan, Selasa (10/9). Dia mengakui dalam melayani peserta PON XXI ini ada kekurangan di sana-sini. Untuk itu, ia meminta maaf dan mengevaluasi, serta mengupayakan penanganan yang lebih baik lagi bagi para tamu masyarakat Sumatera Utara.

Dia menjelaskan lebih jauh bahwa pihaknya telah membuat rencana untuk mengantisipasi dan meminimalkan segala gangguan mobilitas peserta. “Dinamika di lapangan kadang meleset dari rencana semula, semisal permintaan pelayanan dadakan, dan sejumlah alasan lain yang mengakibatkan keterlambatan pengangkutan atlet dan ofisial. Hal ini menjadi bahan evaluasi kami setiap hari untuk kami perbaiki,” jelasnya.

Dinas Perhubungan Sumatera Utara menyediakan sedikitnya 1.307 unit kendaraan, di antaranya sedan, minibus, medium bus, bus, truk, dan mobil boks. Pelayanan diberikan sejak kedatangan peserta di bandara, pelabuhan, dan terminal hingga kepulangan peserta ke daerah masing-masing.

Untuk mendukung layanannya, Dishub mengerahkan sedikitnya 220 personel. Mereka tersebar di tempat para peserta menginap hingga tempat-tempat pertandingan yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Untuk menjamin kelancaran mobilitas peserta PON XXI, Dinas Perhubungan Sumut juga melakukan rekayasa lalu lintas. “Kami bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang memiliki kewenangan dalam urusan ini. Kami juga menyediakan berbagai perlengkapan pendukung seperti perlengkapan rambu-rambu lalu lintas,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI wilayah Sumut, Raja Parlindungan Pane, memuji upaya Dinas Perhubungan Sumatera Utara dalam memberikan pelayanan. Raja menilai pengaturan transportasi peserta PON XXI mulai kedatangan hingga pertandingan saat ini secara umum sudah bagus.

Ia melihat dinamika yang terjadi di lapangan sejauh ini masih wajar dan menjadi bahan evaluasi panitia penyelenggara untuk bahan perbaikan ke depan. “Saya pikir pengaturan pergerakan peserta PON sejauh ini sudah bagus,” tuturnya. Ia berharap pelayanan yang sudah bagus ini dapat ditingkatkan lagi terutama sebagai bahan pembelajaran untuk mengantisipasi penyelenggaraan kegiatan yang lebih besar di Sumatera Utara ke depan. ***

27027b1d-9c37-4ac7-81f7-3b86806d69fe
AcehBeritaSumut

PON dan Dominasi DKI Jakarta dari Masa ke Masa

Penulis: Agus Baharudin

Pekan Olahraga Nasional (PON) berawal dari kegagalan Indonesia mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London, Inggris, pada tahun 1948. Hal ini disebabkan Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC), pemilik event Olimpiade, belum mengakui Indonesia sebagai anggotanya.

Selain itu, tuan rumah penyelenggara Olimpiade XIV, Inggris, belum mengakui Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Inggris membolehkan atlet-atlet Indonesia hadir di London dengan syarat memakai paspor Belanda. Waktu itu, Belanda berupaya menguasai kembali atau menjajah Indonesia.

Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI), induk semua organisasi cabang olahraga di Indonesia saat itu, menolak persyaratan Inggris tersebut. PORI bersikeras bahwa atlet-atlet Indonesia hanya akan hadir di London memakai paspor Indonesia, yang sudah merdeka dan berdaulat.

PORI, yang didirikan di Surakarta (Solo) setahun setelah Indonesia merdeka, kemudian menyelenggarakan pertemuan di Solo pada 1 Mei 1948. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan pekan olahraga nasional, seperti yang pernah dilakukan Ikatan Sport Indonesia (ISI) di Solo pada 1938, semasa penjajahan Belanda.

Disepakati pula Solo sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pertama, yang kemudian disebut PON I, pada 9-12 September 1948. Tanggal 9 September inilah yang kemudian setiap tahun diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional.

