IMG-20240326-WA0039-1536×1152
AcehBeritaSumut

Juli 2024, Venue PON XXI wilayah Aceh Ditargetkan Selesai dan Siap Test Event

Bertepatan dengan 166 hari menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara digelar, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman meninjau kesiapan venue di Kota Banda Aceh didampingi Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah. 

Rombongan mengawali tinjauan ke kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya dilanjutkan dengan Stadion Dirmurtala. Beban pembangunan venue di Aceh, sebesar lebih 60% berada di kompleks Stadion Harapan Bangsa dan 13% Dirmurtala. 

Secara umum progres pembangunan/renovasi venue sudah sesuai dengan tahapan. Ada sebagian renovasi dan sebagian bangun kembali. Progres pembangunan saat kunjungan secara umum sudah 18%, yang mana sudah di atas target yang telah ditentukan PUPR. 

“Tadi Pj.Gubernur menyampaikan akhir bulan Juli 2024 sudah siap semuanya,” katanya optimistis.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 tetap sesuai rencana, dibuka pada 8 September 2024 di Aceh oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup tanggal 20 September 2024 di Sumut oleh Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin. 

Beberapa waktu sebelum PON XXI/2024, perlu diadakan Test Event, untuk pertandingan dan juga Ceremony. Oleh karenanya diharapkan venue sudah selesai beberapa waktu sebelum PON XXI dimulai. 

“Ada waktu untuk menggunakan venue-venue baru ini atau venue yang direnovasi juga untuk Test Event, kemudian nanti terkait dengan Opening Ceremony di Stadion, juga memberi kesempatan kepada semua yang terlibat untuk berlatih di tempat yang sebenarnya,” jelas Marciano.

“Insya allah menjadi PON yang akan dikenang oleh seluruh Masyarakat Indonesia karena prestasinya, karena kesiapan Panitia Besar sebagai penyelenggaranya karena dukungan masyarakat,” sambungnya. 

Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan jajarannya.

“Antusias Masyarakat Aceh itu sangat baik. Kalau saya mengatakan bahwa saya sangat optimis bahwa PON XXI akan berjalan lancar dan sukses.,” ujar Pj.Gubernur Aceh. 

“Ini merupakan pesta rakyat,” tegasnya melanjutkan.

Pada hari dan waktu yang sama, Tim Teknologi informasi komunikasi (TIK) KONI Pusat yang dipimpin Iwan Kurniawan melakukan rapat koordinasi dengan Diskominfo Aceh dan Telkom, dilanjutkan kunjungan venue guna memeriksa kapasitas jaringan internet di setiap venue. 

“Secara infrastruktur TIK Aceh lebih siap dari Sumut, khususnya jaringan di setiap Venue, dan beberapa fasilitas yang akan digunakan oleh PB.PON XXI Aceh,” jelas Kurniawan mengapresiasi. 

Terkait TIK, diharapkan PON XXI memanfaatkan kerja sama KONI Pusat dengan CLOIT, perusahaan asal Korea Selatan yang berkaitan software Games Management System (GMS), Games Result System (GRS), Timing & Scoring, Integration System dan sebagainya di Indonesia. KONI Pusat dan CLOIT telah bekerja sama pada 19 Juli 2023. 

CLOIT merupakan salah satu perusahaan teknologi terbaik di dunia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun mendukung kompetisi olahraga kelas dunia, Olimpiade, Asian Games, Piala Dunia, Universiade dan sebagainya.

countdown-PON-XXI-2024-Aceh-Sumut-Run-for-PON-4-e1694931367965
Berita

KONI Pusat Tegaskan Rangkaian Persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut Sesuai Rencana

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara tinggal 178 hari lagi. Hingga saat ini, secara umum seluruh rangkaian persiapan telah berjalan sesuai rencananya. Diharapkan ke depan, seluruh tahapan akan tuntas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

“Kita telah melakukan pertemuan antara Chef de Mission (CDM) kontingen PON XXI beberapa bulan yang lalu, kemudian Technical Delegate (TD) cabang olahraga sudah meninjau venue,” terang Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.

CdM Meeting I PON XXI/2024 telah diselenggarakan yang dimulai di Banda Aceh tanggal 16 Desember 2023 kemudian di Medan tanggal 18 Desember 2023. Berbagai Bimbingan Teknis (Bimtek) dan juga rapat koordinasi telah diselenggarakan, baik itu di Jakarta, Medan maupun Aceh.

Sosialisasi tak ketinggalan digelar, yang mana diawali KONI Pusat menyelenggarakan ‘Fun Run for PON XXI dan Countdown PON XXI di GBK pada 17 September 2023. Setelah itu, KONI Sulawesi Tengah juga mengampanyekan PON XXI dengan kegiatan ‘Fun Run 5K Negeri Seribu Megalit’ tanggal 23 Desember 2023 di Palu. Terakhir KONI Kepri turut menggelar Fun Run dalam rangka menyemarakkan PON XXI di Dataran Engku Putri, Batam tanggal 3 Maret 2024.

Menyusul beberapa program lainnya yang akan datang, KONI Pusat juga mempersiapkan Expo Olahraga, KONI Sport Day’ beberapa bulan yang akan datang.

