_MG_0961
AcehBeritaSumut

Garuda TV Siap Sukseskan Publikasi PON XXI Aceh-Sumut 2024

Semakin dekat dengan waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, semakin banyak juga dukungan berbagai pihak untuk turut sukseskan hajat olahraga akbar di Tanah Air. Salah satu dukungan datang dari media baru, yakni Garuda TV.

Media yang didirikan pada 8 Agustus 2023 oleh Presiden Terpilih Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto itu siap memberikan dukungan untuk sukseskan publikasi PON XXI Aceh-Sumut. Semangatnya adalah untuk menyiarkan berita tentang PON XXI ke seluruh Indonesia. Pasalnya PON XXI adalah pesta olahraga Bangsa Indonesia yang bersejarah, karena dimulai rutin setiap empat tahun sejak 1948. Bahkan multievent olahraga di Tanah Air pertama yang menjadi perjuangan Bangsa Indonesia melawan kolonialisme dimulai pada 1938.

Oleh karenanya, PON XXI memiliki nilai penting, baik dari aspek sejarah, pembinaan atlet berprestasi yang akan wakili Indonesia pada single/multievent dunia, dan tentunya hiburan yang mempersatukan masyarakat Indonesia di tahun Pemilu.

Garuda TV siap menyiarkan berita ke seluruh Indonesia secara Free to Air, yang mana saat ini sudah dapat diakses dari ujung barat Nusantara hingga ke Maluku Utara. “Garuda TV harus tayang di daerah yang belum dijangkau internet,” ujar. Elly Husin, pemimpin redaksi Garuda TV. Hal tersebut merupakan semangat yang dibangun oleh Sang Founder.

Dijelaskan bahwa Garuda TV menampilkan 40% berita dan 60% hiburan. Ke depan akan dirancang kerja sama guna mengangkat profil cabang olahraga dan atlet.

IMG_7134
AcehBeritaSumut

Respons Perkembangan Cepat Padel, PBPI Gelar Road to PON XXI Aceh-Sumut

Sebagai cabang olahraga baru, Padel telah berkembang dengan pesat di dunia, termasuk di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Padel juga akan dipertandingkan pada single/multi event dunia sehingga Indonesia harus mempersiapkan atlet terbaik melalui pembinaan berjenjang dan berkesinambungan.

Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang baru sah menjadi anggota KONI Pusat pada Rakernas KONI 2024 tanggal 3 Juli, langsung menyelenggarakan program pembinaan. Padel sendiri akan dipertandingkan di Medan sebagai ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 yang tinggal 63 hari lagi.

Dalam menyambut ekshibisi PON XXI, PBPI selenggarakan Simulasi ‘Road To PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 Padel Indonesia’ yang dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo pada Minggu 7 Juli 2024, di Padel Kemang Pro, Jakarta. Kegiatan pembukaan tersebut sekaligus memperingati HUT PBPI yang pertama.

“Simulasi kali ini merupakan Kejurnas dan Exhibition games komunitas untuk PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, di mana, ini usia padel baru setahun, bagaimana kita melihat progres dari perkembangan olahraga padel ini di Indonesia, khususnya berawal dari Bali sekarang hampir menyeluruh di kota-kota besar, dan juga kita lihat tren dunia di mana perkembangan padel ini sangat agresif, ” tegas Menpora RI.

“Kita Pemerintah pasti akan selalu mendukung apalagi bisa lihat bagaimana perkembangan infrastruktur dari lapangannya itu sekarang di kota-kota besar sudah mulai dibangun, bahkan nanti ada kelas internasional di Mandalika dan juga di Bali,” sambungnya.

Tak hanya Menpora RI yang memberikan apresiasi bagi penyelenggaraan Road To PON XXI yang digelar oleh PBPI, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), yang pertama padel ini telah resmi menjadi anggota KONI yang ke 74 kemudian padel ini akan dipertandingkan pada ekshibisi PON XXI tahun 2024 di Medan nanti,” kata Ketum KONI Pusat.