Solo dipilih menjadi tuan rumah PON I karena memiliki Stadion Sriwedari dan kolam renang. Waktu itu, fasilitas tersebut dianggap memenuhi persyaratan pokok penyelenggaraan PON. Sriwedari termasuk stadion terbaik di Indonesia.

PON selanjutnya diadakan dari masa ke masa hingga PON XXI yang kini dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara. Sepanjang penyelenggaraan PON, Jakarta menjadi provinsi peraih medali terbanyak atau juara umum, yaitu pada 1957, 1969, 1973, 1977, 1981, 1985, 1989, 1993, 1996, 2004, 2012 (sebelas kali). Juara umum terbanyak kedua adalah Jawa Barat, lima kali, pada 1951, 1953, 1961, 2016, dan 2021. Juara umum terbanyak ketiga adalah Jawa Timur (dua kali), pada tahun 2000 dan 2008. Adapun Jawa Tengah yang menjadi tuan rumah PON I merupakan peraih medali terbanyak keempat saat Solo menjadi tuan rumah pelaksananya.

Bagaimana pencapaian Sumatera Utara dan Aceh di arena PON? Dua provinsi ini belum pernah menjadi juara umum selama 20 kali penyelenggaraan PON. Sumatera Utara, yang menjadi tuan rumah pelaksana PON III tahun 1953, waktu itu menempati urutan ketiga perolehan medali (9 emas, 5 perak, 4 perunggu). Peraih medali terbanyak atau juara umum waktu itu adalah Provinsi Jawa Barat (24 emas, 12 perak, 14 perunggu).

Screenshot 2024-09-09 at 22.21.10
AcehBeritaSumut

PON Perekat Kebangsaan

Penulis: Agus Baharudin

Tak kenal maka tak sayang agaknya istilah paling tepat untuk menggambarkan arti Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi bangsa Indonesia. Pesta olahraga nasional empat tahunan ini menjadi tempat pertemuan atlet, pelatih, ofisial, dan berbagai unsur pelengkap pertandingan olahraga dari seantero negeri. Karena itu, banyak orang menyebut PON sebagai perekat kebangsaan bagi setidaknya 1.340 suku bangsa di Indonesia.

Pertemuan para atlet, pelatih, ofisial, penonton, dan semua unsur yang terlibat dalam PON menjadikan mereka saling mengenal. Dengan saling mengenal akan muncul perhatian satu pada yang lain, serta rasa saling menyayangi.
Bagi para peserta PON, rasa saling mengenal akan terasa menguat saat defile peserta pada upacara pembukaan. Para peserta berkumpul dalam formasi masing-masing kontingen. Pada momen inilah masing-masing kontingen akan saling memperhatikan satu dengan yang lain. Begitu pula kerumunan penonton atau pemirsa televisi yang menyiarkan PON.

Rasa saling mengenal itu kian mendalam saat mereka berkompetisi. Penonton dan pemirsa televisi akan lebih mengenal masing-masing kontingen peserta. Rasa kebersamaan ini akan lebih menguat dan mengkristal saat seluruh kompetisi cabang olahraga usai.

Seusai berkompetisi, peserta yang menang maupun yang kalah akan berkumpul pada upacara penutupan PON. Mereka bukan lagi tergabung dalam kontingen masing-masing, namun berbaur dan dikelompokkan berdasarkan cabang olahraga yang mereka ikuti.

Momen itu akan menjadi pertemuan “terakhir” mereka sebelum kembali ke daerah masing-masing. Mereka baru akan bertemu kembali setidaknya empat tahun kemudian pada PON berikutnya.

Pada saat itulah akan terlihat para atlet, pelatih, ofisial, dan wasit saling menyampaikan salam perpisahan. Tak jarang dari mereka menitikkan air mata karena rasa haru harus berpisah.
Momen itu juga mengajarkan bahwa dalam olahraga, raihan medali bukanlah yang terpenting. Bagi peserta, keikutsertaan dan kebersamaan mereka dalam PON menjadi lebih bermakna dan utama ketimbang perolehan medali. Komitmen sebagai satu bangsa, satu negara, dan satu bahasa, yaitu Indonesia, akan kian mengkristal di hati para peserta.

