Bersatu Kita Juara!
[email protected]
(021) 5737494
  • Home
  • Tentang
    • Sejarah PON
    • KONI
    • PB/PP Cabor
    • Perjalanan PON XXI
    • Mascot & Pictogram
    • Profil & Prestasi Olahragawan
  • Pertandingan
  • Layanan
    • Media
    • Akomodasi
    • Transportasi
    • Konsumsi
    • Kesehatan
  • Shop
  • Informasi
    • Volunteer
    • Wisata
    • Kuliner
    • Helpdesk
  • Home
  • Tentang
    • Sejarah PON
    • KONI
    • PB/PP Cabor
    • Perjalanan PON XXI
    • Mascot & Pictogram
    • Profil & Prestasi Olahragawan
  • Pertandingan
  • Layanan
    • Media
    • Akomodasi
    • Transportasi
    • Konsumsi
    • Kesehatan
  • Shop
  • Informasi
    • Volunteer
    • Wisata
    • Kuliner
    • Helpdesk
  • Home
  • Tentang
    • Sejarah PON
    • KONI
    • PB/PP Cabor
    • Perjalanan PON XXI
    • Mascot & Pictogram
    • Profil & Prestasi Olahragawan
  • Pertandingan
  • Layanan
    • Media
    • Akomodasi
    • Transportasi
    • Konsumsi
    • Kesehatan
  • Shop
  • Informasi
    • Volunteer
    • Wisata
    • Kuliner
    • Helpdesk
  • Home
  • Tentang
    • Sejarah PON
    • KONI
    • PB/PP Cabor
    • Perjalanan PON XXI
    • Mascot & Pictogram
    • Profil & Prestasi Olahragawan
  • Pertandingan
  • Layanan
    • Media
    • Akomodasi
    • Transportasi
    • Konsumsi
    • Kesehatan
  • Shop
  • Informasi
    • Volunteer
    • Wisata
    • Kuliner
    • Helpdesk
Blog
Screenshot 2024-09-09 at 22.21.10
AcehBeritaSumut
[ 10 September 2024 ]

PON Perekat Kebangsaan

Penulis: Agus Baharudin

Tak kenal maka tak sayang agaknya istilah paling tepat untuk menggambarkan arti Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi bangsa Indonesia. Pesta olahraga nasional empat tahunan ini menjadi tempat pertemuan atlet, pelatih, ofisial, dan berbagai unsur pelengkap pertandingan olahraga dari seantero negeri. Karena itu, banyak orang menyebut PON sebagai perekat kebangsaan bagi setidaknya 1.340 suku bangsa di Indonesia.

Pertemuan para atlet, pelatih, ofisial, penonton, dan semua unsur yang terlibat dalam PON menjadikan mereka saling mengenal. Dengan saling mengenal akan muncul perhatian satu pada yang lain, serta rasa saling menyayangi.
Bagi para peserta PON, rasa saling mengenal akan terasa menguat saat defile peserta pada upacara pembukaan. Para peserta berkumpul dalam formasi masing-masing kontingen. Pada momen inilah masing-masing kontingen akan saling memperhatikan satu dengan yang lain. Begitu pula kerumunan penonton atau pemirsa televisi yang menyiarkan PON.

Rasa saling mengenal itu kian mendalam saat mereka berkompetisi. Penonton dan pemirsa televisi akan lebih mengenal masing-masing kontingen peserta. Rasa kebersamaan ini akan lebih menguat dan mengkristal saat seluruh kompetisi cabang olahraga usai.

Seusai berkompetisi, peserta yang menang maupun yang kalah akan berkumpul pada upacara penutupan PON. Mereka bukan lagi tergabung dalam kontingen masing-masing, namun berbaur dan dikelompokkan berdasarkan cabang olahraga yang mereka ikuti.

Momen itu akan menjadi pertemuan “terakhir” mereka sebelum kembali ke daerah masing-masing. Mereka baru akan bertemu kembali setidaknya empat tahun kemudian pada PON berikutnya.

Pada saat itulah akan terlihat para atlet, pelatih, ofisial, dan wasit saling menyampaikan salam perpisahan. Tak jarang dari mereka menitikkan air mata karena rasa haru harus berpisah.
Momen itu juga mengajarkan bahwa dalam olahraga, raihan medali bukanlah yang terpenting. Bagi peserta, keikutsertaan dan kebersamaan mereka dalam PON menjadi lebih bermakna dan utama ketimbang perolehan medali. Komitmen sebagai satu bangsa, satu negara, dan satu bahasa, yaitu Indonesia, akan kian mengkristal di hati para peserta.