“Saya juga mengucapkan terima kasih, untuk dukungan Menpora, dukungan dan kesungguhan dari Ketua Umum PBPI atas kerja kerasnya sehingga kita lihat animo masyarakat begitu besar,” sambungnya.

PBPI yang kini sudah masuk sebagai anggota Federasi Internasional Padel (FIP) dan telah resmi menjadi anggota KONI Pusat, terus berkembang pesat di Indonesia, terbukti cabang olahraga yang memadukan tenis dan squash ini digemari masyarakat.

“Padel adalah cabang olahraga yang majunya sangat besar, oleh karenanya kita memberikan ruang untuk mereka segera melakukan pembinaan dan kompetisi-kompetisi agar ke depan dapat mengikuti event-event internasional, baik itu single event maupun multievent,” ungkap Ketum KONI Pusat.

Ketum PBPI Galih Kartasasmita menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya terus berupaya untuk meningkatkan sosialisasi olahraga Padel di Indonesia, salah satunya dengan mengajak komunitas untuk bergabung. 

“Untuk hari ini tentu judulnya kan, jelas Road to PON XXI simulation games, jadi ini termasuk juga Kejurnas, kenapa? Karena ada beberapa Pemprov yang hadir, ini ada Jabar, Sumut, Kalbar, DKI, Banten, Bali sama NTB, saya terimakasih pada pengprov-pengprov yang hadir dan bersedia membangun dan mempercepat pembangunan padel indonesia” jelas Ketum PBPI.

Beberapa provinsi yang hadir antara lain, Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, NTB, dan Kalimantan Barat. 

“Kita juga mengajak komunitas-komunitas mengadakan komunitas game yang mungkin level pertandingannya sudah intermediate ke atas,” sambungnya.

Galih tegaskan berupaya agar padel dipertandingkan pada PON XXII/ 2028 NTB-NTT usai syarat ekshibisi berjalan lancar.

“Arahnya ke ekshibisi PON XXI Aceh-Sumut. Memang disitu kita harus fokus dan sukses dan ke depannya kita diterima jadi cabor di PON berikutnya,” tutupnya.

Pada kegiatan hari ini, turut hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Makariem sebagai salah satu peserta dan juga tokoh nasional Marsekal Madya TNI Prof. Dr. Ir. H. Ginandjar Kartasasmita, M.Eng.

Video

f0962ff0-7327-49eb-8df1-90bae8664fa0-1-2048×2027
AcehBeritaSumut

Rakernas KONI 2024 Hadirkan Pembicara untuk Tingkatkan Kualitas Organisasi Olahraga

Pasca dibuka resmi oleh Menpora RI Dito Ariotedjo, Rakernas KONI 2024 membahas beberapa hal, diantaranya menghadirkan beberapa pembicara mulai dari Pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dan Kementerian Perindustrian RI.

Keberadaan seluruh pembicara diharapkan mampu meningkatkan wawasan peserta Rakernas KONI 2024 dalam mengelola organisasi pembina olahraga. Meningkatkan wawasan disertai implementasi, akan membuat organisasi olahraga semakin baik.

Pembicara pertama berupaya membuat organisasi olahraga memiliki akuntabilitas yang semakin baik. Organisasi olahraga harus semakin baik dalam mempertanggungjawabkan dukungan pemerintah melalui hibah.

“Hibah ada aturan mainnya,” tegas perwakilan BPK RI Dr. Edward Ganda hasiholan simanjuntak, S.E., M.Sc., CSFA, CPA, Ak., CFrA, Asean CPA.

Edward yang merupakan auditor utama keuangan negara 3, berpesan agar pertanggungjawaban dana Bantuan Pemerintah (Banper) dan Hibah dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan secara akuntabel, transparan, lengkap, valid dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, dana Banper yang diterima penerima bantuan dan hibah harus digunakan sesuai dengan peruntukannya, berdasarkan Perjanjian Kerja Sama, Rancangan Anggaran Biaya, dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah disepakati.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Ir.Reni Yanita menjadi pembicara mewakili Kementerian Perindustrian RI. Tema pembahasannya adalah ‘Mendukung Program Sport Industry untuk Kemajuan Olahraga Prestasi Nasional dan Memajukan UMKM yang menekuni Aparel Produksi Dalam Negeri’.

