menpora-3-e1716185851595
AcehBerita

Tinjau Persiapan PON XXI 2024 di Aceh, Menpora Dito Optimis Venue Selesai Juli 2024

Oleh : Humas Kemenpora RI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, bersama Pj.
Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan rombongan meninjau persiapan pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh. Menpora Dito optimis pembangunan venue akan
selesai pada Bulan Juli 2024 mendatang.


“Ya, kami baru saja meninjau venue-venue yang telah di renovasi dan dibangun kembali di
komplek Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB),” kata Menpora Dito saat jumpa media
usai memimpin Rakor PON XXI di Komplek Olahraga SHB, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (18/5).


“Nampaknya kami sangat yakin dan optimis untuk venue semua di Bulan Juli maksimal
sudah jadi. Karena ini yang terakhir saya tinjau, perbandingannya dengan sekarang
progresnya sudah signifikan,” tegas Menpora Dito.


Kehadiran Menpora Dito dan rombongan di Aceh, selain untuk mematangkan koordinasi
dengan Pemprov Aceh dan PB PON juga sekaligus memastikan kesiapannya berjalan baik.


“Kami hadir disini sekaligus untuk berkoordinasi dengan Pemprov Aceh dan PB PON Aceh
untuk memastikan kesiapan kelancaran PON XXI 2024 wilayah Aceh,” tuturnya.


Dari sisa waktu yang tinggal empat bulan, Menpora Dito juga mengingatkan semua
stakeholder baik dari pusat dan daerah untuk menjadi good governance.


“Tadi sudah kami ingatkan kembali bahwa selain kita mengejar jadinya venue, tapi
penyiapan SDM juga harus jadi fokus. Dan juga yang paling penting kita dari pemerintah
pusat sampai daerah memastikan good governance,” tegas Menpora lagi.


Pelaksanaan PON XXI 2024 di Aceh bakal mempertandingkan 33 cabang olahraga, 42
disiplin cabang olahraga, 510 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 5.636
atlet dan 2.572 ofisial. Sementara itu, untuk pembukaan PON XXI akan digelar di Komplek
Olahraga Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

IMG-20240517-WA0043-1024×675
AcehBeritaSumut

Kebersamaan Indonesia Siap Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Ario Bimo Nandito Ariotedjo memimpin rapat koordinasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 di Hotel Santika Dyandra Premiere, Kota Medan pada tanggal 17 Mei 2024 atau 114 hari sebelum PON XXI dibuka resmi Presiden RI Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Aceh. Sementara, Sumut menjadi tempat penutupan pada 20 September 2024 oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin. 

Rapat itu menjadi salah satu tindak lanjut Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP. pada 14 Mei 2024 di Jakarta.

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengapresiasi percepatan persiapan yang dicapai karena kerja keras Panitia Besar PON XXI wilayah Sumut yang dipimpin oleh Pj.Gubernur Sumut Mayjen TNI Purn. Dr. Hassanudin. Nantinya kontingen akan merasakan dan melihat langsung melalui ketua kontingennya / Chef de Mission.

“Pada akhir bulan ini akan ada CdM Meeting II, nanti ketua kontingen dapat melihat kesiapan venue,” katanya. 

Di sisi kontingen, sudah dilakukan persiapan matang agar atlet dapat memberikan penampilan terbaik. “Kesiapan untuk atlet oleh kontingen saat ini mereka rata-rata sudah mulai Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), nanti akan banyak perwakilan mereka yang ingin melihat venue, akomodasi dan sebagainya.” Sambungnya.

“PON XXI siap untuk diselenggarakan sesuai rencana, mulai dari venue hingga kontingen. Mari kita menyambut sejarah Indonesia, PON XXI adalah pertama di dua provinsi sejak PON pertama tahun 1948 dan multievent pertama di Tanah Air tahun 1938. Ini bukti kebersamaan dan koordinasi Bangsa Indonesia semakin baik karena bisa selenggarakan event besar di dua provinsi,” jelas Marciano. 

Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat ingatkan agar kontribusi kontingen kepada Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh maupun Sumut, paling akhir diberikan Agustus 2024.

Sebelumnya Ketua PB.PON XXI Sumut dan juga Pj.Gubernur Sumut Mayjen TNI Purn. Dr. Hassanudin menyampaikan bahwa pada bulan Juni sudah bisa dilakukan test event, karena kesiapan venue dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dapat dicoba sekaligus. Saat rapat digelar, Ketua PB.PON XXI Sumut sampaikan pembangunan venue sudah capai 70-80%.

