WhatsApp-Image-2024-07-23-at-19.07.22
AcehBeritaSumut

Kontingen DIY Terbesar Dalam Sejarah PON

Oleh : Syakir Putra Tradia / Mahasiswa Magang Manajemen UI

Sebanyak 444 atlet dan 130 pelatih DIY didaftarkan entry by name untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024. Target meraih 16 medali emas mencapai 90 persen.

Diketahui, DIY berhasil meloloskan 444 atlet ke PON 2024 dari 49 cabang olahraga. Jumlah ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan DIY di PON.

Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, mengatakan persiapan para atlet sudah memasuki tahap akhir dan beberapa yang melakukan try out juga hasilnya memuaskan.

“Semoga dengan kekuatan yang besar ini juga dapat menuai hasil yang diharapkan pada PON XXI mendatang di Aceh dan Sumut,” kata Djoko Pekik.

Target provinsi DIY lanjutnya, yaitu berada di peringkat 10 besar, dengan perolehan minimal 16 medali emas.

Cabang olahraga yang diandalkan menjadi lumbung emas adalah beladiri, drumband, dansa, menembak, voli pasir, balap sepeda dan panahan.

“Salah satu atlet panahan DIY Arif Dwi Pangestu bahkan bakal berlaga di Olimpiade Paris nanti untuk kontingen Indonesia,” tutur Djoko Pekik.

KONI DIY menggelar pemusatan latihan daerah PON sejak Januari 2024 – sekarang. Dengan konsep pelatihannya berupa uji coba, dan training camp baik secara nasional maupun Internasional.

Salah satunya tim taekwondo DIY juga ada yang berangkat ke Malaysia untuk meningkatkan performa, demi persiapan PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 yang lebih matang.

Pemerintah sendiri sudah mempersiapkan apresiasi kepesertaan bagi semua kontingen DIY.

“Peraih medali emas akan diberikan bonus yang lebih besar dari PON Papua Tahun 2021. Selain itu terdapat tambahan yang biasanya diberikan oleh BUMN dan BUMD sebagai apresiasi untuk kontingen daerahnya,” ungkap Djoko Pekik.

Untuk PON Aceh-Sumut, Djoko Pekik sudah mengusulkan kepada pemerintah DIY agar memberikan bonus kepada peraih medali emas sebesar Rp250 juta atau Rp 50 juta lebih besar PON Papua kemarin.

KONI DIY berharap atletnya bisa berkompetisi secara all out dan bisa menjunjung tinggi sportivitas, sehingga bisa menjadi juara sejati.

Dengan mengikuti PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 juga merupakan upaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri agar bisa memajukan nama atletnya di kancah internasional.

“Kami berharap kualitas PON semakin ditingkatkan dengan menjunjung tinggi sportivitas, dan mutasi atlet harus betul-betul dikawal penuh terutama dalam hal ini KONI Pusat, karena masih sering terjadi pengambilan keputusan soal mutasi belum berpihak kepada daerah-daerah,” tegas Djoko Pekik.

WhatsApp-Image-2024-07-23-at-16.51.44
AcehBeritaSumut

Kalimantan Timur Optimis Peringkat 5 Besar di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Muhammad Syagil Akbar / Mahasiswa Magang Ilmu Keolahragaan UPI

JAKARTA – Kontingen Kalimantan Timur optimis bakal meraih peringkat 5 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Hal ini disampaikan Zulkarnain, Kepala Bagian (Kabag) Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur.

“Kami sangat optimis mendapatkan peringkat 5 besar pada PON kali ini, karena kami telah melakukan Training Camp (TC) sejak bulan maret yang lalu,” kata Zulkarnain.

Kalimantan Timur akan menurunkan sekitar 830 atlet dan official di 28 cabang olahraga (cabor) pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Zulkarnain menegaskan bahwa olahraga bela diri menjadi unggulan Kontingen Kalimantan Timur pada PON tahun ini.

“Cabang olahraga andalan kita yaitu rata-rata bela diri seperti, gulat, silat, anggar, taekwondo, dan lain-lain, tetapi cabor lain juga kami siapkan untuk mendapatkan medali emas,” terangnya.

Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menyiapkan bonus senilai Rp 300 juta kepada para atlet yang mampu meraih emas pada PON kali ini.

“Kami telah menghargai satu medali emas sebesar 300 juta,” tegas Zulkarnain.

Zulkarnain juga berharap bahwa pada PON pertama yang diadakan di dua Provinsi berbeda ini, koordinasi antara Pengurus Besar (PB) PON beserta Pemprov setempat bisa maksimal dan juga venue untuk pertandingan sudah harus selesai sebulan sebelum PON dimulai.

“Kita berharap venue dapat selesai sebulan sebelum PON dimulai, serta koordinasi antara PB PON dan Pemprov setempat harus maksimal, sebab ini kali pertama PON diadakan di dua Provinsi berbeda,” pungkasnya.

WhatsApp-Image-2024-07-23-at-12.17.47
AcehBeritaSumut

Kepulauan Riau Bertekad Raih Prestasi di PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024

Oleh: Egi Dinda Janviera / Mahasiswi Magang Ilmu Keolahragaan UPI

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kepulauan Riau, Usep RS buka suara terkait persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.

Kepulauan Riau akan mengirim 116 atlet yang turun di 31 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kepulauan Riau (Kepri) Usep RS mengatakan para atletnya sudah jauh-jauh melakukan persiapan di pemusatan latihan daerah (Pelatda).

“Persiapan untuk atlet Kepri sudah pada tahap pelatda dan tray out di luar negeri,” kata Usep RS.

Dalam kesempatan itu, Usep mengatakan cabang olahraga yang dinyatakan lolos untuk mengikuti PON XII Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 dari Kepri sebanyak 31 cabor dengan 116 atlet.

Tak kalah penting, Usep pun berharap agar Kepulauan Riau dapat meningkatkan prestasi di PON XII Aceh-Sumut Tahun 2024.

Dia menyebut bahwa cabor layar, ski air dan dayung akan menjadi tambang medali emas bagi Kepri di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.

Sebelumnya, kontingen Kepulauan Riau telah memastikan diri sebagai juara umum dari cabor layar.

“Olahraga air seperti layar, ski air dan dayung unggulan kita. Karena layar selalu juara umum di setiap PON,” ujar Usep.

Terkait hal itu, saat ini Usep RS berharap agar Kepulauan Riau dapat meraih hasil terbaik dari total 38 provinsi di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.

“Target saya dari 38 provinsi antara peringkat 15-20 untuk PON saat ini,” tutupnya.

WhatsApp-Image-2024-07-23-at-10.51.29
AcehBeritaSumut

Sulawesi Tengah siap Menghadapi PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024  dengan Penerapan Program ‘Sulteng Mas’

Oleh : Syakir Putra Tradia / Mahasiswa Magang Manajemen UI 

JAKARTA – Progres persiapan Kontingen Sulawesi Tengah sudah mencapai fase persiapan matang. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024. Saat ini KONI Sulawesi Tengah bersama dengan kontingennya, berambisi untuk meningkatkan perolehan medali dan menaikan peringkat Sulawesi tengah di 10 besar. 

“Setelah berakhir PON Papua, dia menginginkan Sulawesi Tengah berada di jajaran 10 besar provinsi di Indonesia,” ujar Armin Amirudin selaku Bendahara Umum KONI Sulawesi Tengah.

Pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, Sulawesi Tengah menargetkan minimal 10 Medali Emas. Dengan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yaitu di peringkat 29 dengan perolehan 1 medali emas. 

Sulawesi Tengah sendiri, telah mempersiapkan atletnya di cabang olahraga andalan. Seperti Renang, Dayung, Getball, Triatlonth, Balap Motor, Taekwondo, Kick Boxing, Atletik, dan Billiard. Dengan total atlet sebanyak 213 kontingen dan pelatih sebanyak 98 orang. 

“Salah satu atlet andalan kami dari Cabang Olahraga Renang Joe Aditya, kemudian ada Azzahra dengan target 5 medali di Renang,” tutur Armin Amirudi.

Untuk para atlet yang berlaga di PON XXI Aceh – Sumatera Utara, dari KONI Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan pemerintah sudah mempersiapkan bonus dengan nominal yang masih dirahasiakan. 