Reni menyinggung ketersediaan industri olahraga di daerah dapat berbanding lurus dengan prestasinya. Salah satu yang besar adalah Jawa Timur, memiliki industri besar dan berdampak pada prestasinya.

Saat ini, pasar domestik Indonesia hanya didominasi produk dari Cina. Meski begitu, Reni sebutkan bahwa dunia mengakui Indonesia miliki peluang.

Disampaikan bahwa ada beberapa kekurangan Indonesia dalam hal produksi, antara lain; masih banyak bahan baku yang impor, kurang permodalan serta sponsor, dan belum optimalnya kemitraan dengan cabang olahraga.

WhatsApp Image 2024-07-03 at 17.33.59_8e0359d1
AcehBeritaSumut

Ketua Umum KONI Pusat Tegaskan Tidak Adanya Dualisme Organisasi Keolahragaan

Oleh: Amallia Andini Saputri/ Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta Barat, Rabu 3 Juli 2024. Fokus utama Rakernas membahas kesiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024.

Meski begitu, pembahasan terkait keorganisasian olahraga juga tak terhindarkan. Pasalnya subjek program pembinaan olahraga yang melahirkan atlet adalah organisasi.

Berawal pada sesi tanya jawab, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memberikan kesempatan bagi pengurus di setiap cabang olahraga untuk mengungkapkan keluhannya.

Salah satu pengurus cabang olahraga, angkat bicara mengenai adanya dualisme organisasi keolahragaan. Satu organisasi menjadi anggota KONI sedangkan satu lainnya anggota KOI.

Ketum KONI Pusat tegaskan agar KONI Pusat dan KOI/NOC Indonesia memiliki anggota yang sama. “Semua anggota KONI Pusat adalah anggota KOI,” kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman pada Rakernas KONI yang juga dihadiri perwakilan KOI yakni Jadi Rajagukguk.

Lebih lanjut ditegaskan tidak ada dualisme organisasi keolahragaan. KONI maupun KOI mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda tapi bermuara pada satu tujuan yakni meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

“Dualisme itu yang dikorbankan adalah atletnya, cabornya juga jadi tidak sehat,” sambung Marciano. “Kita itu semua bagian dari Patriot Olahraga, pejuang-pejuang di masa damai sehingga kita semua, harus menjadi agen pemersatu bangsa,” imbuh Marciano.

Marciano menegaskan hal-hal yang memecah belah harus diminimalisir dan diatasi bersama-sama.

Sementara itu, Komite Eksekutif NOC Indonesia Jadi Rajagukguk sependapat dengan Marciano Norman bahwa tidak ada dualisme keanggotaan cabor.

Menurutnya KONI Pusat dan NOC Indonesia mempunyai tugas yang sama yakni mendorong pembinaan olahraga olahraga yang ujungnya meningkatkatkan prestasi para atlet.

“Jadi tidak ada dualisme organisasi maupun keanggotaannya,” tandas Jadi Rajagukguk.

Dia mengungkapkan bahwa KONI dan KOI atau NOC Indonesia tidak pernah bicara soal dualisme keanggotaan cabang olahraga.

“NOC Indonesia tidak bisa intervensi rumah tangga cabang olahraga. Jika ada masalah internal silakan cabor itu menyelesaikannya secara kekeluargaan dan NOC Indonesia tidak akan ikut campur,” pungkasnya.

IMG-20240703-WA0020-scaled-e1719983004918
AcehBeritaSumut

Menpora RI Buka Resmi Rakernas KONI 2024, Matangkan Kesiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2024 resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo pada 3 Juli 2024 di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta. Pemukulan gong menjadi simbol telah resmi dibukanya Rakernas bertema “Dengan Semangat Bersatu Kita Juara, Sukseskan PON XXI/2024 Aceh-Sumut”.

