WhatsApp Image 2024-09-15 at 11.45.31
AcehBeritaSumut

Tantangan Pelayanan Konsumsi dan Kesuksesan Atlet Selancar di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pada konferensi pers 14 September 2024 terkait pelayanan konsumsi PON XXI wilayah Sumut, panitia menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyesuaikan makanan untuk 1.000 atlet. “Melayani atlet sejumlah 1.000 orang tidak mudah karena perbedaan selera mereka,” ujar Raja Parlindungan, Ketua Panwasrah Humas PON XXI. Selain itu, cuaca buruk pada 25 September menyebabkan keterlambatan pengiriman konsumsi.

Deddy Jaminsyah, Kepala Bidang Konsumsi, menjelaskan perbedaan sistem antara Aceh dan Sumut, “Di Sumut, konsumsi atlet dan ofisial ditangani oleh akomodasi hotel, sementara panitia, VVIP, dan media ditangani oleh bidang konsumsi.” Kendala juga muncul dari keluhan makanan basi, namun Joharis Lubis menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas terus dilakukan.

Hingga saat ini, 39.882 nasi kotak dan 170.657 kue telah didistribusikan untuk 26 cabang olahraga. Nurhadi menambahkan, “Hujan deras pada H-3 pertandingan menyebabkan keterlambatan pengiriman konsumsi, namun ini menjadi pelajaran berharga bagi kami.”

Deddy menekankan transparansi dalam pengelolaan dana, “Kami berusaha mengikuti SOP, transparan, dan menghindari kecurangan.”

Sementara itu, di bidang olahraga selancar, pelatih Dery Setiawan menyatakan bahwa Sumut diuntungkan sebagai tuan rumah karena atletnya sudah terbiasa dengan kondisi laut. “Training camp sangat dibutuhkan untuk menjaga mental dan fisik atlet,” jelas Dery, yang berharap KONI dan pemerintah Aceh terus mendukung kegiatan selancar.

Dhanny Widianto, atlet selancar yang meraih dua emas dan satu perak, mengungkapkan dukungan orang tuanya sebagai motivasi besar. Atlet Dhea Natasya Novitasari juga mengaku termotivasi dari prestasi adiknya, dan berharap dapat berkompetisi lebih banyak hingga mencapai Olimpiade.

Arip Nurhidayat, yang memulai selancar sejak SD, berhasil meraih emas di PON XXI setelah melalui perjalanan panjang. “Saya berharap Aceh ke depan bisa lebih baik lagi,” ungkapnya. Ayah Dhea turut bangga dengan prestasi putrinya, “Awalnya hanya coba-coba, tapi sekarang sudah menghasilkan prestasi yang membanggakan.”

tenis1-962689915
AcehBeritaSumut

Jadwal Lengkap Pertandingan PON XXI Wilayah Aceh Hari Ini Sabtu 14 September

Pada hari Sabtu, 14 September 2024, hampir seluruh cabang olahraga (cabor) PON XXI Aceh-Sumut 2024 berlangsung, dengan 27 cabor dipertandingkan di 10 wilayah kota dan kabupaten di Aceh.

Kota Banda Aceh menggelar 11 cabor, termasuk anggar, baseball, tenis, panahan, judo, layar, dan sepak bola. Di Kota Sabang, ada dua cabor yang dipertandingkan: aerosport dan korfball. Kabupaten Aceh Besar menjadi tuan rumah untuk terjun payung, dayung, paralayang, selancar ombak, dan menembak.

Cabor terbang layang dilangsungkan di Aceh Utara, sedangkan Pidie mempertandingkan sepatu roda dan Aceh Timur menggelar sepak takraw.

Lebih dari 10 medali emas diperebutkan dalam cabor anggar, petanque, baseball, panjat tebing, tenis, judo, panahan, aerosport, dayung, selancar ombak, menembak, triathlon, arung jeram, dan sepatu roda.

Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan di Wilayah Aceh, Sabtu 14 September:

BANDA ACEH
1. Anggar – Komplek SHB
08.00 – 18.00 Floret Beregu Putri – Final
08.00 – 18.00 Sabel Beregu Putr1 – Final2. Petanque – Sport Center USK
08.00 – 12.00 Double Campuran – Penyisihan
13.00 – 14.30 Double Campuran – Semifinal
14.45 – 16.15 Double Campuran – Final

3. Baseball – Lapangan Tugu USK
08.30 – 12.00 Beregu Putra DKI Jakarta vs Banten – Final


4. Panjat Tebing – Komplek SHB
09.00 – 11.00 Boulder perorangan Putri – Final
11.00 – 12.00 Lead perorangan putra – Final
16.00 – 19.00 Lead perorangan putri – Qual

5. Soft Tennis – Lapangan Tenis POLDA/Lapangan Tenis Neusu
09.00 – 18.00 Ganda Putra Putri – Penyisihan

6. Tenis – Komplek SHB
09.00 Beregu Putra Jawa Timur vs Kalimantan Selatan – Final
09.00 Beregu Putri Jawa Timur vs DKI Jakarta – Final

7. Judo – Gelanggang Mahasiswa USK
09.00-selesai Beregu Campuran Penyisihan – Final

8. Panahan – Komplek SHB
09.00 – 09.30 Recurve – Perorangan Putri Final 3
09.30 – 10.00 Recurve – Perorangan Putra Final 3
10.00 – 10.30 Recurve – Perorangan Putri Final
10.30 – 11.00 Recurve – Perorangan Putra Final
12.30 – 13.00 Compound – Perorangan Putri Final 3
13.00 – 13.30 Compound – Perorangan Putra Final 3
13.30 – 14.00 Compound – Perorangan Putri Final
14.00 – 14.30 Compound – Perorangan Putra Final

9. Woodball – Lapangan Tugu USK
10.00 – 14.00 Single Stroke Putra/Putri – Penyisihan

10. Layar – Pantai Gampong Jawa
11.00 -16.00 International 470 Campuran – Qualifikasi
– Optimist Putri Qualifikasi
– International 420 Putri
– Techno 293 Putri
– Techno 293 Plus Putri Qualifikasi
– ILCA 4 Putri Qualifikasi
– ILCA 6 Putri Qualifikasi
– IQ Foil Putri

11. Sepakbola – Stadion H. Dimurthala
16.15 Beregu Putra 1/4 Final : Sumatera Utara vs Jawa Barat
20.15 Beregu Putra 1/4 Final : Aceh vs Sulawesi Tengah

KOTA SABANG
1. Aerosport – Aeromodelling – Lanud Maimun Shaleh/Stadion Sabang-Marauke
08.00 – 17.00 Terbang Bebas Tarik A1 (F1H) Terbuka – Final

2. Korfball – GOR Merah Putih Sabang
10.00 – 11.00 Korfball 8 Campuran Jateng vs Jabar – Qualifikasi
11.00 – 12.00 Korfball 8 Campuran Lampung vs Aceh – Qualifikasi
12.00 – 13.00 Korfball 8 Campuran Di Yogyakarta vs Kalyim – Qualifikasi
15.00 – 16.00 Korfball 8 Campuran Aceh vs Jawa Tengah
16.00 – 17.00 Korfball 8 Campuran Jawa Barat vs Lampung
17.00 – 18.00 Korfball 8 Campuran Kaltim vs DKI Jakarta

ACEH BESAR – Bandara SIM Blang Bintang
1. Terjun Payung
07.00 – 18.00 Ketepatan Mendarat Beregu Putra- Putri Babak 8
07.00 – 18.00 Ketepatan Mendarat Perorangan Putra- putri

2. Dayung (TBR) – Waduk Keuliling Indrapuri
08.00 – 10.00 12 Crew 1000 M Putra-putri – Heat
11.00 – 11.30 12 Crew 1000 M Putra- Putri- Semi Final
13.00 – 14,00 12 Crew 1000 M Putra-Putri- Final

3. Paralayang – Taman Rusa Kecamatan Kuta Makmur
08.00 – 18.00: SemiFinal
Ketepatan Mendarat Tandem Perorangan Putra
Ketepatan Mendarat Tandem Perorangan Putri
Ketepatan Mendarat Tandem Beregu Putra
Ketepatan Mendarat Tandem Beregu Putri

4. Selancar Ombak – Pantai Babah Kuala Lhoknga/Pantai Riting
08.00 – 16.00 Surfing Kompetisi Final
13.00 – 16.00 Surfing Kompetisi Final