PON Prestasi
PON selain menjadi perekat kebangsaan suku-suku di Indonesia, juga menjadi tolok ukur hasil pembinaan prestasi atlet masing-masing provinsi. Hal ini sangat penting bagi para teknokrat olahraga nasional. Hasil kompetisi di arena PON menjadi acuan untuk memetakan sebaran wilayah potensi atlet suatu cabang olahraga. Contoh wilayah timur Indonesia selama ini dikenal sebagai penghasil petinju berpotensi.

Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, pencarian atlet berbakat dan prioritas pembinaannya dapat lebih difokuskan berdasarkan wilayah sebaran prestasi atlet cabang olahraga tersebut.

Peta prestasi itu juga menjadi acuan pemerintah untuk mendirikan sekolah dan pusat pelatihan olahraga di wilayah tersebut. Apabila sekolah dan pusat pelatihan sudah tersedia di wilayah tersebut, pemerintah hanya perlu memperkuat dukungan pendanaannya dan memutakhirkan pengembangan ilmu dan teknologi olahraganya.

Industri dan Budaya
Arena PON menjadi etalase berbagai produk barang perlengkapan olahraga, semisal sepatu, pakaian, raket, dan pelindung tubuh (body protector). Karena itu, PON memiliki arti penting bagi perancang dan produsen perlengkapan olahraga.

PON menjadi ajang bagi produsen nasional untuk mempromosikan perlengkapan olahraga produksinya. Arena PON sekaligus digunakan untuk mengukur kualitas perlengkapan olahraga produksinya dan kualitas produksi produsen pesaing. Pada gilirannya, produksi perlengkapan olahraga nasional dapat bersaing dengan produk asing yang masih dominan di Indonesia.

PON bukan hanya etalase hasil produksi produsen besar, namun juga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kualitas suatu produk tidak selalu mutlak dihasilkan oleh pengusaha besar. Pelaku UMKM pun dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi, semisal produksi berbahan kulit, furnitur, makanan dan minuman, serta perhiasan.

Bagi provinsi tuan rumah penyelenggara, arena PON menjadi ajang promosi wisata, budaya, investasi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini disesuaikan dengan potensi dan sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. ***

muangthai-4-636454711
AcehBeritaSumut

Jadwal Lengkap Pertandingan PON XXI 2024 Wilayah Aceh Selasa 10 September, 29 Cabor Dipertandingkan

Hari ini, Selasa, 10 September 2024, sebanyak 29 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang tersebar di 10 kota di wilayah Aceh. Beberapa cabor masih dalam tahap penyisihan, dengan mayoritas nomor pertandingan baru dimulai hari ini.

Beberapa cabor yang bertanding meliputi bridge, aerosport-gantole, softball, bola tangan, sepak takraw, terbang layang, paralayang, dayung, selancar ombak, kurash, terjun payung, menembak korfball, layar, panahan, judo, tenis, rugby, dan baseball.

Selain itu, ada cabor yang langsung memperebutkan medali emas di laga perdananya, seperti sepatu roda yang mempertandingkan 4 nomor final di Pantai Pelangi, Kabupaten Pidie, yaitu ITT 200m putra dan putri serta Sprint 500m + D putra dan putri.

Triathlon di Aceh Tengah, tepatnya di Danau Lut Tawar, juga menyediakan medali emas pada hari pertama untuk nomor Standard Distance Putra. Di cabang aerosport, medali emas bisa diraih dari nomor Tempur Udara Kendali Tali yang berlangsung di Lanud Maimun Shaleh, Kota Sabang.

Lumbung emas terdapat pada cabang Hapkido di GOR KONI Aceh dengan 7 nomor final, termasuk Deryung kelas 67-72kg Putri, kelas 59-63kg Putri, kelas 84+kg Putra, Honshunsul Putra dan Putri, serta Gaya Bebas.