Di sisi lain, pembangunan venue terus dilakukan dengan target Juni 2024 sudah bisa digunakan untuk Test Event. KONI Pusat mengajukan Test Event untuk diselenggarakan 5 cabang olahraga di Aceh dan 5 di Sumut. Harapannya, ada pengalaman yang membuat pelaksaan event nanti lebih siap.

“Pembangunan venuenya sudah berjalan dan bulan Juni nanti kita melakukan CdM Meeting yang kedua juga sekaligus Test Event.,” ujar Marciano.

“Dengan harapan kita, pada bulan Juni, semua venue-venue yang dibangun itu sudah siap, baik yang dibangun atau yang direnovasi,” sambungnya. Secara umum, seluruh venue di Aceh-Sumut hampir mencapai progres 50%.

“Peserta-peserta dari 38 provinsi, saat ini mereka sedang melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk atlet-atletnya, dan cabang-cabang olahraga hampir semua sudah menyelesaikan babak kualifikasinya sehingga provinsi sudah tahu, cabang olahraga yang mereka akan ikuti,” terang Ketum KONI Pusat.

Proses pendaftaran peserta PON XXI/2024 Aceh-Sumut juga sudah dimulai, paralel dengan verifikasi data yang dilakukan Keabsahan dari KONI Pusat. Kontribusi peserta PON XXI yang meliputi pelayanan akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal akan dibayar pada Delegation Registration Meeting (DRM) pada Agustus 2024.

Tanggung jawab KONI Pusat yang bertugas sebagai Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), secara umum sudah selesai, seperti melakukan pendampingan pada;

  • Penyusunan cabor, nomor pertandingan, kuota atlet,
  • Peralatan pertandingan di venue,
  • Pelaksanaan pembangunan dan renovasi venue pertandingan,
  • Penyusunan Technical Handbook (THB),
  • Pendaftaran peserta PON XXI (longlist, entry by sport, entry by number)

Selain Keabsahan dan Panwasrah, KONI Pusat juga bertanggung jawab atas Dewan Hakim yang bertugas terkait program pendampingan hukum bidang pertandingan di setiap cabang olahraga.

Pj.Gubernur Aceh yang Baru Diharapkan Berdampak Positif terhadap Persiapan PON XXI

Kabar terbaru terkait adanya pergantian Pj.Gubernur Aceh juga direspons Ketum KONI Pusat. Selain memberikan selamat, Ketum KONI Pusat tegaskan tidak akan ada dampak negatif terhadap persiapan PON XXI/2024.

“Ketua Panitia Besar PON itu, adalah Gubernur (atau Penjabat Gubernur), kemarin ada pergantian Pejabat Gubernur Aceh, itu tidak menjadi kendala bagi kami, karena apa? Karena Pejabat Gubernur yang diangkat sekarang pun dulunya adalah Sekretaris Daerah yang di dalam perencanaan terkait PON XXI, beliau juga selalu terlibat,” tegas Ketum KONI Pusat. Diharapkan persiapan akan semakin baik di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Aceh yang baru.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian secara resmi telah melantik Bustami Hamzah sebagai Penjabat Gubernur Aceh dalam setahun ke depan menggantikan Mayjen TNI Purn Achmad Marzuki pada Rabu 13 Maret 2024, di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.

Dalam Pelantikan tersebut turut hadir Wali Nanggroe Tgk. Malik Mahmud Al Haythar yang diwakili oleh H. Muzakir Manaf (Mualem) selaku Waliyul ‘Ahdi, Ketua DPRA Zulfadli, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda (IM), Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, juga sejumlah pejabat di Aceh.

Mendagri juga sampaikan harapan terkait dengan PON XXI. “Semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan tanggung jawab dan optimal, khususnya penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh-Sumut Tahun 2024 karena penyelenggaraan PON Aceh bukan hanya sekedar pelaksanaan program namun harus membawa kebanggaan dan kehormatan bagi Aceh,” katanya.

Video

IMG_8856
Berita

Berpartisipasi pada Turnamen Asia Pasifik, Padel Indonesia Persembahkan Prestasi

Kontingen Indonesia pada cabang olahraga Padel telah mempersembahkan prestasi berkat kerja keras pada Tournament International Asia Pacific Padel 2024. Turnamen tersebut diawali seri pertama di Bali, Seri kedua di Manila, Filipina dan terakhir di Ho Chi Minh, Vietnam yang berlangsung tanggal 8-10 Maret 2024.

Pada seri ketiga, kontingen Padel Indonesia bertanding pada kategori Female Double yang diperkuat Gumulya – Sandi Gumulya dan Karyn Emeralda – Ni Nyoman Sri Maryati, dan juga kategori Mix Double yang diperkuat Mario Y Prayanto – Ni Nyoman Sri Maryati, Neils Koesoemahadi – Karyn Emeralda dan Beatrice Gumulya – Panji Untung Setiawan. Selain itu, Indonesia berpartisipasi pada nomor Mix Double Consolidation.