“Untuk bonus sampai saat ini Pak Gubernur mengatakan ada, tapi kayaknya dia belum sebutkan, mungkin tidak turun dari waktu di PON Papua,” kata Armin Amirudin. 

Harapannya sendiri, dari Armin Amirudin selaku Bendahara Umum KONI Sulawesi Tengah, pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, untuk wilayah timur dapat memberikan kontribusi olahraga yang bukan hanya dari tengah ataupun barat. 

Selain itu, KONI Sulawesi Tengah berharap dapat mengimbangi wilayah Sulawesi Selatan dan Utara. Walaupun Sulawesi Tengah sebagai wilayah terbungsu di Sulawesi, tapi wilayah ini memiliki kontingen olahraga yang memumpuni untuk bersaing di kancah Nasional dan Internasional. 

Terakhir Armin Amirudin menambahkan, sejak berakhirnya PON XX Papua Tahun 2021, KONI Sulawesi Tengah dibawah kepemimpinan Ketua Umum M. Nizar Rahmatu, memberikan suatu program yang diberi nama “Sulteng Mas” dan hal ini akan diterapkan di PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024. 

“Selama ini, saat mengikuti PON, Sulawesi Tengah selalu berada di zona juru kunci, zona 20 besar,” jelas Armin. “Dia membuat program ‘Sulteng Mas’, beliau mencari studi banding ke Jawa Barat, ke DKI Jakarta,  ke Jogja, dan macam hal lainnya.  Akhirnya ditemukan rumusan bahwa program ‘Sulteng Mas’ harus mencapai target-target yang harus di capai, “ tegas Armin Amirudin.

432e807d-a875-4887-aecf-4509b2255a93-scaled-e1721662536684
AcehBeritaSumut

Pertandingan Taekwondo Hari Ke-1 KONI-Bayan Championship 2024 Resmi Dibuka

Bertempat di GOR 27 September Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, rangkaian pertandingan pertama Taekwondo pada KONI-Bayan Championship 2024 resmi dibuka pada 22 Juli 2024.

Pada kompetisi yang digelar dalam rangka Road To PON XXI Aceh-Sumatera Utara itu sebanyak 1024 peserta dari 43 klub, bertanding pada 41 nomor pertandingan, masing-masing putra dan putri. 

Para peserta Taekwondo terbagi pada Kyorugi Usia 9-10 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 12-14 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 15-17 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 18 tahun ke atas (8 nomor) dan Poomsae Individu, Pair, dan Beregu, termasuk para atlet hasil pelatihan daerah (Pelatda) yang lolos dalam babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. 

Pertandingan Taekwondo hari pertama disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS beserta jajaran pengurus KONI Pusat, perwakilan PT.Bayan Resources, Tbk Kalimantan Timur, dan perwakilan dari KONI Kalimantan Timur, Perwakilan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia. 

“Kompetisi ini merupakan yang pertama, kolaborasi KONI Pusat dan Bayan, serta dukungan tuan rumah KONI Kalimantan Timur. Kolaborasi ini adalah pionir dan bukti bahwa keterlibatan swasta sangat dibutuhkan untuk membina olahraga prestasi. Semoga provinsi lain juga akan menyusul dengan adanya kompetisi hasil kolaborasi antara KONI Pusat, KONI Provinsi, Cabor dan swasta,” kata Sekjen KONI Pusat. 

Terlebih kompetisi ini banyak memberikan ruang bagi usia dini yang akan menjadi masa depan atlet-atlet elite Indonesia. 

“Alhamdulillah, pertandingan hari pertama ini berjalan lancar, para atlet yang bertanding penuh dengan semangat dan cukup kompetitif, pertandingan Taekwondo ini akan berlangsung selama dua hari ke depan, saya berterima kasih kepada para orang tua atlet, serta seluruh klub yang telah berpartisipasi dalam kejuaraan kali ini, saya berharap pada hari ketiga pertandingan Taekwondo ini dapat tuntas dan berjalan dengan lancar serta menghasilkan prestasi yang terbaik,” sambung Sekjen KONI Pusat.

Para atlet yang bertanding merupakan atlet yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. 

