dayung-1828235492
AcehBeritaSumut

Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jawa Barat Memimpin

Kontingen Jawa Barat secara meyakinkan berhasil menyodok perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Hingga Kamis (5/9) pukul 19.30 WIB klasemen perolehan medali PON XXI kini dipimpin kontingen Jawa Barat dengan 9 emas, 6 perak, dan 9 perunggu.

Tambahan tiga emas itu berasal dari cabor Canoeing nomor K-2500 M dan K-4500 M. Di cabor Canoeing K-2500 M dan C-2500 M Jawa Barat mendapatkan perak.

Demikian juga di cabor Angkat Besi kelas 67 kg dan MTB XCR yang mendapatkan medali perak.

Membayangi Jawa Barat, ada kontingen Jawa Timur yang sukses mengumpulkan 8 emas, 4 perak, dan 8 perunggu dan berada di peringkat kedua klasemen sementara perolehan medali PON XXI.

Cabor MTB XCR dan Angkat Besi kelas 49 kg dan 67 kg menyumbangkan medali emas bagi kontingen Jawa Timur pada hari ini.

Provinsi Lampung berada di peringkat ketiga dengan total 7 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Sementara DKI Jakarta berada di urutan keempat dengan 6 medali emas, 13 perak, dan 6 perunggu.

Provinsi Riau yang sebelumnya memimpin klasemen kini berada di peringkat 5 besar dengan 6 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Sedangkan tuan rumah Sumatera Utara berada di posisi keenam dengan koleksi 6 medali emas. Kontingen Aceh berada di posisi ketujuh dengan 3 emas, 4 perak, dan 2 perunggu.

Menutup posisi 10 besar kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 1 emas.

Klasemen sementara perolehan medali, Kamis (5/9) hingga pukul 23.20 WIB

IMG-20240905-WA0116
AcehBeritaSumut

Ketum KONI Pusat Tinjau GOR Angkat Besi Seuramoe, Pecah Rekor Kembali Terjadi

Oleh: Suryansyah

Tak ada kursi kosong di GOR Angkat Besi Seuramoe, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Semua terisi penuh. Bahkan puluhan orang berdiri di belakang.

Antusiasme masyarakat Aceh untuk menyaksikan pertandingan cabor angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 terbilang tinggi.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (purn) Marciano Norman yang menyaksikan langsung pertandingan angkat besi, Kamis (4/9) tampak senang dengan antusiasme masyarakat Aceh.

“Saya apresiasi kehadiran mereka, ini membuktikan olahraga angkat besi begitu diminati. Semoga ini bisa melecut para atlet yang bertanding untuk menunjukan kemampuan terbaiknya,” kata Marciano Norman.

Marciano menyaksikan dan mengalungkan medali kepada pemenang kelas 55 kilogram putri. Juliana Klarisa, asal Jambi meraih emas dan bahkan pecahkan rekor total angkatan seberat 190 kg, sebelumnya 187 kg. Total angkatan itu terdiri dari 82 kg snatch dan 108 kg clean and jerk.

Medali perak diraih atlet Jawa Barat, Windy Cantika Aisah, dengan total angkatan 179 kg, terdiri dari Snatch 81 kg dan Clean and jerk 98 kg. Medali perunggu dikalungkan kepada Yolanda Putri, asal Sumut dengan torehan total 178 kg, terdiri dari Yolanda snatch 83 kg, dan 93 kg clean and jerk.

Sebelumnya, Marciano Norman dan jajaran pengurus KONI Pusat sempat keliling GOR Seuramoe meninjau ruang wasit, sekretariat, ruang timbang badan, ruang sauna atlet, dan tempat latihan dan pertandingan.

Marciano Norman juga berbincang dengan para wasit, dewan hakim dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABSI,  Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono.

Mantan Kepala BIN itu mengatakan fasilitas gedung hingga peralatan yang berstandar internasional sangat mendukung untuk keberlangsungan kompetisi.

“GOR-nya luar biasa, keren. Saya sangat terkesan dengan fasilitasnya yang berstandar internasional mulai dari ruang ganti, ruang timbang badan, peralatan dan sebagainya. Semua ini sangat mendukung kelangsungan kompetisi,” ujar Marciano.

Venue Seuramoe memang menjadi sorotan pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024, dengan standar fasilitas yang memenuhi kriteria internasional.