Prestasi untuk Indonesia dipersembahkan nomor Female Double yang meraih tempat kedua pasca kalah di final dari pasangan Jepang, Rio Yamada – Erika Ogawa.

Pasangan Beatrice – Panji Untung juga harus puas menjadi juara kedua pasca kalah dari pasangan Filipina Joseph Serra – Jessica Agra.

Juara diraih oleh Neils Koesoemahadi – Karyn Emeralda pada nomor Mix Double Consolidation pasca menang di laga final dari wakil Filipina.

Atas prestasi tersebut Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan selamat dan bangga. “Selaku Ketum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada para Patriot Olahraga Indonesia dari cabang olahraga Padel. Prestasi ini membanggakan, dan semoga ke depan dapat terus ditingkatkan lagi agar Indonesia semakin dikenal karena prestasi olahraganya,” katanya.

Ketum KONI Pusat juga berharap agar Padel dapat terus disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia agar potensi atlet berprestasinya juga lebih tinggi. Sebagai cabor baru di Tanah Air, KONI Pusat mendukung sosialisasi cabor Padel karena perkembangannya yang pesat di dunia dan potensi Indonesia yang diyakini baik.

Pada Fun Run menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara, ekshibisi Padel digelar di GBK, Senayan bersamaan dengan kegiatan tersebut. Pada PON XXI/2024, Padel juga akan tampil sebagai cabor ekshibisi.

Induk cabor Padel, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) juga akan segera diresmikan sebagai anggota KONI Pusat pada Rakernas KONI mendatang.

Ketum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita jelaskan akan berkomitmen lebih untuk sosialisasikan Padel ke seluruh Indonesia. Ia juga fokus mempersiapkan tim menghadapi seri keempat pada April di Hongkong dan kelima di Cina.

“Saya akan berkomitmen untuk terus melakukan percepatan program pengembangan atlet-atlet padel Indonesia yang bisa berada di level dunia,” tuturnya. “Saya optimistis walaupun olahraga ini baru masuk ke Indonesia kurang lebih dalam waktu satu tahun terakhir,” kata Galih.

Pengembangan juga harus dilakukan bersama Padel di negara lain. Ketum KONI Pusat pun berharap agar PBPI bersama federasi nasional Padel lainnya, khususnya Asia Tenggara dapat mengupayakan Padel dipertandingkan di SEA Games. Menjadi tugas PBPI untuk mendorong asosiasi Padel di negara-negara Asia Tenggara untuk menjadi federasi nasional yang lebih terorganisir, serta memperbanyak kompetisi internasional.

IMG_3848
Berita

Tinjau Museum Olahraga Surabaya, Sejarah PON akan Ada pada Museum KONI Pusat

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman bertekad membangun museum olahraga di kantor KONI Pusat. Setidaknya di dalam museum tersebut menampilkan saksi dan bukti sejarah tentang olahraga nasional, salah satunya menampilkan perjalanan Pekan Olahraga Nasional (PON) I/1948 di Surakarta.

Pada Kamis 7 Maret, Ketum KONI Pusat berkesempatan berkunjung ke Museum Olahraga Surabaya (MOS) di Surabaya, Jawa Timur. Museum yang beralamat di Jalan Indragiri No.6, Gelora Pancasila Kota Surabaya, diresmikan pada 8 Mei 2021 oleh Menteri Sosial RI Tri Risma Harini didampingi Walikota Eri Cahyadi. Adapun MOS digagas pada saat Tri Risma menjabat sebagai Walikota Surabaya.

Tujuan MOS untuk menghormati jasa Patriot Olahraga Surabaya yang telah berhasil mempersembahkan prestasi saat mewakili Indonesia pada kejuaraan internasional. Barang yang sangat bersejarah adalah salah satu busur Panah yang digunakan Tiga Srikandi Indonesia (Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani) kala meraih perak Olimpiade 1988 di Seoul. Busur Panah berjasa untuk medali olimpiade pertama Indonesia sepanjang sejarah.

MOS juga menampilkan informasi dasar tentang olahraga, mulai beragam jenis olahraga seperti olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan sejarah pada kehidupan manusia.

“Selaku Ketum KONI Pusat, saya mengapresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya terhadap MOS yang membanggakan ini. MOS menampilkan informasi yang singkat dan menarik tentang olahraga dan secara khusus menampilkan konten bersejarah olahraga Surabaya,” kata Ketum KONI Pusat. Secara khusus Ketum KONI Pusat memberikan penghargaan kepada Tri Risma yang menggagas dan membangun MOS.

“Saya berharap, ide kreatif seperti ini akan ada di seluruh kabupaten/kota untuk menghargai para Partiot Olahraga dan juga memotivasi generasi muda mengukir sejarah dengan prestasi membanggakan.” tambahnya. Pada kunjungan tersebut, Ketum KONI Pusat didampingi Waketum I Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Waketum II Mayjen TNI Purn Soedarmo, Wakabid Media & Humas Tirto P.P., Sekum KONI Jawa Timur Akmal Boedianto dan jajarannya.