PON Prestasi
PON selain menjadi perekat kebangsaan suku-suku di Indonesia, juga menjadi tolok ukur hasil pembinaan prestasi atlet masing-masing provinsi. Hal ini sangat penting bagi para teknokrat olahraga nasional. Hasil kompetisi di arena PON menjadi acuan untuk memetakan sebaran wilayah potensi atlet suatu cabang olahraga. Contoh wilayah timur Indonesia selama ini dikenal sebagai penghasil petinju berpotensi.

Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, pencarian atlet berbakat dan prioritas pembinaannya dapat lebih difokuskan berdasarkan wilayah sebaran prestasi atlet cabang olahraga tersebut.

Peta prestasi itu juga menjadi acuan pemerintah untuk mendirikan sekolah dan pusat pelatihan olahraga di wilayah tersebut. Apabila sekolah dan pusat pelatihan sudah tersedia di wilayah tersebut, pemerintah hanya perlu memperkuat dukungan pendanaannya dan memutakhirkan pengembangan ilmu dan teknologi olahraganya.

Industri dan Budaya
Arena PON menjadi etalase berbagai produk barang perlengkapan olahraga, semisal sepatu, pakaian, raket, dan pelindung tubuh (body protector). Karena itu, PON memiliki arti penting bagi perancang dan produsen perlengkapan olahraga.

PON menjadi ajang bagi produsen nasional untuk mempromosikan perlengkapan olahraga produksinya. Arena PON sekaligus digunakan untuk mengukur kualitas perlengkapan olahraga produksinya dan kualitas produksi produsen pesaing. Pada gilirannya, produksi perlengkapan olahraga nasional dapat bersaing dengan produk asing yang masih dominan di Indonesia.

PON bukan hanya etalase hasil produksi produsen besar, namun juga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kualitas suatu produk tidak selalu mutlak dihasilkan oleh pengusaha besar. Pelaku UMKM pun dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi, semisal produksi berbahan kulit, furnitur, makanan dan minuman, serta perhiasan.

Bagi provinsi tuan rumah penyelenggara, arena PON menjadi ajang promosi wisata, budaya, investasi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini disesuaikan dengan potensi dan sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. ***

38 Likes
Jadwal Lengkap Pertandingan PON XXI 2024 Wilayah Aceh Selasa 10 September, 29 Cabor DipertandingkanJadwal Lengkap Pertandingan PON XXI 2024 Wilayah Aceh Selasa 10 September, 29 Cabor Dipertandingkan
PON dan Dominasi DKI Jakarta dari Masa ke MasaPON dan Dominasi DKI Jakarta dari Masa ke Masa

Related Posts

WhatsApp-Image-2024-07-23-at-17.18.22
AcehBeritaSumut
[ 23 July 2024 ]
Gorontalo Targetkan 20 Besar Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024
IMG-20240612-WA0024
AcehBeritaSumut
[ 12 June 2024 ]
Jaksa Agung Tegaskan Dukung Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan Terbaru

  • PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup Dengan Suka Cita
  • PON XXI meneguhkan Kembali Komitmen Kebangsaan Indonesia
  • PLN Terangi Semangat PON XXI: Energi Optimal Untuk Prestasi Maksimal
  • Kontingen NTT, Papua, dan Bali Terkesan Toleransi di Aceh
  • Pelaksanaan Eksibisi PON Cabang Olahraga Floorball 2024 diikuti 9 Provinsi

Arsip

  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • November 2020
  • October 2020

Kategori

  • Aceh
  • Berita
  • Blog
  • Conference
  • Perjalanan
  • Sumut
  • Video

Tags

babakkualifikasi bimtek countdown humas komitmen persiapan ratas

Bersiaplah untuk momen luar biasa ketika Aceh dan Sumatera Utara bersatu dalam semangat olahraga yang membawa kejayaan!
Kluster Penyelenggaraan
Aceh
Sumatera Utara
Acara Utama
Torch Relay
Pembukaan
Penutupan
Berita
Aceh Siap Menjadi Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024
Waketum I KONI Pusat Tekankan Pentingnya Pedoman Sistem Kualifikasi pada PON XXI/2024 Aceh – Sumut
Pertemuan Bahas Sistem Kualifikasi PON Pertama Kali Digelar untuk Tingkatkan Kualitas PON XXI/2024 Aceh – Sumut
Ketum KONI Pusat Laporkan Perkembangan Persiapan PON XXI/2024 Berjalan Lancar
Ketum KONI Pusat Ajak Humas KONI se-Indonesia dan Cabor Semarakan Hitung Mundur PON XXI Aceh dan Sumut

Copyright © 2023 KONI. All Rights Reserved