“Ada dua hal yang jadi prioritas dan tantangan, yang pertama tentang waktu kami menyadari waktunya sudah tidak lama lagi. Yang kedua terkait program prioritas dan mitigasi (kemungkinan yang dibuat berdasarkan risiko),” jelasnya.

 “Kami secara internal maupun dengan stakeholder melakukan koordinasi.” Katanya sambil menambahkan pentingnya pengawasan dan akselerasi yang dipimpin oleh Pj.Gubernur.

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Dr.Surono ingatkan agar ada kolaborasi antar bidang. Salah satu yang disinggungnya agar tidak terjadi adalah keterlambatan pengantaran konsumsi. “Mohon kiranya kita berkoordinasi ke depan agar waktu yang ada ini kita manfaatkan dengan baik, agar PON XXI sukses penyelenggaraan, prestasi, ekonomi dan administrasi,” terangnya.

Di akhir, Menpora RI menutup rapat tersebut. “Kita pastikan PON XXI Aceh-Sumut ini sukses secara penyelenggaraan, prestasi, ekonomi dan administrasi,” tegasnya. 

“Kita jaga sama-sama. Saya ingin setelah pertemuan ini dari masing-masing stakeholder dan bidang-bidang dapat berkoordinasi semakin intens. Jangan segan ke Kemenpora untuk rapat, saya pun akan standby selalu bersama jajaran Kemenpora,” jelas Dito kepada hadirin rapat. 

Menpora telah memimpin rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh kementerian lain seperti perwakilan Menko PMK, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR. Koordinasi dan kebersamaan tersebut diyakini mampu sukseskan PON XXI yang bersejarah.

menpora6-e1716185943184
AcehBeritaSumut

Menpora Dito Optimis Pembangunan Sumut Sport Center Rampung Juli 2024

Oleh : Humas Kemenpora RI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo optimis pembangunan Sumut Sport Center rampung tepat waktu. Venue untuk gelaran Pekan
Olahraga Nasional (PON) 2024 itu ditargetkan akan selesai pada Juli 2024 mendatang. Demikian disampaikan Menpora Dito selepas memimpin rapat PON ke-XXI di
Hotel Santika Medan, Sumut, Jumat (17/5).

Saat ini, pembangunan Stadion Utama Sumut telah mencapai 41,27 persen. “Juli selesai. Saya juga beberapa bulan lalu saat kunjungan kerja kesini fondasi dan tiang-tiang sudah terpasang. Saya optimis Juli sudah jadi,” ujar Menpora Dito.


Menpora Dito berharap seluruh pembangunan infrastrukur bisa selesai tepat waktu. Sehingga
pelaksanaan PON tahun ini bisa berjalan sukses dan lancar. “Yang jelas kita harus bisa
sukses dalam hal penyelenggaraan, prestasi, dan juga administrasi,” kata Menpora Dito.


Lebih lanjut, Menpora Dito bilang sebelum pelaksanaan nantinya, akan lebih dulu digulirkan
tes event. Di Sumut, rencananya akan digelar untuk cabang olahraga atletik. “Sudah dibahas
(tes event). Nah rencananya ada beberapa tes event cabang olahraga. Untuk di Sumatera
Utara salah satunya itu adalah atletik,” pungkas Menpora Dito.

menpora-7-e1716186291432
AcehBeritaSumut

Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang

Oleh : Humas Kemenpora RI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin
rapat koordinasi tentang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 wilayah
Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Santika Medan, Jumat (17/5). “Ini adalah rapat lanjutan
terkait PON di Sumut. Tuan rumah sudah memaparkan tentang keberlanjutannya,” ujar
Menpora Dito kepada wartawan selepas rapat.

Menpora Dito menilai Sumatera Utara sebagai tuan rumah sudah siap. Hanya saja ada hal
yang perlu dikebut dari sisi hal teknis dan non-teknisnya. Sehingga dalam pelaksanaannya
nanti bisa sukses dan lancar. “Secara mayoritas sudah matang. Saya rasa sisa sedikit-sedikit
yang perlu dikejar hingga menjelang pelaksanaannya,” terangnya.