5. Menembak – Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie
09.00 – 11.45 Berburu, Bencrest Light Varmnt 25 Meter, Wrabf
09.00 – 10.30 25 M Pistol Perorangan Putri Kualifikasi
11.15 – 12.00 25 M Pistol Perorangan Putri Final

KAB ACEH UTARA – Bandara Malikushaleh
1. Terbang Layang
08.30 – 09.30 Precision Landing Kelas Schweizer SGU 2-22 Putri Ronde 2
09.30 – 10.30 Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putri Ronde 2
10.30 – 11.30 Duration Flight Kelas Schweizer SGU 2-22 Putra Ronde 2 –
11.30 – 12.30 Goal And Race Flight Kelas Schweizer SGS 1-26
12.30 – 13.30 Free Distance Flight Kelas Schweizer SGS 1-26

KAB. ACEH TENGAH
1 Triathlon – Danau Lut Tawar
07-00 – 12.00 Aquathlon – Sprint Distance Putra Final

2. Bridge – Parkside Hotel Takengon
08.30 – 18.30 Beregu putra Penyisihan
08.30 – 16.00 Beregu putri
08.30 – 16.00 Beregu Campuran

KAB. BENER MERIAH
1. Aerosport – Gantole – Bandara Rembele
07.00 – 17.00 Durasi Perorangan Kelas A dan B Terbuka – Final

KAB. ACEH BARAT
1. Softball – Lapangan Teuku Umar
13.00 – 15.00 Beregu Putra Final 3 – Sulawesi Tenggara vs Jakarta

KAB. ACEH TENGGARA
Arung Jeram – Sungai Alas
08.30 – 12.00 R4 H2H Putri dan Putra – Final

gantole-PON-XXI-1-1024×768 (1)
AcehBeritaSumut

Melihat Pertandingan PON XXI di Beberapa Cabor, Ketum KONI Pusat Apresiasi Dukungan PB.PON XXI dan Daerah

Dalam kunjungannya meninjau beberapa pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman memberikan apresiasi terhadap daerah.

Beberapa venue di Aceh sudah dikunjunginya beberapa hari terakhir, mulai Sepatu Roda di Pantai Pelangi Kabupaten Pidie, Pacu Kuda di gelanggang HM.Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Takengon, Aceh Tengah, Bridge di Hotel Renggali di Aceh Tengah, Triathlon di Danau Lut Tawar Aceh Tengah, dan Terbang Layang di Bandara Malikushaleh, Kabupaten Aceh Utara.

“Alhamdulillah, secara umum, rangkaian pertandingan PON XXI terselenggara dengan lancar. Semua berjalan lancar karena semangat Bersatu Kita Juara oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan pihak pendukung lainnya. Semuanya saling memperkuat dengan tanggung jawabnya masing-masing,” terang Marciano.

“Saya mengapresiasi Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh yang dipimpin Bapak Pj.Gubernur, dan juga Bupati tuan rumah venue PON beserta segenap jajarannya karena telah bekerja keras mulai dari tahap persiapan hingga saat ini pelaksanaan dan bahkan sampai dengan tahap pertanggung jawaban. Berkat kerja keras mereka, kita bisa berada di sini untuk turut terlibat pada PON pertama di dua provinsi,” sambung mantan Kepala BIN tahun 2011-2015.

Berkat peran tuan rumah yang didukung masyarakat Aceh yang memegang prinsip Peumulia Jamee atau memuliakan tamu, PON XXI wilayah Aceh dapat berlangsung lancar dan bisa dikatakan sukses penyelenggaraan. Namun begitu ada juga target sukses prestasi yang mana juga diwujudkan oleh persatuan serta kolaborasi masyarakat olahraga prestasi dengan pemerintah daerah.

“PON ini adalah momen menguji kualitas pembinaan atlet di daerah. Saya melihat kualitas pertandingan baik karena atlet-atlet menampilkan performa terbaik, artinya persiapan yang dilakukan atlet, pelatih dan organisasi olahraga telah diprogram dengan baik. Itu semua berkat peran pelaku olahraga, organisasi olahraga dan dukungan pemerintah daerah serta swasta. Penampilan atlet juara berawal dari persiapan dengan semangat Bersatu Kita Juara di daerah,” tambah Marciano mengapresiasi pembinaan daerah.