Dari venue tersebut, sejak pertandingan pertama kemarin hingga hari ini, sudah ada beberapa atlet yang memecahkan rekor nasional, mulai atlet Lampung M.Husni dan M. Halim, atlet Papua Ricko Saputra dan hari ini ada Juliana Klarisa asal Jambi. Hal ini merupakan prestasi dari PON XXI wilayah Aceh.

Djoko Pramono mengapresiasi tinjauan Ketum KONI Pusat yang juga ikut Upacara Penghargaan Pemenang (UPP). Diakui, Marciano memberikan acungan jempol dengan segala fasilitas yang ada di GOR tersebut.

“Ketum KONI Pusat sangat senang dan memuji kualitas fasilitas dan peralatan di GOR Seuramoe Angkat Besi sangat mendukung pelaksanaan kompetisi dengan standar internasional,” kata Djoko Pramono.

Djoko menambahkan, meski Indonesia telah mencapai prestasi gemilang dengan meraih emas di Olimpiade 2024, PABSI tidak akan berhenti berinovasi dan berpuas diri.

“Kompetisi PON kali ini merupakan ajang yang tidak kalah membanggakan. Selain mengejar medali, kami juga menargetkan pemecahan rekor nasional baru yang akan menjadi pijakan menuju event internasional,” jelas Djoko.

Seusai meninjau GOR angkat besi, Marciano langsung jumpa pers dengan media melalui zoom di Sekretariat PB PON XXI Wilayah Aceh.

IMG_0140
AcehBeritaSumut

Ketum KONI Pusat Menyapa Media Peliput PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyapa para media yang turut serta mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 secara virtual pada Kamis 5 September 2024, di Gedung Sekretariat Panitia Besar PON (PB.PON) XXI wilayah Aceh, Banda Aceh. 

Dihadiri lebih dari 50 media nasional dan lokal, Ketum KONI Pusat menjelaskan bahwa dukungan media sangat dibutuhkan dalam multievent olahraga. 

Ke depan, pertemuan rutin dengan media rutin diselenggarakan, baik di Aceh maupun Sumut. Konsep konferensi pers dengan video conference seperti ini menjadi yang pertama dalam sejarah PON. 

“Peran media dalam penyelenggaraan multievent olahraga khususnya pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 sangat dibutuhkan, tanpa adanya rekan-rekan media PON tidak ada artinya. Kita selalu mengakomodir media untuk turut serta meliput,” ungkap Ketum KONI Pusat. 

Dalam konferensi pers yang digelar hybrid di Aceh dan Sumut, Ketum KONI Pusat didampingi oleh, Waketum II KONI Pusat yang juga mantan Pj.Gubernur Aceh Mayjen TNI Purn Soedarmo, Waketum III Mayjen TNI Purn. Andrie Tardiwan Utama Soetarno, Waketum V Drs.Tursandi Alwi dan Staf Ahli Ketum KONI Pusat Dr Aqua Dwipayana.

Sebagai catatan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini mengusung empat sukses diantaranya sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi. Tak ketinggalan, juga sukses publikasi yang menyampaikan informasi.

Publikasi informasi yang positif mampu meningkatkan motivasi para atlet dalam bertanding, seperti contoh pada cabang olahraga Angkat Besi telah pecahkan rekor nasional.

“Lahirnya atlet-atlet berprestasi masa depan tidak terlepas dari publikasi informasi yang positif, itu yang membuat kita dan para atlet optimis sehingga mereka termotivasi dan mampu mengharumkan nama Indonesia dalam multievent internasional,” tegas Ketum KONI Pusat.

PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 merupakan PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, dan diikuti oleh 38 provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

“Saya berharap 38 kontingen yang ikut yang berasal dari daerah dapat mempersembahkan prestasi terbaiknya dan terpublikasi, sehingga masing-masing daerah dapat melihat para atletnya berjuang untuk mengangkat daerahnya masing-masing,” kata Ketum KONI Pusat. 

Sejatinya PON akan dinilai sukses apabila ada pemecahan rekor nasional maupun internasional, hal tersebut membuktikan pembinaan dilakukan dengan sangat baik dan berjenjang.

_MG_0789
AcehBeritaBlogSumut

Ketua Umum KONI Pusat Pimpin Rapat Koordinasi dengan Panwasrah Wilayah Sumatera Utara, Komisi Keabsahan & Dewan Hakim

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, memimpin rapat koordinasi dengan Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Komisi Keabsahan, dan Dewan Hakim PON XXI Aceh-Sumut 2024. 