“Satu hari nanti, KONI Pusat akan membangun museum yang salah satu rujukannya adalah MOS. Saya berharap museum KONI Pusat akan menampilkan sejarah tentang olahraga prestasi di Tanah Air, prestasi para Patriot Olahraga Indonesia dan juga informasi penting lainnya,” jelas Marciano mengapresiasi koleksi MOS.

Olahraga prestasi di Indonesia memiliki perjalanan yang panjang dan berkaitan erat dengan perjuangan bangsa. Setidaknya, nilai-nilai pada olahraga digunakan untuk mempersatukan bangsa yang terjajah menjadi satu kesatuan Bangsa Indonesia di era kolonialisme Hinda Belanda. Kala itu akhirnya para tokoh olahraga membuat multievent bernama Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia (ISI) tanggal 15 Oktober 1938, yang mana dijadikan hari lahirnya KONI.

Saat Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah merdeka, Pekan Olahraga Nasional (PON) hadir sebagai bentuk perjuangan bangsa. Sebagaimana juga ditulis pada MOS, PON Pertama Tahun 1948 di Surakarta menjadi ajang pembuktian Indonesia kepada dunia akibat tidak dapat berpartisipasi pada Olimpiade XIV/1948 di London. Meski di tengah konflik yang disebabkan agresi militer Belanda, Bangsa Indonesia mampu menunjukan persatuan berbagai daerah melalui PON.

Terakhir adalah PON XX/2020 Papua yang menjadi ajang pembuktian Indonesia kepada dunia. Pertama membuktikan Papua bukan hanya bagian tak terpisahkan dari Indonesia, namun mampu mempersatukan saudara-saudari dari seluruh penjuru Nusantara untuk bersatu berprestasi pada multievent olahraga di tengah masa sulit pandemi Covid-19.

Ke depan, adalah PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang menjadi pertama digelar di dua provinsi, diikuti partisipasi 38 provinsi yang bertanding termasuk empat provinsi baru Daerah Otonom Baru (DOB), dan juga menampilkan 39 perwakilan saat defile, yakni dari Ibu Kota Nusantara (IKN). PON XXI digadang menjadi pemersatu Indonesia usai berbagai pemilu yang diikuti keberagaman pilihan masyarakat.

Harapannya masyarakat dipersatukan kembali dalam hangatnya suasana olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas. Setiap daerah fokus bersatu mendukung kontingennya masing-masing.

IMG-20240305-WA0030-e1709648364236
Berita

Buka Resmi Rapat KONI wilayah Sumatera, Ketum KONI Pusat Apresiasi Porwil 

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman resmi membuka ‘Rapat Koordinasi KONI Provinsi wilayah Sumatera Tahun 2024’ di Swiss-Belresort Belitung pada malam tanggal 5 Maret 2024. 

Pada pertemuan tersebut, Ketum KONI Pusat mengapresiasi solidaritas KONI Provinsi di seluruh Sumatera dalam membina olahraga prestasi. Hal tersebut sejalan dengan moto yang dijunjung KONI Pusat, ‘Bersatu Berprestasi’. 

Hingga saat ini, multievent olahraga wilayah yang masih ada hanya Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera. Kompetisi tersebut sangat dibutuhkan agar pada Pekan Olahraga Nasional (PON), kontingen yang berlaga semakin matang. 

“Saya berharap ke depan KONI bisa mendorong penyelenggaraan Porwil di wilayah lain. Tidak mudah tapi Sumatera selalu melaksanakan Porwil ini dengan baik,” ujar Marciano mengapresiasi masyarakat olahraga prestasi di Sumatera.

Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat berterima kasih dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tuan rumah Riau yang sukses menyelenggarakan Porwil Sumatera XI/2023. Bahkan Riau berhasil mempertahankan sebagai juara umum. 

Diingatkan juga agar seluruh KONI di Sumatera mempersiapkan kontingen PON XXI/2024 Aceh-Sumut dengan sebaik-baiknya, terutama terkait mutasi atlet. 

Terkait pembinaan atlet, Ketum KONI Pusat mengajak untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan yang akan diuji lebih sering karena beberapa multievent tingkat nasional yang dihadirkan KONI Pusat. 

“Program KONI Pusat beberapa waktu lalu kita menyelenggarakan Indonesia Martial Art Games (IMAG) I/2023 di Bogor-Bekasi,” kata Marciano berterima kasih atas keterlibatan provinsi yang mengirimkan kontingen. 

“Ke depan, ini akan menjadi agenda dua tahun sekali, kemudian kita juga akan menyelenggarakan Indonesia Beach Games, Indonesia Indoor Games dan PON Remaja,” jelasnya menambahkan multievent yang tuan rumahnya Kabupaten/Kota dengan tujuan mendorong Sport Tourism.

Setelah itu, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno memaparkan progres dari persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Suwarno memberikan informasi yang komprehensif, mulai dari perkembangan kebijakan di tingkat Presiden RI hingga persiapan teknis.

Sebelumnya, Tuan Rumah KONI Kepulauan Bangka Belitung yang dipimpin Ricky Kurniawan menyampaikan sambutan hangat atas kehadiran seluruh undangan. Ia jelaskan bahwa gagasan pertemuan ini berawal dari ide Ketum KONI Sumut John Ismadi Lubis pada Porwil XI Riau 2023. 