Pertandingan menarik juga terjadi pada cabor basket, di mana DKI Jakarta dan Jawa Timur memuncaki kategori 5×5 putra dan putri di Kompleks SHB. Sementara itu, tim putra Jawa Barat akan bertanding melawan Sulawesi Utara untuk memperebutkan tempat ketiga, dan tim putri akan berhadapan dengan Jawa Tengah.

Cabang angkat besi juga masih menyediakan medali emas hari ini dengan 3 nomor kelas berat, yaitu 109kg putra, +109kg putra, dan 87+kg putri.

1. Baseball – Lapangan Tugu USK
08.00-11.00: Sumut vs Aceh

2. Petanque – Sport Center USK
08.00 – 12.00: Beregu Putri – Penyisihan
13.00 – 14.30: Beregu Putri – Semifinal
14.30 – 16.00: Beregu Putri – Final

3. Rugby – Lapanmgan Lambung
08.30: Sumut vs Banten (putra)
09.30: Aceh vs Kaltim (putra)
10.30: DI Yogyakarta vs Bali (putri)
11.30: Kaltim vs Banten (putri)
14.30: DI Yogyakarta vs Sumut (putra)
15.30: Bali vs Aceh (putra)
16.30: Aceh vs DI Yogyakarta (putri)
17.30: Sumut vs Kaltim (putri)

4. Panjat Tebing – Komplek SHB
09.00-11.30: Speed World Record Perorangan Putra – putri

5. Basket 5×5 – Komplek SHB
09.00-11.30: Jabar vs Jateng (putri) – Final 3-4
11.00-13.00: Jabar vs Sulut (beregu putri) Final 3-4
13.00-15.00: DKI Jakarta vs Jatim (putri) – Final
15.00-17.00: DKI Jakata vs Jatim (putra) – Final

6. Hapkindo – GOR KONI Aceh
09.00-18.30 – FINAL
Daeryun – Kelas 67-72 Kg Midle Weight Putri
Daeryun – Kelas 59-63 Kg Light Weight Putri
Daeryun – Kelas + 84 Kg Heavy Weight Putra
Hoshinsul Pasangan Gaya Bebas
Hoshinsul Putra
Hoshinsul Putri
Hoshinsul Gaya Bebas

7. Tenis – Kompleks SHB
09.00: Beregu
Jatim vs Sulsel putra
Kalsel vs Sumut putra
Jakarta vs Lampung putra
Kalsel vs Kaltim putri
Papua barat vs Riau putri

09.30: Beregu Putra
DI Yogyakarta vs Sumbar
Papua Barat vs Bali

13.00: Beregu Putri
Jatim vs Sumut

8. Judo – Gelanggang Mahasiswa USK
09.00-12.00:
Kelas 55kg putra
Kelas 55-60 Kg putra
Kelas 60-66 Kg putra
Kelas – 45 Kg putri
Kelas 45-48 Kg putri
Kelas 48-52 Kg putri

9. Panahan – Komplek SHB
09.50-10.50: Divisi Recurve Sesi 1
11.00-12.00: Divisi Recurve Sesi 2
13.50-14.50: Divisi Compound Sesi 1
15.00-16.00: Divisi Compound Sesi 2

10. Angkat Besi – Komplek SHB
10.00-14.00: FINAL
Kelas 109 Kg Putra
Kelas +109 Kg Putra
Kelas +87 Kg Putri

11. Layar – Pantai Gampong Jawa
11.00-16.00
Optimist Putra
Internasional 420 Putra
Techno 293 Putra
Techno 293 Plus Putra
ILCA 4 Putra
ILCA 6 Putra
ILCA 7 Putra
IQ Foil Putra
Formula Kite Putra
Hobie 16 Terbuka

12. Muaythai – Bale Meuseraya
13.00-16.00: Pertandingan Tarung – SESI V

13. Sepak Bola – Stadion Dimunthala
16.15: Banten vs Sulsel
20.15: Aceh vs Jawa Barat

14. Aerosport – Lanud Maimun Shaleh/Stadion Sabang-Marauke
08.00-18.00: Tempur Udara Kendali Tali – Final

15. Korfball – GOR Merah Putih Sabang
10.00-11.00: Bali vs DKI Jakarta
11.00-12.00: Kaltim vs DIY
12.00-13.00: Jateng vs Aceh
15.00-16.00: DKI Jakarta vs Jatim
16.00-17.00: DI Yogyakarta vs Kaltim
17.00-18.00: Sumbar vs Aceh