Rapat yang digelar di sekretariat Panwasrah wilayah Sumut di hotel Santika Dyandra, Medan, Kamis (5/9) pagi, untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PON XXI di wilayah Sumatera Utara.

Ketum KONI Pusat menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan dan melaksanakan PON XXI. “Saya menyampaikan apresiasi kepada semuanya yang telah mempersiapkan dengan baik. Adapun untuk kekurangan pasti ada, sehingga perlu ada evaluasi harian untuk memperbaiki kegiatan agar lebih baik,” ujarnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan erat dan penuh dedikasi. Pun ia menekankan pentingnya mengambil hal-hal positif dari pengalaman yang telah dimiliki oleh jajaran pengurus. “Dengan keunggulan yang saudara miliki, itulah kekuatan KONI Pusat,” tegas Marciano.

“Kita harus mampu meyakinkan masyarakat olahraga bahwa PON ini berjalan dengan sukses dan baik,” tuturnya.

Marciano mengingatkan  perlunya evaluasi harian sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan setiap harinya. “Memberikan peluang untuk selalu evaluasi harian, sehingga menjadi bekal untuk hari esok yang lebih baik,” katanya.

“Jangan lupa, kita semua di PON XXI/2024 adalah narasumber, dan bila ada permasalahan internal, dapat diselesaikan dengan baik, karena itu adalah masalah kita bersama,” tandasnya.

Ketua Umum KONI Pusat menegaskan pentingnya komitmen dan kebersamaan untuk mencapai kesuksesan. “Kita perlu komitmen di antara kita dengan kebersamaan, sehingga kita mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa,” ujar Marciano.

IMG-20240905-WA0059
AcehBeritaSumut

Olahraga Indonesia Kembali Berduka, Selamat Jalan William!

Hari ini, Kamis (5/9), salah satu tokoh olahraga berkuda, William Ayen alias Acien, 42 tahun, pemilik Jericho Stable, wafat di salah satu Rumah Sakit di Medan, Sumatera Utara.

William meninggal dunia saat sedang meninjau arena berkuda yang akan digunakan untuk pertandingan berkuda Equestrian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Sebelum wafat, beliau masih bersemangat untuk memastikan kesiapan  Jericho Stable, yang beliau sumbangkan untuk perhelatan akbar tersebut.

Cabang olahraga (cabor) berkuda dipertandingkan pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh – Sumut. Pertandingan Pacu digelar di H.M.Hasan Gayo, Blang Bebangka, Takengon, Aceh Tengah sedangkan Equestrian diselenggarakan di Sumut, tepatnya di Jericho Stable di Kecamatan Sei Rempah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Saat ini almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Vihara 48, Tebing Tinggi lama, Tebing Tinggi kota, Sumut.

“Pengorbanan almarhum luar biasa. Beliau memberikan tempatnya untuk digunakan PON, dan kemarin pun almarhum ingin melihat rute yang akan dipakai untuk PON,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat melayat di rumah duka, Tebing Tinggi.

“Mari kita memberikan penghormatan atas pengorbanan beliau yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menyelenggarakan PON di Jericho Stable. Kurang apalagi, pemiliknya sendiri mempersiapkan segalanya sampai akhir hayatnya,” lanjutnya dengan nada sedih sembari memberikan apresiasi.

Kepergian William meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar olahraga Indonesia, khususnya keluarga besar Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) selaku induk organisasi.

“Selamat Jalan Pak William! Karya, pengorbanan, dan jasa-jasamu selalu kami kenang dan takkan terlupa.” sambungnya.

“Kami doakan juga semoga amal ibadah William diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Amin,” lanjutnya.

jadwal 5-9-2024
AcehBeritaSumut

Jadwal Lengkap Pertandingan PON XXI Wilayah Aceh Hari Ini, 20 Medali Emas Diperebutkan

Oleh : Suryansyah

Empat hari jelang Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada Senin (9/9), sebanyak 7 cabang olahraga telah dipertandingkan sejak 26 Agustus lalu.

Hari ini, Kamis (5/9) ada dua cabor lagi yang akan berlangsung di Wilayah Aceh. Kedua cabor tersebut adalah panjat tebing yang akan berlangsung di Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB) di Banda Aceh dan Muaythai di Bale Meuseraya Aceh.

Medali emas bahkan akan langsung diperebutkan di cabor muaythai pagi ini untuk kategori Muay Boran Putra dan Putri yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Kemudian angkat besi juga akan menebar empat medali emas yakni kelas 49 kg putri, 67 kg putra, 55 kg putri dan 73 kg putra di Kompleks SHB.