Dengan kualitas pembinaan di daerah yang lebih baik, Marciano yakin potensi prestasi Indonesia juga semakin besar. Secara khusus, kepada tuan rumah Ketum KONI Pusat berharap seluruh venue dapat terus dimanfaatkan untuk melaksanakan program pembinaan atlet. Salah satunya juga melalui kompetisi yang menjadi bagian dari Sport Tourism sehingga memberikan manfaat bagi banyak pihak.

WhatsApp-Image-2024-09-13-at-23.49.00_411419f5-1024×710
AcehBeritaSumut

Menpora Apresiasi Persiapan PON XXI/2024 di Sumatera Utara

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi Pemerintah Sumatera Utara yang telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Apresiasi itu disampaikan dalam konferensi pers di Media Center PON Sumatera Utara, Jumat (13/9).

“Saya sudah berkeliling ke sejumlah venue di Sumatera Utara dan melihat kondisinya sangat baik, meskipun ada beberapa yang belum selesai,” ujar Dito.

Menpora mengunjungi beberapa arena PON, dimulai dari Stadion Utama yang dipersiapkan untuk upacara penutupan, kemudian ke GOR Bola Voli Sumut Sport Center, Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, hingga Medan International Convention Center (MICC) yang akan menjadi tempat penyelenggaraan e-sports.

Dito juga memuji keindahan venue bola voli pantai di Sumut. “Saya mendengar bahwa venue bola voli pantai di Sumut adalah yang paling indah, karena pemandangannya langsung menghadap Danau Toba dan perbukitannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menpora menegaskan pentingnya menjadikan PON XXI sukses dari segi penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga dari segi administrasi. “Saya apresiasi kerja keras yang telah dilakukan Pemerintah Sumatera Utara untuk PON di wilayah Sumut,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Besar (PB) PON Agus Fatoni mengungkapkan berbagai upaya Pemerintah Sumatera Utara dalam mempersiapkan PON XXI Aceh-Sumut. “Sport center di Sumatera Utara ini termasuk yang terbaik di Indonesia,” ujar Agus. Ia juga menyebutkan bahwa Stadion Madya Atletik telah tersertifikasi dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Demikian pula dengan venue bola voli indoor, meskipun akses jalan di bagian belakang masih dalam proses penyelesaian,” paparnya.

Agus, yang juga Pejabat Gubernur Sumut, menambahkan bahwa PON XXI/2024 di Sumatera Utara melibatkan ribuan sukarelawan. “Jumlah sukarelawan di Sumatera Utara lebih dari 75.000 orang, menjadikannya yang terbanyak di dunia, bahkan mengalahkan Olimpiade, dan kita akan memecahkan rekor,” tutupnya.

prescon-pak-warno-2-e1726319886696
AcehBeritaBlogSumut

Perkembangan Terkini PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, Pemecahan Rekor Menjadi Kunci Kesuksesan

Kembali hadir dalam konferensi pers, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) Tahun 2024 Meyjen TNI Purn Dr. Suwarno pada Sabtu 14 September 2024, di Media Center PON XXI, Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.

Kehadiran Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini membahas perkembangan terkini penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 yang telah berlangsung selama 6 hari setelah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

“Per hari ini klasemen sementara pada urutan pertama di isi oleh DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat pada peringkat kedua, dan Jawa Timur pada peringkat ketiga, ketiga provinsi ini yang tentunya akan terus bersaing dalam perolehan medali, karena masih banyak nomor pertandingan yang belum dipertandingkan,” kata Suwarno.

Pemecahan rekor nasional maupun internasional menjadi salah satu bukti kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, ini menandakan bahwa pembinaan yang dilakukan induk cabor berjalan dengan baik dan berjenjang, sehingga memberikan hasil yang membanggakan.

“Pemecahan rekor di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 terjadi pada cabang olahraga kelompok akurasi dan cabang olahraga terukur, beberapa cabang yang telah memecahkan rekor antara lain Panjat Tebing, Selam Kolam, Angkat Besi, dan Atletik,” ungkap Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.

Terhitung hingga saat ini sudah 37 rekor lebih yang terpecahkan yang terbagi dalam beberapa cabang olahraga antara lain, Panjat Tebing berhasil memecahkan 4 rekor yang terbagi di berbagai nomor pertandingan, Selam Kolam memecahkan 10 rekor, Angkat Besi memecahkan 11 rekor, Atletik memecahkan 12 rekor, dan Menembak yang berhasil memecahkan rekor di beberapa nomor.