Hari ini merupakan Rakernas pertama pada periode kedua kepemimpinan Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.

“Pada Rakernas kali ini, kami berharap penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 menjadi fokus bersama antara pemerintah, KONI dan juga seluruh cabang olahraga. Dua minggu lalu saya bersama dengan Pak Marciano hadir dalam Rapat Terbatas memberikan jaminan kepada Bapak Presiden bahwa PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 tetap berjalan sesuai waktu dan juga sukses penyelenggaraan,” jelas Menpora RI pasca membuka resmi Rakernas KONI 2024.

PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 merupakan PON pertama di dua Provinsi sejak PON I/1948 di Kota Surakarta, dan menjadi PON pertama yang diikuti oleh Provinsi terbanyak yakni 38 Provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Negara (IKN). Multievent nasional terbesar ini juga menjadi momentum bersatunya Bangsa Indonesia pasca rangkaian pemilu dengan mengusung semangat ‘Bersatu Kita Juara’.

Makna penting PON XXI juga sebagai pesta akbar perpisahan masyarakat olahraga prestasi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang akan mengakhiri masa baktinya beberapa hari setelah PON XXI selesai.

Dalam upaya mengawasi persiapan PON XXI, Menpora sampaikan adanya Satgas Pengawalan Penyelenggaraan PON XXI yang dipimpin dirinya dan Ketua Harian dijabat oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen Pol. Purn. Drs.Rudy Sufahriadi. Ada juga Satgas Tata Kelola, yang dipimpin Jaksa Agung RI Prof.Dr.H.Sanitiar Burhanuddin.

PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 merupakan PON pertama di dua Provinsi sejak PON I/1948 di Kota Surakarta, dan menjadi PON pertama yang diikuti oleh Provinsi terbanyak yakni 38 Provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Negara (IKN). Multievent nasional terbesar ini juga menjadi momentum bersatunya Bangsa Indonesia pasca rangkaian pemilu dengan mengusung semangat ‘Bersatu Kita Juara’.

Makna penting PON XXI juga sebagai pesta akbar perpisahan masyarakat olahraga prestasi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang akan mengakhiri masa baktinya beberapa hari setelah PON XXI selesai.

Dalam upaya mengawasi persiapan PON XXI, Menpora sampaikan adanya Satgas Pengawalan Penyelenggaraan PON XXI yang dipimpin dirinya dan Ketua Harian dijabat oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen Pol. Purn. Drs.Rudy Sufahriadi. Ada juga Satgas Tata Kelola, yang dipimpin Jaksa Agung RI Prof.Dr.H.Sanitiar Burhanuddin.

Pada pelaksanaannya nanti, Menpora berpesan agar Field of Play tidak boleh ada kesalahan. Di samping itu, Dito juga tegaskan agar memberikan perhatian terhadap medis. “Tenaga medis di setiap venue harus dipersiapkan dengan matang agar reaksi cepat/ tindakan cepat jika ada kondisi yang tidak kita inginkan,” pesannya.

Menpora juga sampaikan arahan agar pembinaan atlet usia dini semakin diberikan atensi. “Tadi saya sudah sampaikan beberapa poin krusial dimana pada Rakernas ini kita berharap, pertama KONI mendorong agar federasi nasional olahraga fokus pembinaan usia dini dimana nantinya bisa kolaborasi menggunakan Cibubur Youth Elite Sport Center yang tahun ini siap digunakan,” tambah Menpora. Rencananya, fasilitas olahraga tersebut rampung pada Oktober mendatang.

Menanggapi arahan Menpora RI, Ketum KONI Pusat menjelaskan bahwa pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 harus dipersiapkan dengan maksimal.