Cabor Paramotor hari ini juga akan mempertandingkan nomor Navigasi Terbuka di Bandara Malikushaleh, Aceh Utara.

Dayung menjadi cabor terbanyak yang mempertandingkan nomor final hari ini. Tercatat ada 13 medali emas yang diperebutkan para atlet dari 28 Provinsi dari berbagai nomor.

Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan
Kamis 5 September 2024

  1. Bisbol – Lapangan Tugu USK
    08.00: Jawa Barat vs DKI Jakarta
    11.15: Aceh Vs banten
    14.30: Lampung Vs Sumut
  2. Basket 5×5 Komplek SHB
    08.00: DKI Jakarta vs Jateng (pa)
    10.00: DKI Jakarta vs Papua (pi)
    12.00: DIY vs Jatim (pi)
    14.00: Sumut Vs Jateng (pi)
    16.00: Sumut vs Sulut
    20.00: Jatim vs Sulsel
  3. Panjat Tebing – Komplek SHB
    08.00: Combined Pi
    13.30: Combined pa
  4. Muaythai – Bale Meuseraya
    10.00: Muay Boran pa – FINAL
    11.00: Muay Boran pi – FINAL
    13.00: Pertadingan Tarung –
  5. Angkat Besi – Komplek SHB
    10.00: Kelas 49kg pi – FINAL
    13.30: Kelas 67kg pa – FINAL
    16.30: Kelas 55kg pi – FINAL
    19.00: Kelas 73kg pa – FINAL
  6. Dayung (Canoeing) – Waduk Keuliling
    08.30 K – 2 500 M (MK2-500M) Putra
    08.40 K – 1 500 M (WK1-500M) Putri
    08.50 C – 2 500 M (MC2-500M) Putra
    09.00 K – 2 500 M (WK2-500M) Putra
    09.10 K – 4 500 M (MK4-500M) Putra
    09.20 C – 2 500 M (WC2-500M) Putri
    09.30 K – 2 500 M (MK2-500M) Putra
    09.40 K – 1 500 M (WK1-500M) Putri
    09.50 C – 2 500 M (MC2-500M) Putra
    10.00 K – 4 500 M (MK4-500M) PUTRA
    14.00: K- 2 500 M (MK2-500M) Putra- FINAL
    14.10: K – 1 500 M (WK1-500M) Putri _ FINAL
    14.20: C – 2 500 M (MC2-500M) Putra – FINAL
    14.30: K – 2 500 M (WK2-500M) Putra – FINAL
    14.40: K – 4 500 M (MK4-500M) PUTRA – FINAL
    14.50: C – 2 500 M (WC2-500M) Putri – FINAL
    15.00: K – 2 500 M (MK2-500M) Putra – FINAL
    15.10: K – 1 500 M (WK1-500M) Putri – FINAL
    15.20: C – 2 500 M (MC2-500M) Putra – FINAL
    15.30: K – 2 500 M (WK2-500M) Putra – FINAL
    15.40: K – 4 500 M (MK4-500M) PUTRA – FINAL
    15.50: C – 2 500 M (WC2-500M) Putri – FINAL
    16.00: K – 4 500 M (WK4-500M) Putri – FINAL
  7. Paramotor – Bandara Malikushaleh
    06.30-18.30: Navigasi (WL Solo) Terbuka – FINAL
  8. Sofbol – Lapangan Teuku Umar
    11,00-13.00: Beregu Putri Bali vs Jabar
    14.00-16.00: Papua vs Sulawesi Tenggara

IMG-20240904-WA0115-2383330157
AcehSumut

PON Pertama Langsung Raih Medali Emas, Ini Sosok Wanita Perkasa Adelia Prasasti

Oleh : Suryansyah

PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi momen istimewa bagi Adelia Prasasti, lifter muda asal Lampung, yang langsung meraih medali emas di penampilan perdananya. Turun di kelas 45 kg putri cabang angkat besi, Adelia tampil gemilang di GOR Seramoe, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Rabu (4/9).

“Ini PON pertama saya dan tak menyangka bisa meraih medali emas. Tentu ini buah kerja keras pelatih yang menggembleng saya di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu,” ujar Adelia Prasasti kepada wartawan.