Nomor pertandingan Cadet usia 12-14 tahun menjadi pembuka pertandingan Taekwondo Hari ke-1 dengan hasil peraihan sebagai berikut :

Cadet F-29 (3 competitors) Area A

1. Virya Sandhya Prisha (Academy Lembuswana) 

2. ⁠Nabilah Naurah Rayyani(Regency)

3. ⁠Dinda Zakia Kirana(Palaran Team)

Cadet f-33 (3 competitors) Area A

1. Aisha Fairuz Husniyah (GMP)

2. ⁠Tiar Thelma Hutagalung (Elang Borneo)

3. ⁠Adzimah Syakirah (Benta TKD)

4. ⁠Dinda Aisya Kirani (Palaran Team) 

Cadet f-37 (9 competitors) Area A

1. Myiesha Nafeeza Kawulusan(Trc Sulteng)

2. ⁠Yunita Christiani Entamoi (Academy Lembuswana)

3. ⁠Maherzeina Diasputri Bulu Eban

4. ⁠Syakira Ashya Dhica (Dojang Salebba Bontang)

Cadet f-47(5 competitors) area A

1. Kaiyla Zhafira Rivi Sinulingga (BMTC)

2. ⁠Sabrina Maleka (Petra Taekwondo Family)

3. ⁠Anggia Luthfhy (Benta TKD)

4. ⁠Nabila Fabiola Osy (Intimung Malinau)

Cadet f-55 (4competitors) Area A

1. Mayka Aurora Wihellina (VS Tenggarong)

2. ⁠Alfriza Vada arinta(Dja Bekang Dam)

3. ⁠Weliana Noor Syahdi(BMTC)

4. ⁠Shalwa Olivia.B (Petra Taekwondo Family)

Cadet f-59 (2 competitors) Area A

1. Zahirah Jihan Talita Rahman

2. ⁠Timothea Anastasya 

Cadet f+59 (4 comprtitors)

1. Imelda Alfonsina Oraile

2. ⁠Natasya Aulia Iryanto

3. ⁠Belva Azkia Sholeha (Sultan Adam)

4. ⁠Maharani Setiyo Putri (Regency)

Cadet M-33 (9 competitors)

1. Ahmad Ar Royan (Undasz)

2. ⁠Muhammad Rizki Aditya (Gmp)

3. ⁠Rahmad Aufar Fahrezi

4. ⁠Ahmad Zaen Habibi 

Cadet M-41 (7 competitors)

1. Eugenius Jonatan Wangge(Pengcab Ti Berau)

2. ⁠Muhammad Rafha(Academy Lembuswana)

3. ⁠Muhammad Zahy Al Haqie (Satria Samarinda)

4. ⁠Faris Dzakwan Al Ghifari (Gmp)

Cadet m-54 (6 competitors)

1. Muhammad Ramadhan Annafi (Bmtc)

2. ⁠Muhammad Zhafran Zul Gisthi (Satria Samarinda)

3. ⁠Sigit Anugrah Sanjaya (Palaran Team) 

4. ⁠Ahsan Rifqi Raihansyah (Bapor Kpc)

Cadet m-57 (3 competitors)

1. Almer Cakra Buana (Sultan Adam)

2. ⁠Hazrirl Alfaries Wijaya (Benta tkd)

3. ⁠Araguna Ramiro Sirait (Taekwondo Berau)

Cadet M-61 (6 competitors)

1. Zayid Bilal Hafizh (Pengcab Ti Bulungan)

2. ⁠Muhammad Nasim Fauzi (Elang Borneo)

3. ⁠Dafa Sainendra Ramadhana (Dojang 33)

Cadet m-65

1. Ahmad Rayhan F. (Black Phantom Taekwondo Club)

2. ⁠Rakha Rashafa Ramadhan (Regency)

Cadet f-41 (11 competitors)

1. Zaqira Nurhalisa (Satria Samarinda)

2. ⁠Daffina Attaya Nayla (Nenta Tkd)

3. ⁠Wahana Mawati (Petra Taekwondo Family)

4. ⁠Gracia Jessica Walelangi (Elang Borneo)

Cadet f-44 (11 competitors)

1. Jessica (Petra Taekwondo Family)

2. ⁠Louisa Grace Felicia (Satria Samarinda)

3. ⁠Kirana Alfahirrah Putri (Dprd Kaltim)