Dalam kesempatan ini, Menpora Dito juga menepis soal isu penundaan ajang pesta olahraga
nasional tersebut. Ditegaskan, PON Sumut-Aceh tetap berlangsung pada 8-20 September
tahun ini. “Tidak ada (penundaan). Apresiasi untuk Provinsi Sumut atas persiapannya. Perlu
diketahui ini adalah sejarah PON terselenggara di dua provinsi, jadi butuh adaptasi. Sumut
dan Aceh kompak dan rapi, tidak ada penundaan,” terang Menpora Dito.


Disamping itu, pertemuan tersebut juga membahas pula mengenai pelaksanaan Pekan
Paralimpiade Nasional (Peparnas). Menpora Dito bilang pesta olahraga bagi atlet
penyandang disabilitas akan disiapkan secara baik. “(Peparnas) sudah dibicarakan dan akan
menjadi pembahasan fokus lagi ketika rapat dengan bapak Presiden (Joko Widodo). Kita
kebut apa yang harus diselesaikan,” kata Menpora Dito.


Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menyampaikan rasa optimis
serupa. Dia bertekad PON di wilayahnya bisa sukses secara penyelenggaraan, prestasi, dan
juga administrasi. “Bahagia dan bersyukur Pak Menpora bisa hadir dan memberi dukungan
atas kesiapan kita untuk PON. Sebagai tuan rumah tentu kami ingin pelaksanaan ini bisa
sukses dan lancar, termasuk juga pemanfaatan pasca-pelaksanaannya,” ungkapnya.


Hadir dalam rapat tersebut Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Deputi Peningkatan
Prestasi Olahraga Kemenpora Surono, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Rudy
Sufahriadi. Lalu juga ada Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan
Internasional Alia Noorayu Laksono, serta Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi
dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.


PON di Sumut akan mempertandingkan 34 cabang olahraga, 42 disiplin olahraga.
Diperkirakan akan diikuti 6.281 atlet dan 3.104 official. Terdapat 9 kabupaten/ kota menjadi
lokasi pertandingan. Diantaranya adalah Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Siantar,
Toba, Binjai, Langkat, Simalungun, dan Samosir.

FOBI-scaled-e1715929022667
AcehBeritaSumut

Cetak Sejarah, PB.FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Barongsai Pertama di Indonesia

Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB.FOBI) menggelar kejuaraan dunia barongsai pertama di Tanah Air, dengan judul ‘1st FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024’. Kegiatan itu dibuka resmi oleh Presiden RI Joko Widodo yang diwakili oleh Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie pada 17 Mei 2024 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta.

1st FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024 diikuti oleh 10 negara dengan jumlah peserta sekitar 550 atlet dari klub mancanegara, seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Thailand dan Australia dan tentunya tuan rumah Indonesia dengan 180 atlet.

Kejuaraan ini memperebutkan tiga piala berbeda yang terbagi dari tiga jenis kelompok pertandingan antara lain :

  1. Kelompok pertama memperebutkan piala Presiden RI melalui pertandingan Barongsai (Southern Lion Dance),
  2. Kelompok kedua memperebutkan piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI melalui pertandingan Pekingsai (Northern Lion Dance),
  3. Kelompok ketiga memperebutkan piala Menteri Pertahanan (Menhan) RI melalui pertandingan Laga Naga (Dragon Dance),

Apresiasi diberikan oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman atas kerja keras FOBI mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dan juga kontingen. “Apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya untuk PB.FOBI yang telah berusaha maksimal merebut kepercayaan internasional untuk menggelar pertandingan di Indonesia, di sisi lain, kita harus menunjukkan prestasi atlet di samping berprestasi sebagai penyelenggara,” kata Ketum KONI Pusat yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kota Medan.

Pada pembukaan resmi, Ketum KONI Pusat diwakili Waketum V KONI Pusat Drs. Tursandi Alwi. Dalam sambutannya Waketum V KONI Pusat membacakan amanah Ketum KONI Pusat.

“Saya mengapresiasi PB.FOBI yang berhasil menyelenggarakan kejuaraan dunia 1st FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024, yang mana ini menjadi kejuaraan dunia Barongsai pertama kali di Indonesia dan memperebutkan Piala Presiden, Piala Menpora RI dan Piala Menhan RI.” Sebut Waketum V KONI Pusat.