16. Terjun Payung – Bandara SIM Blang Bintang
07.00-18.00
Ketepatan Mendarat Beregu Putra – Babak 3
Ketepatan Mendarat Beregu Putri – Babak 3
Ketepatan Mendarat Perorangan Putra – Babak 3
Ketepatan Mendarat Perorangan Putri – Babak 3
Kerjasama di Udara – Babak 3

17. Menembak – Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie
08.00-17.00: Skeet Men & Women (75 Targets)

18. Dayung – Pulau Kapuk dan Waduk Keuliling
07.00-11.00 (Canoeing): Slalom – Time Trial

08.00-12.00 (Rowing):
Light Weight Single Sculls (LW1X) Putri
Light Weight Double Sculls (LM2X) Putra
Coxless Pairs (W2-) Putri
Single Sculls (W1X) Putri
Coxless Fours (M4-) Putra
Double Sculls (M2X) Putra
Quadruple Sculls (W4X) Putri

19. Paralayang – Taman Rusa
08.00:
Ketepatan Mendarat Tandem Perorangan Putra
Ketepatan Mendarat Tandem Perorangan Putri
Ketepatan Mendarat Tandem Beregu Putra
Ketepatan Mendarat Tandem Beregu Putri
Lintas Alam Jarak Terbatas Tandem Perorangan
Lintas Alam Jarak Terbatas Tandem Perorangan
Lintas Alam Jarak Terbatas Tandem Beregu Putra
Lintas Alam Jarak Terbatas Tandem Beregu Putri

20. Selancar Ombak – Pantai Babah Kuala Lhoknga/Pantai Riting
08.00-16.00: Surfing Kompetisi
13.00-16.00: Surfing Kompetisi

21. Kurash – Hall A Jantho Sport Center
10.30-17.00: Uzul Putra – Putri

22. Terbang Layang – Bandara Malikushaleh
07.30-08.30: Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putra
08.30-09.30: Precision Landing Kelas Schweizer SGU 2-22 Putra
09.30-10.00: Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putra
10.00-11.00: Precision Landing Kelas Schweizer SGU 2-22 Campuran
12.00-13.00 Duration Flight Kelas Schweizer SGS 1-26 Putra
13.00-14.00 Beregu Duration Flight Kelas Schweizer SGU 2-22 Putri
14.00-15.00 Duration Flight Kelas Schweizer SGS 1-26 Putri
15.00-16.00 Duration Flight Kelas Schweizer SGU 2-22 Putra

23. Sepatu Roda – Pantai Pelangi
09.00-17.00
ITT 200 m Putra Final
ITT 200 m Putri Final
Sprint 500 m + D Putra Final
Sprint 500 m + D Putri Final

24. Sepak Takraw
09.00-11.15: Jatim vs Sumbar
09.00-11.00: DKI Jakarta vs Sulsel
13.00-15.15: Juara Pool A vs Runner-up Pool B (pi)
15.30-17.45: Juara Pool B vs Runner Up Pool A (pi)
15.30-17.45: Juara Pool B vs Runner Up Pool A (pa)

25. Bridge – Parkside Hotel Takengon
09.00 – 18.00 Pasangan putra-putri

26. Triathlon – Danaiu Lut Tawar
09.30-12.00- Standard Distance Putra

27. Aerosport
07.00-17.00: Ketepatan Mendarat Perorangan Kelas A dan B Terbuka

28. Softball: – Lapangan Teuku Umar
09.00-11.00: DKI Jakarta vs Aceh
11.00-13.00: Sultra vs Jabar
13.00-15.00: DKI Jakarta vs Lampung

29. Bola Tangan – GOS Aceh Barat
09.00: DKI Jakarta vs Bali (pi)
13.00: DKI Jakarta vs Bali (pa)
15.00: Jawa Barat vs jawa Timur (pa)
17.00: Sumbar vs Aceh (pa)

Pembukaan
AcehBeritaSumut

Presiden RI Jokowi Resmi Buka PON XXI di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh

Presiden RI Joko Widodo telah membuka resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, pada Senin tanggal 9 September 2004 malam, bersamaan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41. Opening Ceremony yang berlangsung megah dan tampak dipenuhi undangan yang begitu antusias.