Venue pertandingan pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 memiliki standar nasional maupun internasional baik di Aceh dan Sumut, namun ketersediaan venue harus di dukung dengan ketersediaan overlay, dimana perbaikan yang dilakukan oleh Panitia Besar PON (PB.PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 masih dilakukan secara bertahap guna melakukan kesempurnaan venue.

Setiap pertandingan tentu memiliki kendala, terlebih bagi beberapa cabang olahraga cuaca dan kendala teknis pasti sering ditemukan, namun penanganan kendala tersebut yang menjadi salah satu jalan keluar dalam melanjutkan pertandingan.

“ Salah satu kendala yang tidak dapat dikendalikan adalah cuaca, termasuk angin, arus air, dan hujan. Namun, alhamdulillah, berkat bantuan masyarakat setempat, semua kendala ini dapat diatasi dengan baik,” ujar Suwarno.

Beberapa cabang olahraga yang suda mulai bertanding sebelum dibukanya PON XXI Aceh-Sumut telah menyelesaikan pertandingannya, terdapat 5 cabang olahraga yang telah selesai dipertandingkan di Aceh dan 7 cabang olahraga di Sumut.

Menurut Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 cabang olahraga yang belum menyelesaikan pertandingan, nantinya akan selesai sesuai dengan rencana awal.

“Sejauh ini, di Aceh, terdapat 5 cabang olahraga yang telah selesai dipertandingkan, sementara di Sumut ada 7 cabang olahraga yang juga telah selesai. Masih ada cabang olahraga seperti kempo di Aceh dan 7 cabang olahraga lainnya di Sumut yang masih dalam proses penyelesaian sesuai jadwal yang telah direncanakan,” tegas Suwarno.

“Kami Optimis dengan pelaksanaan yang baik dan menjunjung tinggi sportivitas, atlet-atlet kita akan meraih prestasi yang lebih tinggi,” tutupnya.

WhatsApp Image 2024-09-13 at 23.49.00_411419f5
Blog

Menpora Apresiasi Persiapan PON XXI/2024 di Sumatera Utara

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi Pemerintah Sumatera Utara yang telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Apresiasi itu disampaikan dalam konferensi pers di Media Center PON Sumatera Utara, Jumat (13/9).

“Saya sudah berkeliling ke sejumlah venue di Sumatera Utara dan melihat kondisinya sangat baik, meskipun ada beberapa yang belum selesai,” ujar Dito.

Menpora mengunjungi beberapa arena PON, dimulai dari Stadion Utama yang dipersiapkan untuk upacara penutupan, kemudian ke GOR Bola Voli Sumut Sport Center, Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, hingga Medan International Convention Center (MICC) yang akan menjadi tempat penyelenggaraan e-sports.

Dito juga memuji keindahan venue bola voli pantai di Sumut. “Saya mendengar bahwa venue bola voli pantai di Sumut adalah yang paling indah, karena pemandangannya langsung menghadap Danau Toba dan perbukitannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menpora menegaskan pentingnya menjadikan PON XXI sukses dari segi penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga dari segi administrasi. “Saya apresiasi kerja keras yang telah dilakukan Pemerintah Sumatera Utara untuk PON di wilayah Sumut,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Besar (PB) PON Agus Fatoni mengungkapkan berbagai upaya Pemerintah Sumatera Utara dalam mempersiapkan PON XXI Aceh-Sumut. “Sport center di Sumatera Utara ini termasuk yang terbaik di Indonesia,” ujar Agus. Ia juga menyebutkan bahwa Stadion Madya Atletik telah tersertifikasi dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Demikian pula dengan venue bola voli indoor, meskipun akses jalan di bagian belakang masih dalam proses penyelesaian,” paparnya.

Agus, yang juga Pejabat Gubernur Sumut, menambahkan bahwa PON XXI/2024 di Sumatera Utara melibatkan ribuan sukarelawan. “Jumlah sukarelawan di Sumatera Utara lebih dari 75.000 orang, menjadikannya yang terbanyak di dunia, bahkan mengalahkan Olimpiade, dan kita akan memecahkan rekor,” tutupnya.