Kualitas penyelenggaraan dan penampilan atlet-atlet pada kejuaraan dunia ini harus menjadi standar bagi Indonesia. Terdekat PB.FOBI akan menyelenggarakan pertandingan pertama barongsai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Sebelumnya pada PON XIX/2016 Jawa Barat, barongsai telah tuntas selenggarakan ekshibisi sebagai syarat dipertandingkan di PON.

“Kita harus mendapatkan peningkatan dari kejuaraan ini, sehingga pada PON XXI Aceh-Sumut kualitas prestasi dan pertandingan bisa setara dengan kejuaraan dunia, oleh karenanya jadikan kejuaraan ini sebagai pengalaman yang baik dan junjung tinggi sportivitas dalam bertanding.” Pesan Ketum KONI Pusat yang dibacakan Waketum V.

“Pada tahun ini menjadi sejarah baru bagi olahraga barongsai di Indonesia karena akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk pertama kalinya”, sambungnya.

“Kejuaraan ini merupakan yang pertama kali kami selenggarakan sejak diterima menjadi anggota KONI pada 20 Februari 2013, kami mengevaluasi dan berkaca pada kejuaraan dunia yang kami ikuti sebelumnya sehingga ada 13 juri yang bersertifikat internasional yang mendukung acara ini menjadi sangat berkualitas.” Tegas Ketum PB.FOBI Eddy Kusuma.

Sebagai informasi Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menjadikan Barongsai sebagai cabang olahraga prestasi, sehingga pembinaan dan pengembangan prestasi Barongsai dinilai penting untuk terus di evaluasi.

Prestasi Barongsai Indonesia juga pun terbilang baik. Terakhir kontingen Barongsai Indonesia meraih juara kedua nomor disiplin Taolu Bebas pada “1st Chinese Cultural Cup Lion Dance Competition” di Hongkong pada akhir April 2024. Juaranya adalah Cina dan tuan rumah Hongkong menjadi juara ketiga. Negara yang terlibat, antara lain Indonesia, Cina, Prancis, Malaysia, Thailand.

IMG-20240113-WA0018-e1705135316643
AcehBeritaSumut

PBPI Resmi jadi Anggota Federasi Internasional Padel

General Assembly ke-33 federasi internasional padel (FIP) yang diselenggarakan di Asuncion Paraguay memutuskan untuk menerima 10 anggota baru, diantaranya Indonesia, melalui Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI). 

Bersama Indonesia, diterima juga anggota FIP dari Algeria, Pantai Gading, Ghana, Yunani, Kenya, Mauritania, Moldova, Mongolia, Maroko sehingga kini anggota FIP mencapai 81 federasi.

Cabang olahraga Padel yang memadukan tenis dan squash terus berkembang pesat di dunia, termasuk di Tanah Air. Olahraga asal Meksiko yang meledak di Spanyol tersebut berpeluang masuk dalam ekshibisi pada Olimpiade Paris Tahun 2024. 

Presiden Luigi Carraro menjelaskan perkembangan padel di dunia yang begitu pesat, khususnya dibandingkan General Assembly pada Juli tahun 2023 di Roma. Carraro jelaskan lebih dari 220 kompetisi FIP telah diselenggarakan di dunia dan masih ada sekitar 200 kompetisi lainnya yang direncanakan dihelat hingga akhir tahun 2024. Lebih dari 2000 atlet dari 60 negara telah berpartisipasi pada kompetisi FIP sejak awal 2024.

Di media sosial juga mengalami peningkatan. Sekitar 10 juta pengguna internet dari 208 negara mengakses dan melihat situs FIP, www.padelFIP.com. Peningkatan followers juga terjadi 70% terhadap media sosial FIP.

Melihat potensi tersebut, Ketum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita menyambut baik. “Alhamdulillah PBPI sebagai federasi padel Indonesia sudah menjadi anggota federasi internasional. Insya Allah ke depan kami akan menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat,” katanya. 

“Perkembangan padel di dunia sangat pesat, beberapa waktu ke depan padel akan dipertandingkan di Olimpiade. Kami, PBPI akan berusaha melakukan kampanye olahraga padel di Tanah Air dengan target pecintanya harus terus meningkat. Dari jumlah pecinta yang banyak, kita akan menjaring dan menyaring bibit atlet-atlet berprestasi dunia melalui kompetisi yang berkualitas, berjenjang, berkesinambungan,” sambungnya.