“Saya ucapkan terima kasih. Teurimong Gaseh (Terima Kasih),” kata Jokowi dengan bahasa Aceh, yang disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin.

“Mari kita rayakan PON XXI ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas, namun penuh dengan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” ajak Presiden RI.

Diharapkan PON menjadi momen lahirnya atlet-atlet Indonesia yang kelak akan mempersembahkan prestasi gemilang untuk nusa dan bangsa. Di samping ajang melahirkan atlet masa depan Indonesia pada kompetisi internasional, PON juga dimaknai lebih luas oleh Presiden RI.

“Namun yang lebih penting PON ini adalah ajang untuk kita semakin mempererat persatuan, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa. Oleh sebab itu, saya minta betul junjung tinggi sportivitas dan fair play,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo menjelaskan tentang sejarah Haornas dan PON. Kali ini, perayaan Haornas dan pembukaan PON disatukan, sehingga memiliki nilai tambah. “Haornas adalah tanggal pembukaan pertama di Solo 1948. Hal ini tidak terlepas dari keinginan Bapak Presiden yang selalu ingin mendukung perkembangan prestasi olahraga Indonesia,” terang Dito mengapresiasi pembukaan PON sekaligus perayaan Haornas.

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menegaskan PON kali ini berbeda. “PON XXI merupakan PON berbeda dibandingkan PON sebelumnya karena diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti 38 kontingen provinsi termasuk empat daerah otonom baru (DOB) dan ibu kota negara (IKN) nusantara,” jelasnya.

“Kami optimis, PON XXI akan terselenggara dengan sukses, penyelenggara, prestasi, perekonomian dan administrasi,” tegas Marciano.

Tak ketinggalan, KONI Pusat selaku penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada pelaksana yakni Panitia Besar PON XXI wilayah yang dipimpin gubernur masing-masing, seluruh Kementerian/Lembaga, pemerintah provinsi yang memberikan dukungan kepada kontingen, cabang olahraga, sponsor dan pihak lainnya.

Tentunya, Ketum KONI Pusat juga mengajak seluruh pihak, khususnya tuan rumah bekerja keras sukseskan PON XXI. “PON XXI akan dikenang sebagai PON yang dikenang lebih baik dari PON sebelumnya, PON yang melahirkan atlet-atlet kebanggaan Indonesia,” terang Marciano.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 65 cabor, Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6287 atlet dan 3158 ofisial, sedangkan Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin dengan 6618 atlet dan 3320 ofisial. Diantaranya ada cabang olahraga yang diselenggarakan di dua provinsi. Seluruh atlet akan berlaga pada 1042 nomor pertandingan di 10 kabupaten/kota baik di Aceh maupun Sumut.

Sebagai PON pertama di dua provinsi, upacara pembukaan juga digelar di dua provinsi. Upacara pembukaan tersebut juga disaksikan melalui daring oleh masyarakat yang ada di Sumatra Utara dari Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang. Sebanyak 5.880 kuota penonton disediakan panitia.

Di Stadion Harapan Bangsa, Pj.Gubernur Aceh Dr.Safrizal ZA menyampaikan apresiasi kepercayaan publik terhadap Aceh sebagai tuan rumah PON XXI. “Aceh berada di ruang historis karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PON, yang belum tentu terjadi puluhan tahun lagi,” katanya mengajak jajaran serta masyarakat Aceh bekerja keras.

Bersama Pj.Gubernur Sumut Dr.Agus Fatoni, ditegaskan PON XXI siap digelar. “Aceh dan Sumut 100% telah siap menyelenggarakan PON XXI 2024,” tegasnya.