WhatsApp Image 2024-09-13 at 20.54.37_27a7a7df
AcehBeritaSumut

Puspa Arumsari, Tiga Kali PON, Tiga Medali Emas

MEDAN – Jawara silat putri Kontingen Jakarta, Puspa Arumsari, tampil luar biasa dengan merebut medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, di Medan, Jumat (13/9). Medali emas pada nomor seni putri yang diraihnya kali ini merupakan medali emas ketiga dalam tiga kali PON berturut-turut.

“Sebelum final, saya bertekad tampil sebaik mungkin dengan semangat bahwa medali emas harus menjadi milik saya,” tuturnya dalam konferensi pers di Medan, Jumat (13/9) sore.

Berbekal disiplin berlatih dan komitmen terhadap pekerjaannya, Puspa sangat percaya diri dengan kemampuannya. “Tekanan tentunya ada, karena lawan-lawan yang saya hadapi kebanyakan usianya lebih muda dan lebih bersemangat untuk mengalahkan saya. Namun, saya berpatokan pada pesan pelatih bahwa saya bisa dan saya berhak mendapatkan hasil terbaik,” kata pesilat yang juga pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dia menambahkan bahwa pada detik-detik menjelang penampilannya di final, ia justru semakin tertantang. “Saya merasa harus tampil sebaik mungkin. Penonton pasti menantikan penampilan terbaik saya,” ujarnya mantap.

Sukses di arena PON kali ini menambah tekadnya untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Puspa bertekad untuk merebut emas berikutnya di kejuaraan dunia pencak silat dan pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games.

Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DKI Jakarta, Wahyu Supriatna, yang hadir mendampingi Puspa, menyatakan kebanggaannya. Menurutnya, IPSI DKI Jakarta terus mendukung Puspa untuk berprestasi lebih baik lagi.

Kebanggaan yang sama juga dinyatakan oleh Muhammad Aziz Ariyanto, atasan Puspa di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia mengungkapkan bahwa Puspa juga merupakan hasil binaan Kantor Menpora melalui sekolah khusus olahraga. Puspa adalah lulusan SMA Ragunan, Jakarta, yang dikenal sebagai tempat membekali para atlet dengan pendidikan umum.

Menurut Aziz, Kantor Menpora berkomitmen untuk membina atlet potensial melalui pemusatan latihan bagi atlet-atlet elite muda di Cibubur, Jakarta. Atlet-atlet ini ditargetkan berprestasi di arena SEA Games, berlanjut ke Asian Games, dan Olimpiade. Selain itu, Kantor Menpora juga mengupayakan agar atlet-atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kancah internasional dapat bekerja sebagai aparatur sipil negara di Kemenpora, jelas Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora. ***

2e92150e-fe3d-4e52-9f20-c18fb4ae09f1
AcehBeritaSumut

Jatim Bertekad Pertahankan Dominasi Perolehan Medali

MEDAN – Kontingen Jawa Timur bertekad mempertahankan dominasinya dalam perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Kontingen dari ujung Pulau Jawa ini bahkan yakin dapat mempertahankan dominasi tersebut dan bertekad terus memimpin perolehan medali hingga PON XXI berakhir pada 20 September mendatang.

“Baru saja kami menambah medali emas lagi dan kami berharap mendapatkannya dari sejumlah cabang olahraga yang kami ikuti, di antaranya gulat, renang, wushu, dan lainnya,” kata Ketua Kontingen Jawa Timur, Dudi Harjantoro, di Medan, Jumat (13/9).

Dia menambahkan bahwa keberhasilan Kontingen Jatim memimpin daftar perolehan medali PON XXI/2024 bukanlah hasil instan. Para atlet Jatim yang tampil pada PON XXI ini merupakan hasil seleksi dari Pekan Olahraga Provinsi Jatim tiga tahun lalu, ungkapnya.

“Mereka bukan atlet hasil binaan instan. Kami telah membina mereka dalam waktu yang cukup lama,” jelas Dudi.

Dudi menjelaskan lebih lanjut bahwa sebenarnya, ditilik dari sisi anggaran pembinaan, alokasi dana untuk membiayai persiapan atlet Jatim masih kalah jauh dibandingkan dengan pembiayaan pembinaan atlet Jakarta dan Jawa Barat. Dengan keterbatasan dana tersebut, KONI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyusun skala prioritas untuk cabang olahraga yang berpotensi meraih medali di PON XXI, paparnya.