Apresiasi juga diberikan oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. “Apresiasi kepada PBPI yang telah menjadi anggota federasi internasional padel. Saya berharap perkembangan padel di dunia, juga dapat terjadi di Indonesia. Motor perkembangan padel di Indonesia adalah PBPI, oleh karena itu tata kelola organisasi dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan klub, harus dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.

Secara khusus, Ketum KONI Pusat juga berpesan agar ekshibisi padel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Nantinya pertandingan padel digelar di Medan, lokasinya  dekat dengan lapangan Icon Tenis Medan. 

“Ekshibisi harus sukses sehingga menjadi momentum memperkenalkan olahraga padel kepada publik,” tegas Galih.

rapat-tingkat-menteri-Menko-PMK-PON-XXI-aceh-sumut-1-scaled-e1715689010449
AcehBeritaSumut

Menko PMK Pimpin Rapat Tingkat Menteri tentang PON XXI Aceh-Sumut 2024

Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 sudah menghitung hari, tepatnya 117 hari lagi sebelum Presiden RI Joko Widodo membuka resmi di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Aceh. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP. memimpin rapat guna mempercepat persiapan.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang didampingi oleh Waketum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Pj.Gubernur Sumut Mayjen TNI Purn. Dr. Hassanudin.

“Selaku Ketum KONI Pusat, saya mengapresiasi adanya rapat tingkat menteri ini. Pada sisa waktu yang ada, kita harus semakin intens berkoordinasi dan saling dukung untuk sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dukungan berbagai pihak sangat diperlukan, karena untuk membangun olahraga yang berprestasi, adalah tanggung jawab seluruh Bangsa Indonesia,” terang Marciano.

“Secara khusus, PON XXI harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tuan rumah Aceh dan Sumut. Selain PON pertama di dua provinsi dan diikuti provinsi terbanyak, yakni 38, PON kembali diselenggarakan di Aceh dan/atau Sumut dalam waktu yang sangat lama. Di satu sisi, multievent olahraga harus menjadi promosi yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah,” lanjut Ketum KONI Pusat.

Rapat hari ini membahas Infrastruktur, anggaran, potensi dan ciri khas budaya masing-masing Provinsi. Terkait infrastruktur, Menko PMK tegaskan pembangunan berjalan sesuai rencana.

“Pembangunan infrastruktur di kedua provinsi dipastikan berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan target yang diharapkan, saat ini Stadion Utama Sumut sudah mencapai 41,27% dan Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya di Banda Aceh sudah mencapai 31,35%.” Jelas Menko PMK.

Dijelaskan juga terkait anggaran akan ada sharing cost antara pemerintah daerah tuan rumah PON XXI dan pemerintah daerah yang mengirimkan kontingen ke Aceh atau Sumut. Biaya yang bebannya 50-50 itu digunakan untuk keperluan kontingen.

Mendagri RI menekankan seluruh Pemprov untuk segera mengalokasikan anggaran untuk kontingennya yang bertanding di PON XXI, melalui APBD atau APBD-Perubahan. Tito juga berpesan agar masing-masing Pemprov berkoordinasi dengan KONI Provinsi.

“Koordinasikan dengan KONI Provinsi masing-masing agar permintaan KONI-nya sedapat mungkin dipenuhi. Dalam arti mereka berlatih masing-masing, karena mereka kan membanggakan setiap daerah, ini menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing Gubernur.” Sambung Mendagri.

Selain itu Menko PMK juga menyinggung perlunya penambahan anggaran PON XXI. “Penambahan anggaran untuk pertandingan, Opening Ceremony, dan Closing Ceremony akan dialokasikan melalui anggaran belanja tambahan yang telah diusulkan oleh Pak Menpora dan akan diproses Kementerian Keuangan, dan anggaran tambahan untuk sarana prasarana pendukung PON XXI akan ditanggung oleh Pemprov Aceh dan Pemprov Sumut selaku tuan rumah,” terang Muhadjir.