Pj.Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr.Syafrizal diwakili yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olaharaga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Disparbukepora) Widya Kemala Sari juga memberikan sambutan hangat. 

“Kobarkan semangat korp Sumatera, sukseskan PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara,” katanya. “Kalau besok jalan-jalan ke Belitung, alangkah indahnya Belitung ini,” katanya mengajak wisata ke Belitung. 

Pembahasan dilanjutkan dengan diskusi terkait pembinaan olahraga prestasi. John Ismadi Lubis memberikan tanggapan, bahwa banyaknya kompetisi harus disertai dukungan anggaran. Pasalnya, untuk ikut PON saja, kerap kali beberapa provinsi kesulitan dalam membina dan mengirim kontingen.

Disarankan tahun pertama dan kedua setelah PON digelar multievent dua tahunan terobosan KONI Pusat dan tahun ketiga adalah babak kualifikasi PON. Harapannya setiap tahun ada kompetisi yang wajib didukung daerah. Dibahas juga bahwa biasanya satu tahun setelah PON, dukungan anggaran sulit didapatkan terlebih bila kontingen tidak meraih prestasi sesuai target.

Kepada KONI di Sumatera, Suwarno berpesan agar fokus membina cabang olahraga perorangan yang medalinya banyak, yaitu atletik dan akuatik. Porwil diharapkan menjadi ajang lahirnya atlet-atlet berprestasi Sumatera yang akan mewakili Indonesia meraih prestasi pada keikutsertaannya dalam single/multi event internasional.

Di ujung diskusi hari pertama, dibahas juga Porwil XII/2027 akan diselenggarakan di Kepulauan Riau. “Pada intinya kami sudah siap untuk Porwil XII/2027, kami siapkan Piala Bergilir,” kata Ketum KONI Kepri Usep Rahmat. Diharapkan Porwil tersebut dapat mempertandingkan 20 cabor.

Menutup pertemuan, Ketum KONI Pusat ingin seluruh wilayah di Indonesia menggelar rapat koordinasi wilayah.

Catatan Peringkat Porwil Sumatera XI/2023 di Riau 

  1. Riau : 41 Emas, 21 Perak dan 33 Perunggu
  2. Babel :  31 Emas, 21 Perak dan 28 Perunggu
  3. Sumbar : 22 Emas, 36 Perak dan 25 Perunggu
  4. Sumsel : 14 Emas, 28 Perak dan 16 Perunggu
  5. Jambi : 13 Emas, 8 Perak dan 17 Perunggu
  6. Lampung : 10 Emas, 10 Perak dan 15 Perunggu
  7. Kepri : 9 Emas, 11 Perak dan 17 Perunggu
  8. Bengkulu : 3 Emas, 8 Perak dan 4 Perunggu.

88AA103D-B0AD-4352-9186-3E4D505475A8
Berita

Petinju Aceh Raih Medali Event International Golden Gloves Johor Tahun 2024

Atlet Tinju Indonesia mengukir prestasi, dengan meraih 2 perak dan 3 perunggu pada Kejuaraan Internasional Event Golden Gloves Johor Tahun 2024, yang berlangsung sejak 26 Februari 2024 hinnga 2 Maret 2024 di Malaysia. 

Diantara petinju yang mewakili Indonesia, beberapa yang berhasil meraih prestasi merupakan atlet kebanggaan Aceh. Fahmi meraih perak kelas bantam 54 kg dan Taufik Ismail pada kelas menengah ringan 71 kg.

Peraih perunggu antara lain, Jhonatan Siagian (kelas ringan 60 kg), Ibnu Hibban (menengah 75 kg), dan Teuku Maulana Daffa (penjelajah 80 kg). 

Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Aceh mengirimkan 6 atlet Tinju terbaik Aceh dan 2 orang pelatih terbaik Aceh, adapun nama para atlet dan pelatih yang ikut serta dalam  Kejuaraan tersebut antara lain :

  1. Dien Jauhari, Kepala Pelatih (Pelatda PON Aceh),
  2. Mario Razura, Pelatih (Platda PON Aceh),
  3. Muhammad Fahmi Ikhsan, Atlet kelas bantam 54 kg (Peraih medali perak),
  4. Taufik Ismail, kelas menengah ringan 71 kg (Peraih medali perak),
  5. Jhonatan Siagian, kelas ringan 60 kg, (Peraih medali perunggu),
  6. Teuku Maulana Daffa, kelas penjelajah 80 kg (Peraih medali perunggu),
  7. Ibnu Shiban (Peraih medali perunggu), dan 
  8. Muhammad Apriyadi Tuhuteru.

Kejuaraan International Golden Gloves Johor Baru Malaysia Tahun 2024 ini diikuti oleh 5 negara diantaranya :

  1. Malaysia,
  2. Singapura,
  3. Indonesia, 
  4. Brunei Darussalam
  5. Timor Leste

Jumlah peserta yang ikut dalam kejuaraan ini sebanyak 233, yang terdiri dari PA dan PI.