Animo masyarakat Aceh menyaksikan Opening Ceremony pun tak hanya terlihat di venue, namun ada juga Nobar di kampung-kampung.

Daftar Lokasi Nonton Bareng Pembukaan PON XXI di Banda Aceh :

  1. Kecamatan Jaya Baru di Aula Kantor Camat
  2. Kecamatan Ulee Kareng di Aula Kantor Camat
  3. Kecamatan Banda Raya di Aula Kantor Camat
  4. Kecamatan Lueng Bata di Aula Kantor Camat
  5. Kecamatan Kutaraja di Aula Kantor Camat
  6. Kecamatan Meuraxadi Aula Kantor Camat
  7. Kecamatan Syiah Kuala di Aula Kantor Camat
  8. Kecamatan Kuta Alam di Aula Kantor Camat
  9. Kecamatan Baiturrahman di Aula Kantor Camat

Daftar Lokasi Nonton Bareng Pembukaan PON XXI di Aceh Besar :

  1. Kecamatan Krueng Barona Jaya di Halaman Kantor Camat KBJ
  2. Kecamatan Ingin Jaya di UDKP Ingin Jaya
  3. Kecamatan Lembah Seulawah di Lapangan Bola Kaki Lamtamot
  4. Kecamatan Peukan Bada di UDKP Peukan Bada
  5. Kecamatan Simpang Tiga di Halaman Kantor Camat Sp. 3
  6. Kecamatan Leupung di Cafee Depan Kantor Camat Leupung
  7. Kecamatan Kota Jantho di Cafee Aroma Pasar Jantho
  8. Kecamatan Kuta Malaka di UDKP Kuta Malak
  9. Kecamatan Lhoknga di Drajak Coffe Lhoknga
  10. Kecamatan Montasik di Halaman Kantor Camat Montasik
  11. Kecamatan Lhoong di Kantor Camat Lhoong
  12. Kecamatan Darussalam di Kantor Camat Darussalam
  13. Kecamatan Indrapuri di UDKP Indrapuri
  14. Kecamatan Darul Imarah di Langsung Nonton Ke Lap. HBL
  15. Kecamatan Kuta Baro di UDKP Kuta Baro
  16. Kecamatan Baitussalam di Kantor Camat Baitussalam
  17. Kecamatan Kuta Cot Glie di Halaman Kantor Camat Kuta Cot Glie
  18. Kecamatan Pulo Aceh di Kantor Camat Pulo Aceh
  19. Kecamatan Blang Bintang di Langsung Nonton Ke Lap. HBL
  20. Kecamatan Darul Kamal di Kantor Camat Darul Kamal
  21. Kecamatan Seulimeum di UDKP Seulimeum
  22. Kecamatan Sukamakmur di UDKP Suka Makmur
  23. Kecamatan Mesjid Raya di Kantor Camat Mesjid Raya

WhatsApp-Image-2024-09-09-at-23.41.34
AcehBeritaSumut

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lubuk Pakam, Selaraskan dengan Aceh

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 9 September 2024. Upacara pembukaan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya, PON digelar di dua provinsi sekaligus, Aceh dan Sumatera Utara, serta bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional. Acara pembukaan berlangsung meriah di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, dengan sambutan antusias dari ribuan penonton.

Sementara itu, Ketua Panwasrah PON XXI Wilayah Sumatera Utara, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono, S.I.P., M.Si., CFrA., bersama jajaran pengurus turut menghadiri pembukaan yang diselenggarakan secara terpisah di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara. Meski digelar di dua lokasi berbeda, pembukaan ini berjalan secara simultan dan selaras, menandakan solidnya kolaborasi antara kedua wilayah tuan rumah.

Defile atlet yang diikuti oleh 38 ofisial kontingen dan IKN turut menambah semarak upacara yang dimulai pada pukul 20.30 WIB dan disaksikan langsung oleh sekitar 6.000 penonton di stadion.