Potensi serta ciri khas budaya masing-masing provinsi juga disinggung pada Rapat Tingkat Menteri kali ini, dengan tujuan dapat memajukan ekonomi khususnya di kedua tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Sumatera Utara sama dengan daerah lain, termasuk sama dengan Aceh, kita senantiasa mengharmonisasikan dari segi keragaman, dengan adanya PON XXI ini kita sangat terbuka dan menyambut bahagia, dengan harapan memberikan dampak serta kesan positif dan menjadi sejarah olahraga yang akan terus dikenang oleh masyarakat.” ungkap Pj.Gubernur Sumut.

Menpora menerangkan bahwa ada penghargaan dalam rangka pembinaan bagi para atlet yang juara pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. “Dari Kemenpora nanti akan ada penghargaan dalam rangka pembinaan bagi para juara PON XXI, sehingga diharapkan potensi prestasi atlet dapat terus meningkat hingga internasional.” terang Dito Ariotedjo.

harmonisasi-media-center-pon-xxi-aceh-sumut-2
AcehBeritaSumut

Bersatu Berprestasi Sukseskan Media Center PON XXI Aceh-Sumut, Harmonisasi jadi Langkah Awal

Rapat Harmonisasi PON XXI Aceh-Sumut 2024 diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan tanggal 14 Mei 2024. Penyelenggara rapat tersebut adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai tindak lanjut rapat koordinasi Media dan Humas PON XXI Aceh-Sumut yang digelar Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI bidang Media dan Humas tanggal 29-30 April 2024 di Ruang Rapat Lukman Niode, kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Senayan Jakarta.

Direktur Informasi Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IK PMK) Ditjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Bambang Dwi Anggono menjelaskan tujuan rapat tersebut. “PON XXI ini salah satu panggung pertanggungjawaban Pak Joko Widodo sebagai presiden, oleh karena itu harus sukses,” katanya sambil mengajak seluruh pihak berkomitmen mewujudkan penyelenggaraan PON XXI yang sukses dan membanggakan.

“Kementerian Kominfo dalam hal ini akan memfasilitasi Media Center sesuai arahan Bapak Presiden dan Bapak Menkominfo. Media Center utama akan ada di Kota Banda Aceh dan Kota Medan. Kita berharap dua lokasi ini dapat dikomunikasikan agar Media Center ini jadi yang terbaik,” sambung pria yang akrab disapa Ibeng menjelaskan.

Berharap tidak ada tumpang tindih, Ibeng tekankan perlunya koordinasi yang harus dibangun dengan Diskominfo di tingkat kabupaten/kota untuk turut sukseskan publikasi PON XXI yang venuenya tersebar di 10 kabupaten/kota Aceh dan 9 kabupaten/kota Sumut. Publikasi harus menjangkau tingkat kabupaten/kota. Diharapkan ada Media Center di tingkat kabupaten/kota, yakni Media Center satelit, yang mana seluruh Media Center harus saling terhubung.

Dijelaskan juga bahwa Kementerian Kominfo mempersiapkan teknologi yang memudahkan untuk mengakses informasi terkait PON XXI dari manapun. Teknologi tersebut, akan membantu Presiden Joko Widodo melakukan pemantauan meski dalam perjalanan di kendaraan.

Redaksi bersama juga perlu dibangun guna memberikan informasi tunggal yang terpercaya dan tepat, menghindari simpang siur suatu isu. Terkait itu, rapat koordinasi yang digelar di KONI Pusat akhir April sudah memutuskan adanya Sekretariat Bersama (Sekber) sebagai wadah pemangku kebijakan dan pelaku media melaksanakan sosialisasi terkait PON XXI.

Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024,  Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, S.IP.,M.Sc diwakili Ketua Panwasrah PON XXI wilayah Sumut, Mayjen TNI Purn. Heru Suryono, S.IP. M.Kes., AIFO menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo atas atensi dan dukungannya untuk PON, mulai PON XX/2021 di Papua dan juga PON XXI/2024 yang diselenggarakan 8-20 September 2024.

KONI Pusat sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Kominfo sebagaimana arahan Presiden RI, Menkominfo dan juga permintaan KONI Pusat. Beberapa permintaan KONI Pusat antara lain terkait dukungan Media Center, penyebaran berita dan jaringan internet, ketiganya saling berkaitan.