Adelia berhasil mengangkat beban 70 kg pada angkatan snatch dan 91 kg pada clean and jerk, meskipun gagal pada percobaan ketiga dengan beban 97 kg. Total angkatannya mencapai 161 kg, cukup untuk menempatkannya di posisi puncak.

Adelia mengaku sangat bangga dan termotivasi oleh rekannya, Muhammad Husni, yang juga berhasil meraih emas di kelas 55 kg putra serta memecahkan beberapa rekor nasional. “Saya merasa bangga. Saya juga termotivasi dari teman saya, Husni. Kami satu tempat latihan,” kata Adelia dalam jumpa pers selepas upacara pengalungan medali di GOR Seramoe.

Meskipun berhasil meraih emas, Adelia merasa performanya masih belum maksimal. “Ini sebenarnya jauh dari latihan di rumah sih, cuma kan karena saya nurunin berat badan empat kilo, otomatis tenaganya turun juga. Jadi ya maksimal segitu,” ungkapnya. Adelia juga bercerita bahwa perjuangannya tidak mudah, terutama karena sempat mengalami cedera kaki saat latihan.

“Ini medali saya persembahkan kepada orangtua dan pelatih serta masyarakat Lampung,” demikian Adelia Prasasti.

Medali perak di kelas ini diraih oleh Lisa Indriyani dari Jakarta dengan total angkatan 156 kg, dan medali perunggu diraih oleh Lisa Setiawati dari Jawa Timur dengan total angkatan 146 kg. Selain Adelia, Indri, dan Lisa, ada empat lifter putri lain yang berkompetisi, yaitu Riska Nur Amanda (Kalimantan Selatan), Tita Nurcahya Melyani (Jawa Barat), Nurfiyanti Ramadini (Aceh), dan Siti Nafisatul Hariroh (Jawa Tengah).

UPP CABOR SENAM
AcehBeritaSumut

Usai Pengalungan Medali di Senam, Ketum KONI Pusat Meninjau Media Center

Senam ritmik mengakhiri pertandingannya di GOR Dispora Kota Medan, Rabu (4/9). Dalam kesempatan itu Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengalungkan medali emas kepada pesenam Lampung, Tri Wahyuni. Atlet cantik ini mempersembahkan medali emas terbanyak bagi kontingennya yaitu tiga keping.

Usai itu, sejumlah wartawan melontarkan beberapa pertanyaan kepada Marciano, diantaranya penyelenggaraan pertandingan dan mengenai persiapan beberapa venue yang hingga saat ini terus dilakukan sebelum pembukaan dan penutupan.

“Saat ini kita ada di Senam, tadi saya melihat barongsai, dan setelah ini kita akan melihat futsal. Secara umum pertandingannya berjalan dengan baik. Kalau dicari kekurangannya ya pasti ada. Tapi, suksesnya pertandingan itu karena berjalan dengan tertib. Saya rasa ini harus diapresiasi,” ujarnya.

“Saya harap sih dengan sisa hari yang masih ada, setiap hari kita belajar dari penyelenggaraan event. Kekurangannya kita evaluasi setiap malam, besoknya kita perbaiki sehingga diharapkan ke depan akan lebih baik,” tandasnya.

Sedangkan mengenai pembangunan beberapa venue yang belum rampung, Marciano optimistis akan selesai sesuai jadwal.

“Pembangunan venue kita lihat bersama adalah stadion utama untuk penutupan. Sekarang inikan tanggal 4, kita masih punya dua minggu. Saya lihat Pj.Gubernur dibantu forum koordinasi pimpinan daerah, baik prajurit-prajurit dari TNI dan Polri membantu semua. Dan, tenaga ahlinya dari Menteri PUPR dikerahkan semua. Saya harapkan tangal 20 September nanti, akan menjadi stadion yang kita kenang bersama, menjadi stadion penutupan Pekan Olahraga Nasional,” jelas Marciano.

Setelah memberi keterangan pers, Marciano sempat melihat media center yang ada didalam pintu masuk GOR tersebut. Ia cukup senang melihat semua fasilitas yang ada dimedia center tersebut, termasuk para jurnalis yang bekerja dengan baik. “Terima kasih rekan-rekan wartawan yang telah menyebarkan berita-berita tentang PON dengan baik,” ujarnya.