Dalam upacara ini, api PON XXI disulut ke dalam kaldron oleh para atlet legendaris Sumatera Utara secara estafet dan Pembukaam PON di Sumatera Utara diakhiri dengan penampilan band nasional J-Rocks serta lucky draw, yang menambah kegembiraan di tengah penonton.

Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono memberikan apresiasi terhadap keterpaduan antara pembukaan di Aceh dan Sumatera Utara. “Ini luar biasa, pembukaan yang berlangsung di dua lokasi secara bersamaan sangat positif untuk kita semua,” ujarnya.

Mengenai penonton yang tidak bisa masuk ke stadion, ia menjelaskan bahwa videotron telah dipasang di luar stadion agar penonton bisa tetap menikmati acara pembukaan secara bersama-sama. “Videotron disiapkan agar penonton yang tidak bisa masuk bisa nonton bareng di luar,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar PON XXI ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses sesuai dengan tujuan yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dan Ketua Umum KONI. “Kita semua berharap PON ini mencapai empat sasaran utama yang telah disampaikan bersama,” tutupnya.

gor pembukaan
AcehBeritaSumut

Gairah Masyarakat Aceh Saksikan Pembukaan PON XXI 2024, Rela Menunggu 4-5 Jam

BANDA ACEH – Setelah penantian panjang, Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya digelar dengan penuh meriah pada Senin, 9 September 2024. Stadion Harapan Bangsa (SHB) di Banda Aceh dipenuhi ribuan masyarakat yang antusias menyambut perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.

Ratusan orang, bahkan mungkin lebih, terlihat berkerumun di sekitar stadion. Petugas keamanan tetap siaga, menjaga area tersebut dengan ketat. Sejak pukul 14.00 WIB, masyarakat Aceh telah menyerbu Stadion Harapan Bangsa dari berbagai penjuru, berbaur dan bersemangat menjadi saksi sejarah di Bumi Iskandar Muda.

Mereka rela antre dan bertahan di bawah terik matahari selama 4-5 jam sebelum upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dimulai secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Antusiasme masyarakat sudah terlihat jelas sejak pukul 16.00 WIB, dengan banyaknya pengunjung yang memadati akses yang disediakan panitia, hampir bersamaan dengan kedatangan rombongan kontingen atlet.

Deny Boy, 49 tahun, seorang warga ber-KTP Jakarta yang bekerja di Banda Aceh, mengatakan, “Aceh kaya akan budaya. Saya sudah tinggal di sini beberapa bulan, tapi belum pernah menyaksikan acara sebesar ini. Ini adalah kesempatan yang tepat untuk melihat kesenian Aceh secara langsung.”

Pembukaan PON XXI 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga perhelatan budaya yang diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi Aceh kepada dunia. Tari Malahayati, yang mengangkat semangat kepahlawanan wanita Aceh, menjadi salah satu atraksi yang paling dinanti oleh penonton.

Deny Boy juga berharap bahwa gelaran PON XXI dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata.

“Dengan banyaknya tamu yang datang, ini bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk mempromosikan budaya dan pariwisata daerah kami, serta meningkatkan pendapatan melalui sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.

Sementara itu, Nurul, warga Kampung Pinang, Banda Aceh, merasa bangga karena Provinsi Aceh dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Indonesia.

“Ini adalah kebanggaan bagi kami dan bentuk dukungan saya sebagai masyarakat Aceh. Saya berharap seluruh masyarakat bisa bersama-sama mensukseskan PON XXI ini,” ungkap Nurul.

PON XXI Aceh-Sumut juga menjadi ajang pertama yang melibatkan dua provinsi sebagai tuan rumah. Dengan 65 cabang olahraga yang dipertandingkan, acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet tetapi juga sebagai upaya mempererat persatuan dan solidaritas bangsa melalui olahraga.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa. Pembukaan ini diharapkan menjadi momen yang berkesan, mempertegas semangat “Peumulia Jamee”, tradisi masyarakat Aceh dalam memuliakan tamu, yang menggambarkan keramahan dan kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Serambi Mekah.