“Alhamdulillah pada kejuaraan ini Pertina Aceh mendapatkan hasil yang sangat maksimal, dari 6 atlet yang dikirim hanya 1 yang belum beruntung mendapatkan medali.” Kata Muksalmina Ketua Pertina Aceh.

“Ini artinya target untuk mendapatkan 4 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 mendatang sudah menjadi dasar dan landasan yang lebih tepat, dan kami selaku Ketua Pertina Aceh lebih Optimis untuk mendapatkan medali sesuai dengan apa yang selama ini sudah menjadi target bersama Pertina Aceh.” Sambungnya.

Pada PON XXI Aceh – Sumut Tahun 2024, Tinju akan dipertandingkan di Sumut, melihat  waktu yang kian hari semakin dekat dengan penyelenggaraan, PP.Pertina terus melakukan persiapan yang maksimal. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang dalam hal ini melalui Dispora Aceh, KONI Aceh, Bapak Pangdam IM, Bapak Kajasdam, Bapak Dandim dan Bapak Danrindam Mata Le yang selama ini terus memberikan support yang sangat luar biasa sehingga Pertina kali ini dapat meraih hasil yang maksimal.” Tutupnya.

Harapannya, PON XXI Aceh-Sumut akan sukses secara prestasi.

69598E21-FB21-4921-BB93-CD9C798A4AAD
AcehBeritaSumut

Panjat Tebing Indonesia Diharapkan jadi Kontributor Medali pada Olimpiade Paris 2024

Prestasi panjat tebing, khususnya pada nomor speed putra sangat membanggakan Indonesia. 9 rekor dunia Men’s speed teratas dikuasai atlet Indonesia, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin. Beberapa prestasi dunia lainnya juga telah diraih atlet panjat tebing Indonesia, seperti;

  • 2 Emas, 2 Perunggu pada International Federation Of Sport Climbing (IFSC) Rock Climbing Word Cup 2023,
  • 1 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu pada Asian Games Hangzou,
  • 2 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu pada Internasional Federation Of Sport Climbing (IFSC) Master Neom 2023,

Adapun dua atlet panjat tebing Indonesia, yakni Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi telah mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. Adi Mulyono mendapatkan tiket multievent akbar sejagad usai meraih medali emas IFSC Climbing Asian Qualifer 2023 di Jakarta, dan sebelumnya Desak Made Rita Kusuma Dewi telah terlebih dulu amankan tiket Olimpiade Paris 2024 pada IFSC di Korea Selatan Tahun 2022.

Dengan bukti prestasi yang membanggakan Indonesia di dunia, diharapkan atlet panjat tebing Indonesia dapat menjadi kontributor medali pada keikutsertaan Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

“Tradisi medali emas yang selama ini disumbangkan bulu tangkis, kali ini panjat tebing punya peluang besar,” ujar Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman usai resmi mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP.FPTI) masa bakti 2023 – 2027 Dra. Zannuba Arifah CH. R  atau Yenny Wahid beserta jajarannya, pada Senin 12 Februari 2024 di Wisma Kemenpora, Jakarta.

“Atlet panjat tebing Indonesia selalu membuat kita bangga akan prestasinya, baik tingkat ASEAN, Asia hingga dunia dan sebentar lagi Olimpiade Paris 2024,” terang Marciano optimistis.

Menpora Dito Ariotedjo juga sampaikan harapan yang sama. “Saat ini sudah dua atlet panjat tebing yang lolos, kita doakan agar bertambah dan pulang membawa medali emas,” katanya. “Saat ini kami di Kemenpora sangat berharap FPTI akan mempersiapkan para atletnya,” sebut Menpora sambil menegaskan panjat tebing menjadi salah satu cabor tulang punggung yang diharapkan pada Olimpiade mendatang.

Tak ketinggalan, Marciano juga berharap FPTI mempersiapkan atlet-atlet yang siap menjadi suksesor para atlet panjat tebing berprestasi dunia saat ini atau dengan kata lain memperhatikan regenerasi. Oleh karenanya, Ketum KONI Pusat berpesan agar tata kelola organisasi FPTI ditingkatkan lagi kualitasnya sehingga dapat melaksanakan program yang membuahkan prestasi.

“Tata kelola organisasi harus ditingkatkan, pembinaan dan sosialisasi panjat tebing juga digencarkan agar selalu menjadi cabor unggulan yang membuat Indonesia bangga karena mendapat tempat terhormat dan mulia dari single/multi event internasional yang diikuti atletnya,” kata Marciano.

Secara khusus, Ketum KONI Pusat menyinggung agar PP.FPTI mempersiapkan pertandingan panjat tebing sebaik-baiknya pada multievent akbar nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Pemecahan rekor para atlet panjat tebing, tidak akan diakui apabila venue yang telah disiapkan belum memenuhi standar internasional. Di sisi lain, pengurus provinsi FPTI harus mempersiapkan atlet-atletnya dengan maksimal.

“Saya berharap pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024, akan muncul atlet-atlet muda dari FPTI yang menjadi pelapis atlet-atlet senior kita yang sekarang dipersiapkan untuk Olimpiade,” tambah Ketum KONI Pusat.