“Dari penekanan Menpora tadi, kami ingin menekankan dengan pimpinan cabang olahraga, dengan KONI Provinsi yang mengirimkan atletnya ke Aceh dan Sumatera Utara serta Panitia Besar (PB.) PON XXI Aceh dan Sumatera Utara agar pada 8 September hingga 20 September 2024 dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” Tegas Ketum KONI Pusat.

“Kami berharap PON XXI yang pertama ini lebih baik dari PON-PON sebelumnya dan akan terjadi pemecahan rekor-rekor internasioal, yang mana ini adalah atlet-atlet yang disiapkan ke depan untuk mewakili Indonesia pada single/multi event internasional.,” pesan Marciano.

Kepada media, Ketum KONI Pusat juga mengajak untuk turut sukseskan PON XXI, tidak hanya dengan publikasi namun juga memberikan kritik agar pelaksanaan PON XXI tercapai sukses, baik penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan perekonomian.

PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 mempertandingkan 33 cabang olahraga di Aceh. Total 43 disiplin, 515 nomor pertandingan dihelat pada venuenya tersebar di 10 kabupaten/kota. Nantinya sekitar 6854 atlet akan berlaga di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.

Sedangkan di Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga, dengan 46 disiplin, 527 nomor pertandingan di 37 venue di 10 kabupaten/kota. Sekitar 6281 atlet, 3142 ofisial dan 5600 panitia pelaksana yang tersebar di Kota Binjai, Kota Medan, Kab. Langkat, Kab. Deli Serdang, Kab. Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Kab. Toba, Kab. Simalungun, Kab. Karo, Kab. Samosir.

Video

IMG_5991
AcehBeritaSumut

Aceh Targetkan Masuk 10 Besar PON XXI

Oleh: Atika Rifa

Kontingen Aceh tidak muluk-muluk dalam perburuan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara yang digelar pada September mendatang.

Para atlet Aceh telah melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sejak 15 Februari lalu.

Menurut Ketua KONI Provinsi Aceh, H.Kamaruddin Abu Bakar para atlet sangat bersemangat mempersiapkan diri demi mengharumkan nama daerah pada PON XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Kamaruddin Abu Bakar mengatakan Provinsi Aceh telah menetapkan target untuk meraih posisi 10 besar dalam perolehan medali.

Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen Aceh dalam memajukan prestasi olahraga daerahnya.

Sebagai tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024, Kamaruddin meminta kepada para pengurus untuk memfinalkan segala kebutuhan atlet serta pelatih, baik yang bertanding di Aceh maupun Sumut.

“Tahun ini, Aceh jadi tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024. Seluruh atlet akan bersama-sama kita maksimalkan persiapan, dengan harapan kegiatan tersebut berjalan sukses dan target kita masuk 10 besar,” kata Komaruddin Abu Bakar disela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI, Rabu (3/7/2024), di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta.

Sebagaimana diketahui, pada gelaran PON XIX Bandung, Kontingen Aceh berhasil menduduki peringkat 17, dengan raihan 7 emas, 8 perak dan 9 perunggu.

Sedangkan di PON XX Papua, prestasi kontingen Aceh melompat lima tingkat ke posisi 12, dengan raihan 11 emas, 7 perak, dan 11 perunggu.

“Melihat prestasi kita pada dua gelaran PON sebelumnya yang semakin meningkat, maka KONI bersama Pemerintah Aceh menargetkan Kontingen Aceh masuk 10 Besar, pada gelaran PON XXI,” ujar pria yang akrab disapa Abu Radak itu.

Sementara itu, pada kesempatan lain, Menpora RI Dito Ariotedjo juga menekankan agar para pengurus dapat menjaga kekompakan dan solidaritas untuk menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Untuk seluruh jajaran KONI Pusat dan KONI Provinsi bersama sama kita menjaga PON XXI Aceh-Sumut 2024 baik dari APBN agar kedepannya tidak ada hambatan dan juga kesigapannya sesuai dengan rencana,” kata Dito Ariotedjo yang secara resmi membuka Rakernas KONI.