4. ⁠Grescya Renata Silalahi (Undasz)

Cadet f-51 (6 competitors)

1. Berlin Azyora (Bapor Kpc)

2. ⁠Azra Novianty Turino (Dja Bekang Dam)

3. ⁠Jelita Ramadhani Khotim (Dprd Kaltim)

4. ⁠Naura Cherlia Ariefka (Ti Banjar Baru)

Cadet m-37 (7 competitors)

1. Abdurrahman Alipullah (Palaran Team)

2. ⁠Rahmat Azmi Efendi (Hyper)

3. ⁠Muhammad Ridho (Gmp)

4. ⁠Chandra Abidin (Intimung Malinau)

Cadet m-45 (9 competitors)

1. Adelio Respati Mahawira (Elang Borneo)

2. ⁠Aquila Arjuna Putra Azila (Dojang 33)

3. ⁠Gilvarry Joel Vincent Palinggi (Academy Lembuswana)

4. ⁠Muhammad Rizqi Nur Kenzo (Bmtc)

Cadet m-49 (9 competitors)

1. Bestsya Ramadhan Sinulingga (Satria Samarinda)

2. ⁠Teuku Khoirul Azzam (Academy Lembuswana)

3. ⁠Revano Antonius Juk (Pengcab Ti Berau)

4. ⁠M. Rizky Nursaid (Pengcab Ti Bulungan)

Cadet m+65 (6 competitors)

1. Muhammad Rizky Anugrah (Satria Samarinda)

2. ⁠Fibrizio Hillcan Simanungkalit (Petra Taekwondo Family)

3. ⁠Bima Nana Pratama (Hyper)

4. ⁠Rayyan Al Fayyadh (Elang Borneo)

WhatsApp-Image-2024-07-23-at-22.44.17
AcehBeritaSumut

Sulsel Andalkan 18 Cabor pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Oleh: Atika Rifa

Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara, 8-20 September mendatang.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) optimis capai target peringkat 5 besar.

Dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulsel, diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi para atlet untuk mencapai prestasi yang diinginkan di ajang olahraga nasional tersebut.

“Sebanyak 18 cabang olahraga menjadi andalan kami, di antaranya ada karate, dayung, pencak silat,” ujar Sekum KONI Sulsel, Mujiburrahman, Selasa (22/07/24).

Mujiburrahman juga menekankan pentingnya semua cabor yang lolos untuk diikuti ke Aceh dan Sumut, karena mereka telah berjuang di babak kualifikasi.

PON kali ini, Sulsel akan mengikuti 40 cabor, meningkat dari PON sebelumnya yang menampilkan 31 cabor.

Total Sulsel akan memberangkatkan lebih dari 400 atlet, 140 orang pelatih serta ofisial.

Ini menunjukkan komitmen Sulsel untuk mengembangkan dan memperluas partisipasi atlet dalam berbagai disiplin olahraga.

Dengan peningkatan jumlah cabor, Sulsel berharap dapat meraih prestasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi perolehan medali nasional.

Tentunya harapan tersebut juga tertuju pada wasit dan dewan juri dengan memberikan nilai secara objektif terhadap atlet yang bertanding.

“Mohon betul-betul adil, sportif, dan bertanggung jawab terhadap proses pertandingan yang akan diikuti oleh atlet kami karena mereka butuh penilaian objektif melihat para pemain ini akan bertanding di PON nanti,“ ungkap Mujiburrahman.

Dia menyatakan komitmennya untuk mempersiapkan atlet dengan baik guna mencapai target 5 besar dan meraih medali 20 emas tersebut, meningkat dari peringkat 11 pada PON sebelumnya.

“Saat ini atlet Sulsel dalam proses sentralisasi awal Agustus nanti, karena proses desentralisasi ini sudah berjalan kurang lebih sekitar 6 bulan. Jadi desentralisasi kita berikan sentralisasi mandiri masing masing cabor,” pungkasnya.

Kemudian KONI Sulsel lanjutnya, nanti di awal Agustus akan ambil alih untuk melakukan sentralisasi 407 atlet.