Pasalnya publikasi sangat penting untuk multievent akbar nasional yang memiliki sejarah panjang. PON sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 1948 di Surakarta, namun sebelum Indonesia merdeka telah ada Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia (ISI) di tahun 1938.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Harian PB.PON XXI wilayah Sumut Afifi Lubis. “Untuk kita, baik Sumut dan Aceh, dukungan Media Center adalah sesuatu yang patut disyukuri,” ujarnya sembari menyinggung harapan agar PON pertama di dua provinsi juga menjadi PON digital. “Hasil pertandingan di Aceh harus masuk di Sumut, begitu juga sebaliknya,” sambungnya.

Ia berharap pemanfaatan Media Center dapat maksimal dirasakan guna menunjang kinerja media dan pers.

Perwakilan Aceh pun sampaikan apresiasi. “Kalau itu untuk mendukung, kami harus lebih heroik,” Saifullah Abdulgani, Kepala Sub Bidang Informasi dan Media.

Pasca rapat besar, kembali digelar rapat koordinasi teknis guna mewujudkan harmonisasi dukungan. Pada prinsipnya tidak boleh ada duplikasi, yang mana disediakan Kementerian Kominfo namun juga disediakan PB.PON XXI wilayah Aceh atau Sumut.

“Selain sukses penyelenggaraan, prestasi dan ekonomi, PON XXI Aceh-Sumut juga harus sukses secara administrasi, anggaran pemerintah harus digunakan seefisien dan seefektif mungkin. Pertanggungjawaban harus tuntas dan tepat secara administrasi,” tegas Ketua bidang Media dan Humas Panwasrah wilayah Aceh Tirto Prima Putra.

Satu hal yang tak boleh luput adalah Venue Media Center yang memudahkan publikasi di setiap cabang olahraga. Nantinya isu menarik akan diangkat ke Media Center Utama.

Terkait SDM, PB.PON XXI wilayah Aceh dan Sumut berharap agar putra-putri daerah dapat berperan. Adanya kegiatan akbar menjadi momentum memberikan pengalaman SDM daerah setempat. ‘Transfer Knowledge’ harus terjadi guna meningkatkan kualitas SDM lokal agar ke depan mampu sukseskan kegiatan besar.

IMG-20240513-WA0010
AcehBeritaSumut

PB.PON XXI wilayah Sumut Gelar Bimtek Beberapa Bidang

Oleh : Effendi Soen

Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Panitia Besar (PB.) PON XXI wilayah Sumut pada tanggal 13 Mei 2024, di Kota Medan.

Wakil I Ketua Umum KONI Pusat sekaligus Ketua Panwasrah PON XXI Aceh – Sumatera Utara Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno yang memimpin Bimtek mengingatkan kepada hadirin untuk fokus mengelola sisa waktu menuju pelaksanaan PON yang tinggal mengitung hari.

Beberapa Panwasrah bidang yang dihadirkan antara lain bidang pertandingan, venue, akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, upacara, dan sekretariat.

Suwarno menegaskan agar kendaraan disiapkan dengan sebaik-baiknya. Tamu VIP, kontingen, ofisial, panitia pelaksana penyelenggara pertandingan. Begitu juga akomodasi yang harus direncanakan dengan baik.

“Terkait akomodasi bahwa atlet dan ofisial setiap cabang olahraga harus dipisahkan dengan akomodasi wasit/Juri dan Panpel cabor tersebut, tidak boleh digabungkan dalam satu akomodasi,” tegas Suwarno.

Kemudian untuk konsumsi, bidang Konsumsi PB. PON XXI wilayah Sumatera Utara dapat mengatur distribusi untuk atlet, ofisial, Panpel, Volunter, pada jam makan, baik di Venue maupun di area penginapan atlet. 

“Masing – masing hotel maupun venue untuk konsumsi  tolong dapat melibatkan orang – orang kesehatan demi menjaga keamanan makanan dan menghindari makanan basi,” terangnya.

Kualitas penyedia yang terpilih nanti harus yang terbaik, mulai dari masakan, penyajian, distribusi dan lain sebagainya.

Sementara Ketua Panwasrah wilayah Sumut Mayjen TNI Purn Heru Suryono menyinggung masalah konsumsi pada PON XX/2021 di Papua sebelumnya sebagai pembelajaran.

“Pelaksanaan PON XXI kali ini terkait konsumsi, harus dibuatkan aturan / keterangan (baik dikonsumsi sebelum) pada label makanan tersebut, baik pagi, siang atau malam agar tidak tertukar dan menghindari kebasian makanan”, ungkapnya.