WhatsApp-Image-2024-07-10-at-23.44.36
AcehBeritaSumut

DKI Jakarta Targetkan Juara Umum PON XXI Aceh-Sumut 2024

Oleh: Ganesha Siti fariza / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI

DKI Jakarta gencar melakukan persiapan atletnya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.

Wakil Ketua II KONI Provinsi DKI Jakarta, Gde Sardjana menyatakan DKI Jakarta bertekad merebut gelar juara umum dari tangan Jawa Barat yang berkuasa dalam dua edisi PON sebelumnya di Jabar tahun 2016 dan Papua 2021.

“Insya Allah kalau DKI siap menghadapi PON ke XXI Aceh-Sumut. Target kami juara umum,” kata Gde Sardjana.

Pada PON Jabar 2026, DKI berada di peringkat ketiga perolehan medali di Bawah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Empat tahun berikutnya di PON Papua, lagi-lagi Jabar keluar sebagai juara umum dengan meraup 133 emas, 105 perak, 115 perunggu.

DKI berhasil menyodok Jatim di posisi kedua dengan 110 emas dan hanya unggul perolehan medali perak: DKI sabet 91, Jatim 89 perak.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 nantinya, KONI Provinsi DKI Jakarta tidak mengikutsertakan salah satu cabor, yakni kabadi.

Hal ini dikarenakan KONI Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki atlet yang mumpuni pada cabor tersebut.

Namun, DKI Jakarta memiliki tiga cabor unggulan yang diyakini dapat mendulang hasil terbaiknya pada PON XXI mendatang yakni sepatu roda, renang, dan wushu.

Gde Sardjana juga menargetkan juara umum saat PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan digelar pada 8 September mendatang.

“Target kita memang juara umum, usaha dan upaya kita seperti itu. Tapi kita lihat nanti karena yang diatas yang akan menentukan semuanya,” tegas Gde Sardjana.

Terkait dengan persiapan atlet provinsi DKI Jakarta menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024, ia mengatakan bahwa persiapan sudah 90% dan 95% para atlet melakukan TC di luar negeri.

KONI Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang dapat meraih prestasi melalui kerja sama dengan BUMD.

“Karena untuk menjadi PNS sekarang agak sulit, sehingga kita bekerja sama dengan KONI Pusat dan KONI Daerah dimana atlet-atlet yang berprestasi, akan kami prioritaskan untuk dapat bekal hidup kemudian,” ujar Gde Sardjana.

“Terutama atlet-atlet yang sudah senior yang mungkin tidak bisa ikut bertanding lagi. Kita beri peluang dan kesempatan untuk menjadi karyawan BUMD,” tutupnya.

WhatsApp-Image-2024-07-09-at-14.28.02
AcehBeritaSumut

Jawa Timur Tertantang Kembali Puncaki PON 2024

Oleh: Deswita Khairina Budi Purnama / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI

JAKARTA – Kontingen Jawa Timur optimis akan mencetak prestasi baru pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini dilandasi dengan track record Jawa Timur selama tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON).

Jawa Timur tertantang untuk bisa berdiri kembali di podium pertama event empat tahunan itu. Jatim sempat menunjukkan potensi hebatnya dengan keluar sebagai juara mum PON XV di Surabaya pada tahun 2000.

Namun dua edisi PON berikutnya di Jawa Barat 2016 dan Papua 2021, Jatim disalip Jawa Barat. Pada PON 2016, Jabar mendulang 217 emas, 154 perak dan 158 perunggu.

Jatim di tempat kedua dengan 132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu. Tempat ketiga diduduki KI Jakarta dengan 132 emas, 123 perak dan 118 perunggu.

Pada PON Papua 2021, Jawa Barat Kembali Berjaya dengan meraup 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu. Kemudian DKI membawa 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu. Jatim bergeser posisi ketiga mendulang 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu.