Pesan disampaikan juga oleh Menpora terkait regenerasi atlet, agar FPTI membuat Road Map jangka pendek, menengah dan panjang. Hal tersebut diperlukan untuk pemerintah memberikan dukungan kepada pembinaan atlet. “ Saya berharap dengan Pengprov bisa membuat kejuaraan agar tidak terputus dan terus teregenerasi,” ujar Dito.

Merespons harapan yang diberikan kepada panjat tebing Indonesia, Yenny Wahid percaya kerja kerasnya akan membuahkan hasil positif. “Kita akan kerja keras untuk atlet kita meraih medali untuk Ibu Pertiwi,” ujarnya.

“Banyak pengurus lama memang di sini, ada tokoh hebat di bidangnya, yang paling hebat mereka ada komitmen untuk memajukan panjat tebing ini,” terang Ketum PP.FPTI.

PP.FPTI juga berharap dukungan eksternal demi sukseskan langkah mengantar atlet meraih prestasi. “Dukungan penuh sangat dibutuhkan untuk prestasi olahraga prestasi Indonesia, agar panjat tebing semakin baik,” sebut putri Presiden keempat Indonesia.

Video

C9F7D93D-6867-4C45-8B4E-EC71667F566B-e1709356979657
Blog

Kembali Pimpin PB.FORKI, Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto Tegaskan akan Antar Karate Membanggakan Indonesia

Bertempat di Kwik Kian Gie School of Business Sunter, Jakarta Utara, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman secara resmi mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB.FORKI) Marsekal TNI Purn Hadi Tjahjanto S.I.P beserta jajaran pada Sabtu 2 Maret 2024.

“Rangkaian prestasi Karate Indonesia pada single dan multi event internasional sudah terbukti baik di SEA Games maupun Asian Games, besar harapan saya di bawah kepemimpinan Pak Hadi ke depan, Karate betul-betul bisa menunjukan prestasinya pada masyarakat Indonesa, karena Karate masuk cabor unggulan pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).” Kata Ketum KONI Pusat berpesan agar karate mempersembahkan banyak medali. 

“Ke depan bisa berkontribusi medali pada setiap keikutsertaannya pada single maupun multi event internasional,” sambungnya.

Ketum KONI Pusat juga menyinggung Karate memiliki nilai-nilai yang penting dalam membangun karakter bangsa seperti kehormatan, saling menghargai, menjunjung tradisi, dan altruisme, yang menekankan peduli dengan orang lain.

Seluruh Karateka Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai pada sumpah karate.

Beberapa waktu terakhir, Karate Indonesia telah mengukir banyak prestasi diantaranya :

  • Meraih 2 emas, 4 perak, dan 7 perunggu, pada SEA Games Kamboja 2023,
  • Meraih 1 perunggu, pada Kejuaraan Dunia WKF tahun 2023, 
  • Meraih 1 perunggu, pada Asian Games 2023 Hangzhou,
  • Meraih 10 emas, 2 perak, 4 perunggu, dan menjadi juara umum pada MAIA International Karate Open (MIKO),
  • Meraih 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu, pada 10TH KWF World Cup 2023 Tokyo Jepang.

Prestasi tersebut diapresiasi oleh KONI Pusat karena membanggakan Indonesia.

“Saya akan mempersiapkan seluruh atlet terbaik untuk bisa memberikan medali pada event nasional maupun internasional, saya targetkan segera kita bisa mendapatkan kembali medali emas.” Tegas Ketum PB.FORKI

“Saya berpesan kepada seluruh perguruan untuk bisa saling bahu membahu untuk mencapai apa yang kita inginkan bersama, saya yakin FORKI bisa menjunjukan prestasi terbaiknya.” sambung pria yang kini mengemban amanah sebagai Menko Polhukam RI. 

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 Karate akan dipertandingkan di Sumut. 

“Untuk Babak Kualifikasi PON XXI sudah dilaksankaan di Banjarmasin, kami sudah melakukan persiapan, PON ini menjadi kebanggan kita karena hampir seluruh Provinsi memberikan perwakilannya untuk melaksanakan event PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, dan PON ini menjadi pemanasan untuk event berikutnya.” Tutup Ketum PB.FORKI. 

Menutup acara pelantikan pada hari ini, Ketum PB.FORKI memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi Karate Indonesia. 

Video

IMG_3663
Blog

Ketua Panwasrah Harapkan Sosialisasi PON XXI Aceh-Sumut 2024 Lebih Gencar pada Rapat Koordinasi

Bertempat di Ruang Rapat Lukman Niode Kamis 29 Februari 2024, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat sekaligus Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno memimpin rapat koordinasi dengan Panwasrah wilayah Aceh dan Sumut.

Rapat Panwasrah wilayah Sumut dihelat lebih dulu. Mayjen TNI Purn Heru Suryono memimpin wilayah Sumut sedangkan wilayah Aceh dipimpin oleh Mayjen TNI Purn Andrie Tardiwan Utama Soetarno.

Salah satu yang ditekankan Suwarno adalah sosialisasi PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia menyinggung tentang kegiatan Road to PON XXI seperti Fun Run, khususnya di beberapa tempat yang akan menjadi venue PON XXI seperti Kota Medan, Pemantang Siantar dan sebagainya.