Upacara penutupan rencananya akan digelar pada 20 September 2024 oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin. Tak hanya itu, terdapat nilai tersendiri karena akan adanya acara penyerahan simbolis kepada tuan rumah penyelenggaraan PON XXII tahun 2028, yang akan diserahkan kepada Provinsi NTB – NTT selaku tuan rumah.

IMG-20240509-WA0062-1024×718
AcehBeritaSumut

Ketum KONI Pusat Bangga Daud Yordan Juara Dunia Tinju, Ketua KONI Kab. Kayong Utara dan Anggota DPD RI 2024 – 2029

Petinju Daud Yordan yang mana juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat) masa bakti 2022-2026, telah berhasil meraih prestasi di tengah masyarakat Kalbar, pasalnya ia berhasil mengemban amanah terbanyak di Kalimantan sebagai anggota DPD RI, suaranya sekitar 527 ribu.

Di Ring tinju, terakhir Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight 63,5 kg usai menang dari Panya Uthok di Balai Sarbini Jakarta pada 1 Juli 2022. Sebelumnya pada 19 November 2021, ia menang atas Rachata Khaophimai di World Siam Stadium, Pattaya, Thailand.

“Sebagai Ketum KONI Pusat, saya sangat bangga karena Daud Yordan berprestasi sebagai petinju juara dunia dan dicintai masyarakat Kalbar yang mana terpilih sebagai anggota DPD RI dengan suara yang sangat besar,” ujar Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman di kediamannya ketika menerima Daud Yordan dan jajaran pengurus KONI Kayong Utara.

“Daud Yordan sebagai Ketua KONI Kabupaten Kayong Utara dan bagian dari keluarga besar KONI, diharapkan dapat memperjuangkan olahraga prestasi,” tambah Marciano. Di dunia politik, Daud Yordan perlu berkolaborasi dengan politisi yang juga memperjuangkan olahraga prestasi.

Capaian Daud Yordan diyakini mampu memotivasi atlet bahwa mereka bisa berprestasi di luar arena pertandingan. “Saya ingin melihat atlet mencapai prestasi puncaknya, setelah itu selesai, mereka harus berprestasi usai menjadi atlet, Daud bisa menjadi contoh dan inspirasi atlet-altet lainnya,” lanjut Ketum KONI Pusat.

Disampaikan juga, Daud akan bertanding yang ke-49 dalam karier profesionalnya pada bulan September mendatang, sebelum agenda pelantikannya sebagai anggota legislatif. Lawannya berada di Top 50, dan akan ditunjuk badan tinju.

Meski begitu, Daud tetap berlatih mempersiapkan diri. “Saya tidak pernah tinggalkan latihan. Olahraga jalan tapi yang lain (kegiatan di luar pertandingan dan latihan) juga bisa jalan, pesan ini tentu harus ada contohnya dulu,” tegas Daud Yordan ingin memberikan contoh dan motivasi kepada atlet-atlet lainnya.

Di sisi lain, perjuangan untuk olahraga prestasi tetap dilakukan. “Semua calon Gubernur di Kalimantan Barat, saya berkomunikasi dengan baik. Siapapun yang terpilih, kita dari olahraga ingin memperjuangkan KONI Provinsi, dan KONI Kabupaten/Kota,” jelasnya kepada Ketum KONI Pusat.

Daud pun berkomentar tentang salah satu latar belakangnya berjuang di dunia politik. Pasalnya, pembinaan dan kompetisi saat ini dirasakan kurang sehingga berdampak pada petinju berprestasi Indonesia. Menurut Daud, dahulu banyak sponsor tinju sehingga kompetisi berkualitas berjalan serta melahirkan petinju berprestasi. 

Oleh karenanya, Daud ingin masuk ke politik untuk memperjuangkan adanya kompetisi berkualitas dan berkesinambungan, sehingga KONI di tingkat daerah akan termotivasi membina petinju. “Ini yang akan saya perjuangan melalui politik,” tegasnya.

Terdekat akan ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, Daud Yordan sampaikan kesiapannya mendukung sosialisasi PON XXI kepada bidang Media dan Humas Panwasrah. Ia akan menjadi bagian dari tokoh yang kampanyekan PON XXI, sebagai PON pertama di dua provinsi dan PON pertama diikuti 38 provinsi.