Perolehan tersebut menantang Jawa Timur untuk terus memaksimalkan moto yang dimiliki agar dapat menjadi Sang Jawara dalam arena pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Target kami memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur dan Indonesia, ditambah lagi kami sudah punya mutu dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia,” kata Muhammad Nabil, Ketua KONI Jawa Timur.

Target dan optimisme Jawa Timur tersebut tentu dibekali dengan persiapan yang tak kalah maksimal oleh Jawa Timur.

“Kami sudah mempersiapkan diri dengan membuat desain dan kegiatan. Para atlet sejak awal 2024 sudah latihan di berbagai tempat, terutama di Jawa Timur. Ada pula yang try out ke luar negeri atau training camp,” pungkas Nabil.

Untuk mencapai target juara umum, Nabil menargetkan perolehan minimal 100 emas pada PON XXI. Berat, itu past. Tapi, Nabil meyakini KONI Jatim akan berupaya untuk mewujudkan target.

Jatim akan mengirimkan kontingen dengan total 1.200 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, dan pelatih dari 60 cabang olahraga (cabor) untuk mencapai target (juara umum, red) tersebut.

Nabil juga mengharapkan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut berjalan dengan lancar.

“Terpenting, PON terus mempertahankan filosofi historisnya untuk membangun kebersamaan, perekatan antarprovinsi dan masyarakat di seluruh Indonesia melalui media olahraga. Kita harus terus mempertahankan sportivitas yang tinggi untuk Indonesia,” imbuhnya.

a0bd2178-d181-4168-9b6e-7e3268c3cb50-e1720014061556
AcehBeritaSumut

Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman Menutup Resmi Rakernas KONI Tahun 2024

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2024 resmi ditutup oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman pada malam 3 Juli 2024 di Hotel Pullman, Jakarta Barat. 

“Dengan selesainya Rakernas ini saya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila dalam Rakernas ini ada kekurangan, yang akan kita perbaiki pada waktu yang akan datang,” kata Marciano dalam sambutan penutupan bertepatan 67 hari sebelum PON XXI dibuka.

“Saya optimistis PON XXI akan berjalan sukses dari PON-PON sebelumnya. Dari rangkaian keputusan tadi, kita baru menerima satu anggota KONI baru yaitu KONI IKN, dan tiga cabor yaitu Teqball, Lari Trail dan Padel.,” sambungnya.

“Mereka akan hadir di Aceh dan Sumut dalam ekshibisi,” tegas Ketum KONI Pusat.

“Kita membuat terobosan untuk membuat event-event dua tahunan, dimana yang sudah berjalan adalah Indonesia Martial Arts Games (IMAG) yang dilaksanakan di Bogor dan Bekasi, selanjutnya kita akan menyelenggarakan Indonesia Beach Games, Indonesia Indoor Games dan Indonesia Youth Games,” jelas Ketum KONI Pusat.

“Khusus untuk Indonesia Beach Games, KONI Pusat telah menerima Sulteng sebagai tuan rumah,” tambahnya.

Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat memberikan tugas kepada KONI Provinsi pasca Rakernas KONI 2024. “Sekembalinya dari Rakernas ini, Ketua KONI Provinsi mempersiapkan kembali kontingen yang telah masuk Pelatda. Saya harapkan kesiapan daerah yang masih kurang, ada upaya melakukan pendekatan kepada Gubernur dan DPRD,” katanya.

Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh dan Sumut juga mendapatkan tugas untuk mengundang Technical Delegate (TD) guna memastikan seluruh venue siap dan sudah sesuai dengan arahan TD. Adapun deadline kehadiran TD sebelum Delegation Registration Meeting (DRM). Pemecahan rekor tidak dapat diakui tanpa venue yang tersertifikasi. 