Selain itu, Kontingen Jatim juga membawa serta suporter atau pendukung untuk menyemangati para atlet dalam memenangkan setiap pertandingan. Dudi mengakui bahwa dukungan suporter dapat membakar semangat bertanding di arena PON XXI.

Pada kesempatan itu, ia sedikit mengeluhkan kinerja wasit di beberapa cabang olahraga yang tidak terukur. Ia menilai bahwa penampilan sejumlah wasit terkesan kurang objektif.

Dia mengingatkan bahwa PON merupakan arena pembuktian hasil pembinaan atlet dari masing-masing daerah. Dia menyayangkan bahwa penilaian wasit yang tidak objektif sangat merugikan para atlet dan pembinanya. Prestasi di arena PON menjadi modal bagi atlet untuk naik ke jenjang pembinaan selanjutnya. Oleh karena itu, ia berharap agar penilaian yang tidak objektif dan tidak jujur tidak menghambat karier para atlet. ***

_MG_1437
AcehBeritaSumut

“Legacy” PON XXI/2024 Aceh-Sumut

“LEGACY” atau warisan, satu kata yang perlu digaris bawahi dalam sambutan Sekjen KONI Pusat, Tb. Lukman Djajadikusuma, pada pembukaan Media Center PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Medan, Minggu (8/9) lalu. Ia mengingatkan bahwa berbagai infrastruktur yang dibangun untuk menyelenggarakan PON XXI/2024 Aceh-Sumut agar dimanfaatkan dengan baik, dijaga, dan dipelihara demi kemajuan olahraga setempat di masa depan.

Hal ini pula yang juga ditegaskan Pejabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, dalam berbagai kesempatan saat PON XXI berlangsung. Sekjen Lukman dan Gubernur Fatoni mengingatkan bahwa bangunan dan sistem yang telah dibangun untuk penyelenggaraan PON XXI di kedua provinsi tersebut menggunakan dana negara yang sangat besar.

Merunut kembali upaya Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XXI, bermula dari berbagai lobi kepada banyak pihak jauh sebelum PON XXI dilaksanakan. Lobi ini berlanjut pada pencalonan resmi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON XXI/2024 pada Musyawarah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Jakarta tahun 2018.

Pada forum itulah Aceh dan Sumatera Utara dipilih dengan suara terbanyak, menyisihkan calon tuan rumah lainnya. PON XXI/2024 ini istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di dua provinsi. PON I hingga PON XX hanya dilaksanakan di satu provinsi. PON I diadakan di Surakarta (Solo) tahun 1948, sedangkan PON XX terakhir dilaksanakan di Papua, 2-15 Oktober 2021.

Setelah dipilih menjadi tuan rumah PON XXI, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumut segera berbenah. APBD kedua provinsi digunakan untuk pembebasan lahan dan berbagai pembiayaan lainnya guna membangun maupun merevisi fasilitas olahraga dan berbagai prasarana pendukung lainnya.

Pemerintah Pusat juga turun tangan mendukung tuan rumah bersama penyelenggara PON tersebut. Pemerintah Pusat menggelontorkan dana APBN yang tidak sedikit untuk membangun stadion baru, seperti Stadion Utama Sumatera Utara di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Stadion ini dijadwalkan untuk digunakan pada upacara penutupan PON XXI/2024 pada 20 September mendatang.

Selain sarana fisik, pemerintah kedua provinsi juga membangun berbagai sistem manajemen agar PON XXI terlaksana dengan baik. Sistem transportasi, sistem telekomunikasi, manajemen pengamanan, dan pengaturan mobilitas peserta yang telah dibangun menjadi legacy atau warisan untuk acuan penyelenggaraan berbagai kegiatan berskala besar lainnya di masa depan.