Secara khusus terkait sosialisasi PON XXI, Ketua Panwasrah menyinggung kehadiran bidang Media dan Humas. Sebagai catatan, bidang tersebut baru menjadi bagian dari Panwasrah, yang mana pada PON sebelumnya tidak ada. Mengingat pentingnya Media dan Humas atas masukan berbagai pihak, KONI Pusat membuat terobosan.

“Bidang Media dan Humas ini seperti wajahnya PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, karena di bidang ini nama baik penyelenggaraan akan terpublikasi ke masyarakat,” tegas Ketua Panwasrah.

“Untuk bidang Media dan Humas mungkin bisa segera melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang waktunya disesuaikan dengan waktu KONI Pusat untuk menghindari ‘miss komunikasi’ dan juga bisa melakukan kerja sama dengan pemerintah seperti Kemenkominfo dan pihak swasta agar bisa bersama-sama menghindari pemberitaan yang bersifat negatif.” sambungnya memberikan pesan.

“Saya berharap PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sesuai rencana, saya yakin dengan hadirnya kita semua di sini dan kerja keras serta didukung dengan koordinasi yang baik dari seluruh bidang PON bisa berjalan lancar.” tambah Suwarno.

Selain memberikan atensi kepada seluruh bidang lainnya, Suwarno juga memberikan atensi khusus terhadap kasus Doping. “Kita juga dihadapkan dengan beberapa masalah seperti Doping, untuk Doping sendiri sebetulnya sudah ada pedoman dari IADO mungkin bidang kesehatan bisa berpegang dengan pedoman tersebut baik itu peraturan atau persyaratan khususnya untuk atlet,” kata Ketua Panwasrah.

_MG_0821
AcehBeritaSumut

Pimpin PB.PBI, Agus M.Bahron Siap Jadikan Boling Olahraga Populer Mulai di Keluarga

Boling Indonesia memiliki potensi prestasi yang baik, terbukti prestasi SEA Games Vietnam tahun 2022 Indonesia meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Induk cabang olahraga Boling, Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB.PBI) kini resmi dipimpin Marsda TNI Purn Agus Muhammad Bahron untuk masa bakti 2024-2028.

Pasca dikukuhkan dan dilantik Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, Bahron dan jajarannya mendapatkan tugas. Ketum KONI Pusat menugaskan agar sosialisasi olahraga Boling digencarkan agar kembali populer di berbagai komunitas.

“Boling Center di masa lalu lebih banyak di masa lalu dibandingkan sekarang. Mengapa sekarang banyak yang tutup, itu yang harus dijawab? Jadikan Boling itu menjadi olahraga yang dicintai keluarga dan masyarakat,” ujar Ketum KONI Pusat tanggal 27 Februari 2024.

“Animo diawali sosialisasi cabang olahraga Boling sebagai olahraga yang menarik dan menyenangkan untuk komunitas, khususnya di keluarga. Bicara mencetak atlet masa depan maka penting sekali untuk memulai olahraga di tingkat olahraga, di samping pentingnya dukungan orang tua kepada atlet.,” pesan Ketum KONI Pusat.

“Sosialisasi berkaitan erat dengan sarana prasarana serta Sport Industry dan Sport Tourism karena saya melihat boling center kian hari kian menipis dan banyak yang tutup tidak seperti dulu sehingga perlu kolaborasi dengan berbagai pihak melalui berbagai program pembinaan yang berkualitas, berjenjang dan berkesinambungan dengan tujuan memasyarakatkan, menjaring dan menyaring bibit atlet berprestasi.,” sambungnya.

Ketum PB.PBI menyampaikan salah satu programnya, adalah menyempurnakan peraturan yang ada. “Pada Munas tanggal 27 Januari 2024 kemarin ada 4 amanah yang harus kita jalani antara lain Musornaslub, revisi AD/ART karena harus disesuaikan apakah masih relevan atau tidak, revisi aturan pertandingan yang juga harus disesuaikan dengan aturan baru, dan pembinaan atlet junior,” katanya.

“Kerja sama tim di PBI harus solid dan kuat,” tegas Ketum PB.PBI. “Terkait dengan venue kami akan coba bekerja sama dengan stakeholder seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar mereka dapat membantu meringankan, selain itu kami juga akan melihat animo masyarakat.” sambungnya .

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, Boling akan digelar di Kota Medan. Multievent tersebut harus menjadi momentum bagi kebangkitan Boling di Tanah Air. Kualitas kontingen peserta PON XXI yang baik akan membuat juara Boling adalah mereka yang mampu membawa Indonesia berprestasi.

“Saya harapkan di bawah Bapak Agus Muhammad Bahron, pembinaan menjadi prioritas sehingga dalam keikutsertaannya dalam kompetisi internasional akan membanggakan kita semua. Komunikasi antara PB.PBI dengan KONI Pusat harus terus berjalan sehingga kita bisa jadikan Boling menjadi olahraga yang dicintai keluarga dan masyarakat,” jelas Ketum KONI Pusat.