Hasil Rakernas KONI Tahun 2024, antara lain;

  • Menerima laporan program kerja dan rencana KONI 2024,
  • Menerima laporan program kerja dan rencana BAORI 2024,
  • Menugaskan tim penyempurnaan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
  • Menerima beberapa anggota KONI Pusat yakni, KONI IKN Nusantara, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang dipimpin Galih Kartasasmita, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP.POTSI) yang dipimpin Jovinus Carolus Legawa, Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP.ALTI) yang dipimpin Bima Arya, dengan syarat harus segera menyelesaikan syarat keorganisasian paling lambat satu tahun.
  • PB.PON XXI wilayah Aceh dan Sumut melakukan optimalisasi,
  • Keabsahan agar di optimalisasi dengan akses dapat dilihat,
  • Memastikan tim kesehatan sesuai standar cabang olahraga,
  • PON XXI Aceh-Sumut sebagai PON prestasi sehingga KONI Pusat perlu melakukan evaluasi dengan adanya sistem degradasi,
  • Visa Sport tidak diberlakukan ketika event olahraga prestasi di Indonesia,
  • PON XXII/2028 NTB-NTT dikhususkan untuk cabang olahraga olimpiade.

Video

IMG-20240627-WA0072
AcehBeritaSumut

Opening Ceremony PON XXI di Aceh Hadirkan Kearifan Lokal 

Rencananya, Presiden RI Joko Widodo membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh pada tanggal 8 September 2024 atau 73 hari lagi. Disampaikan pada Opening Ceremony tersebut, kearifan lokal Aceh sangat kental. 

Momentum PON XXI menjadi pesta olahraga nasional terbesar sekaligus perpisahan masyarakat olahraga prestasi Indonesia dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, di ujung masa baktinya. Oleh karenanya, acara disiapkan dengan sebaik-baiknya.

Kadispora sekaligus Sekum PB.PON XXI wilayah Aceh M.Nasir Syamaun, jelaskan persiapan hebat konsep Opening Ceremony yang dipadukan dengan kearifan lokal. 

“Opening Ceremony diselenggarakan jam 20:10 – 23:30 WIB. Kita menyelenggarakan acara setelah jam shalat Isya, jam 20:10 WIB, ini kearifan lokal,” kata Nasir di hadapan peserta Chef de Mission (CdM) Meeting II PON XXI 2024 di Hotel Hermes Kota Banda Aceh.

Nantinya, SHB diramaikan sekitar 17.000 penonton dan defile melibatkan sekitar 3.000 orang. Nasir jelaskan fasilitas untuk ibadah shalat disediakan di beberapa titik SHB. 

Penampilan budaya khas Aceh juga meramaikan kegiatan akbar tersebut. Kini, SHB tengah dikebut agar mampu menjadi tempat pelaksanaan Opening Ceremony yang baik. 

“SHB dikerjakan oleh 1.000 pekerja, kita yakini bisa dikejar akhir Juli 2024,” sebut Nasir Syamaun. Diceritakan juga, atensi pemerintah pusat menjadi alasan semakin banyaknya pekerja. 

Keberhasilan PON XXI di Aceh diharapkan mampu memberikan dampak perekonomian yang besar. 

Tak ketinggalan, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut 2024, Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno menerangkan pentingnya memfasilitasi kontingen, khususnya ofisial dan ekstra ofisial. Pasalnya, para atlet membutuhkan dukungan pihak tertentu sehingga tidak bisa dijadikan standarisasi berdasarkan persentase atlet.

“Sebagai contoh, ada 23 atlet sepak bola, dan ofisial 7 orang (itu cukup). Yang agak susah atlet olahraga individu, misalnya selam kolam, setiap nomor mungkin pelatihnya dan ofisialnya beda-beda, justru mereka minta ekstra ofisial,” jelasnya. 

“Kalau ofisial wajib 50%, kalo ekstra ofisial bayar penuh,” sambungnya sembari berpesan agar PB.PON XXI wilayah Aceh dapat mempersiapkan lebih baik, khususnya dalam hal akomodasi. 

PON XXI mempertandingkan 33 cabang olahraga di Aceh. Total 43 disiplin, 515 nomor pertandingan dihelat pada venuenya tersebar di 10 kabupaten/kota. Nantinya sekitar 6854 atlet akan berlaga di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.