Masyarakat Sumatera Utara, Aceh, dan Indonesia umumnya patut bangga dan bersyukur dapat melaksanakan PON XXI hingga selesai. Karena itulah, Sekjen KONI Pusat dan Gubernur Fatoni pada berbagai kesempatan berpesan agar warisan PON XXI dimanfaatkan, dijaga, dan dipelihara dengan baik untuk memajukan olahraga di Aceh dan Sumatera Utara. Dari Aceh dan Sumut diharapkan ke depan akan lahir atlet berprestasi internasional, sementara masyarakatnya menjadi gemar berolahraga, serta semakin sehat dan kuat. ***

_MG_9310
AcehBeritaSumut

KONI Sumut Optimis Raih Target Lima Besar PON XXI

MEDAN – Tuan rumah Provinsi Sumatera Utara optimistis dapat mencapai target peringkat lima besar perolehan medali PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Sikap optimistis ini disampaikan Ketua KONI Sumatera Utara, Jhon Ismadi Lubis, pada konferensi pers di Medan, Jumat (13/9).

Sikap optimistis itu didasarkan pada perolehan medali kontingen Sumatera Utara hingga Jumat. Kontingen tuan rumah hingga Jumat siang masih menempati peringkat keempat daftar perolehan medali PON XXI/2024, mengumpulkan 33 medali emas, 13 perak, dan 43 perunggu.

Dia mengungkapkan masih ada sejumlah cabang olahraga andalan Sumatera Utara yang pertandingannya belum mencapai babak final. Sumut menargetkan medali emas dari cabang olahraga bela diri.

“Kami berharap medali emas dari atlet-atlet kami pada cabang olahraga wushu, karate, tinju, sambo, dan jujitsu. Bahkan sejak awal, kami menargetkan dapat meraih medali terbanyak atau juara umum di masing-masing cabang bela diri ini,” tutur Jhon.

Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam persiapan menghadapi PON XXI, para atlet sambo berlatih dan uji tanding di Vietnam. Pada beberapa kejuaraan nasional, atlet-atlet sambo Sumut merebut sejumlah medali emas, ungkapnya.

Selain dari cabang olahraga bela diri, Sumatera Utara juga berharap menambah perolehan medalinya dari cabang olahraga atletik. Ia bersyukur bahwa menghadapi PON XXI, Sumatera Utara mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat untuk membangun stadion atletik.

“Selama ini, kami berfokus pada pembinaan pelari jarak menengah. Dengan dibangunnya stadion atletik baru, kami akan membina atlet pada nomor atletik lainnya. Kami yakin dapat melahirkan atlet-atlet atletik yang diorbitkan menjadi atlet nasional,” ujar Jhon.

Dia memaparkan bahwa atlet-atlet Sumatera Utara yang tampil pada PON XXI hampir semuanya merupakan hasil binaan sendiri. Para atlet ini adalah hasil temuan dan pembinaan di berbagai klub di kabupaten dan kota yang tersebar di wilayah Sumatera Utara.

“Kami akui ada atlet yang bukan hasil binaan kami, namun atlet ini ingin memperkuat kontingen Sumut pada PON XXI,” ungkapnya.

KONI Sumatera Utara sangat mengapresiasi jerih payah klub-klub maupun pemerintah kabupaten dan kota yang turut mendukung pembinaan atlet di daerahnya. KONI Sumatera Utara berterima kasih kepada klub-klub dan kabupaten/kota tersebut.

KONI Sumut berkomitmen membina para atlet tersebut lebih lanjut. Jika prestasi mereka meningkat pesat, kami akan mempromosikan mereka ke berbagai pemusatan latihan nasional.

Terkait pemanfaatan dan perawatan berbagai fasilitas olahraga yang baru dibangun atau direnovasi untuk PON XXI, akan dibicarakan lebih lanjut dengan semua pemangku kepentingan olahraga di Sumatera Utara. “Tadinya kami berpikir untuk menyerahkannya kepada pengurus cabang-cabang olahraga. Namun, karena keterbatasan sarana yang dimiliki oleh pengurus cabang-cabang olahraga, KONI Sumut akan merundingkannya dengan semua pihak terkait agar pemanfaatan dan pemeliharaannya dapat maksimal,” tambahnya.

Konferensi pers tersebut dipandu oleh Ketua Bidang Humas dan Publikasi Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI Wilayah Sumatera Utara, Raja Parlindungan Pane. Raja meyakini dengan dibangunnya berbagai fasilitas olahraga baru tersebut, Sumatera Utara bakal menjadi penghasil atlet dari wilayah barat Indonesia.