KETUA UMUM PADA CABANG OLAHRAGA BARONGSAI
AcehBeritaSumut

Ketua Umum KONI Pusat Saksikan Debut Cabang Olahraga Barongsai di PON XXI

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, turut hadir menyaksikan pertandingan cabang olahraga barongsai nomor Naga Kecepatan pada 4 September 2024 di Gedung Mixed Martial Art (MMA), Sumatera Utara. Pertandingan ini menandai sejarah baru, karena barongsai untuk pertama kalinya dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Pagi hari ini kita menyaksikan bersama cabang olahraga barongsai dipertandingkan untuk pertama kalinya di Pekan Olahraga Nasional ke-21 tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara, yang diikuti oleh 15 provinsi,” ujarnya.

Ketum KONI Pusat memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) dan KONI Daerah. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada PB FOBI yang telah membina atlet-atlet di daerahnya. Saya juga berterima kasih kepada ketua KONI daerah yang telah menyiapkan atlet-atletnya,” ungkapnya.

“Saya harapkan suatu hari nanti, barongsai juga dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi maupun Pekan Olahraga Kabupaten/Kota agar cabang olahraga barongsai bisa dipertandingkan di level yang lebih luas,” tandas Marciano.

Di pertandingan tersebut, Sumatera Utara merebut medali emas nomor naga kecepatan setelah mengalahkan tim Jawa Tengah dengan catatan waktu 43 detik, sementara Jawa Tengah harus puas dengan medali perak dengan waktu 44 detik, disusul tim Riau yang mencatatkan waktu 47 detik dengan meraup perunggu. Selain ketiga tim tersebut, lima tim lainnya yang ikut bertanding dan babak final adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Aceh.

Pelatih tim Sumut, Agus Rohmad, menyampaikan rasa puasnya atas hasil yang dicapai timnya. “Kami konsentrasi di dua nomor, yaitu di halang rintang dan naga kecepatan. Dan ini sudah sesuai target kami, jadi cukup memuaskan,” kata Agus.

WhatsApp Image 2024-09-04 at 17.42.51
AcehBeritaSumut

Kemendagri Tekankan Pentingnya Media Massa Semarakkan PON XXI Aceh-Sumut

Oleh : Puspen Kemendagri

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan pentingnya peran media massa dalam menyemarakkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Aang Witarsa Rofik menjelaskan, dalam konteks tersebut, media dapat berperan sebagai jembatan informasi antara penyelenggara, atlet, dan masyarakat.

Di samping itu, media juga dapat membantu mempromosikan dan mengenalkan kekayaan seni, budaya, kearifan lokal dan potensi wisata di daerah penyelenggara PON XXI. Dengan begitu, diharapkan hal tersebut secara tidak langsung juga ikut membantu meningkatkan promosi daerah di kancah nasional dan internasional.

“Yang sama-sama kita harapkan bahwa kita sama-sama bersinergi dan berkolaborasi antara panitia, teman-teman media, tidak hanya menjadi ajang kesuksesan olahraga dalam konteks prestasi, tetapi menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kebanggaan nasional,” ujar Aang dalam Media Gathering di Hutan Kota by Plataran Senayan, Jakarta, Selasa 3 September 2024.

Senada dengan itu, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Brigjen Pol. Azis Andriansyah mengatakan, media massa memiliki peran strategis dalam mendukung publikasi PON XXI. Dia menyebutkan, media massa dapat mengenalkan sejumlah cabang olahraga (cabor) yang belum banyak diketahui publik.

Adapun cabor tersebut misalnya petanque, gateball, hingga dance sport dan olah raga lainnya yang belum diketahui masyarakat banyak. Olahraga tersebut diharapkan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat melalui pemberitaan dari media massa.

“Nah ini juga bisa diangkat. Sejarah olahraga yang dimaksud misalnya. Untuk dikenalkan di masyarakat. Jangan-jangan masyarakat selama ini sudah bermain di situ. Sudah dianggap sebagai permainan biasa. Jangan-jangan dari permainan yang biasa dimainkan di masyarakat itu, ada atlet yang tidak nampak,” ujarnya.

Dirinya berharap, peran dari media massa juga dapat memunculkan pahlawan-pahlawan baru di dunia olahraga. Media massa dapat mengangkat kisah sukses dan perjuangan para atlet yang berprestasi dalam meraih juara. Dengan demikian, lanjut Azis, masyarakat akan terinspirasi oleh pencapaian tersebut.

“Intinya kita bisa men-trigger seluruh masyarakat kita untuk pandangannya bisa tertuju ke PON dan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat, utamanya pada penyelenggaraan di Aceh maupun Sumut,” tuturnya.