Mujiburrahman menerangkan bahwa Pejabat Gubernur akan memberikan bonus berupa anggaran untuk atlet peraih emas, perak, perunggu, dan kesempatan menjadi PNS seperti sebelumnya ada beberapa yang pernah menjadi atlet kini jadi PNS.

“Insya Allah mereka akan diberikan reward lain, biasanya di setiap event pasti akan mendapatkan dana dalam bentuk anggaran. Ada juga yang menjadi PNS karena sudah banyak yang dulunya atlet sekarang jadi PNS, sebagai apresiasi atas kemampuan mereka,” terang Mujiburrahman.

WhatsApp-Image-2024-07-20-at-17.51.01
AcehBeritaSumut

Venue PON XXI Wilayah Sumatera Utara Hampir Rampung, Ini Data Detailnya

Oleh : Muhammad Syagill Akbar / Mahasiswa Magang Ilmu Keolahragaan UPI

Kabar baik jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Sebagian besar venue di Sumut penggarapannya berjalan sesuai progres.

Menurut data Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURP), venue yang baru saja dibangun yaitu Stadion Utama Sumatera Utara tahap pembangunannya sudah mencapat 73,16%.

Seperti diketahui stadion ini akan digunakan untuk upacara penutupan PON XXI 2024 pada 20 September mendatang. Masih tersisa waktu dua bulan untuk mengejar target.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga turut meninjau beberapa venue PON di Sumatera Utara.

“Progres pembangunan di Sumut sangat baik. Kita sama-sama ingin PON ini maksimal,” kata Menpora Dito.

Stadion Madya Atletik untuk cabor drumband dan atletik sudah selesai ditahap 100%. Pun Martial Arts Arena yang digunakan untuk cabang olahraga taekwondo, jujitsu, dan barongsai sudah rampung 100%.

Indoor Volley Ball untuk cabang olahraga bola voli tahap 1 telah mencapai 100% dan untuk tahap 2 telah mencapai 78,02%. Arena Sircuit Motor Cross di tahun 2023 sudah mencapai 100% dan di tahun 2024 sudah mencapai 73%.

Arena BMX Disporasu saat ini masih dalam tahap pembangunan sebesar 27%. Sedangkan Lapangan Gateball Pergatsi Sumut untuk cabang olahraga (cabor) gateball saat ini masih melalui proses lelang APBN.

Untuk beberapa venue yang sedang ditahap renovasi yaitu, Gedung Serbaguna Disporasu sudah selesai 100% ditahap pembangunan, baik di tahun 2023 dan 2024. Gedung Olahraga (GOR) Bowling Disporasu saat ini juga telah selesai 100% ditahap pembangunannya.

GOR Futsal Disporasu untuk cabor futsal dan drumband sudah ditahap pembangunan sebesar 90%. Stadion Mini Disporasu untuk cabang olahraga sepak bola juga mencapai tahap pembangunan sebesar 70%.

Sementara itu, Sircuit Multi Fungsi Disporasu untuk cabang olahraga bermotor, baru mencapai 20% tahap pembangunan.

Arena Squash Disporasu yang nantinya akan digunakan untuk cabang olahraga squash saat ini sudah berada di tahap pembangunan sebesar 80%.

GOR Veteran Disporasu yang akan digunakan untuk pertandingan cabang olahraga pencak silat dan Kickboxing saat ini mencapai 85% ditahap pembangunan.

Untuk Kolam Renang Selayang Disporasu yang akan mempertandingkan beberapa cabor seperti, polo air, loncat indah, renang artistik, dan renang saat ini sudah mencapai 80% tahap pembangunan. Sedangkan Tahura Bukit Barisan untuk cabor balap sepeda saat ini masih belum ada pembangunan.

Adapun venue yang disewa demi keberlangsungan PON XXI Aceh-Sumut yaitu, Pardede Hall (Billiar), Four Points Hotel (Binaraga), Santika Premiere Dyandar Hotel & Convention Medan (Dansa), Medan Internasional Convention Centre (MICC)(E-Sport), Sibayak Brastagi Hotel (Catur), GOR Angsapura (Tenis Meja), Gedung Serbaguna Unimed (Hockey dan Karate), Lapangan Serbaguna Unimed (Hockey Outdoor), Royal Sumatera (Golf), Jericho Stable (Berkuda Equestrian), Jalan Lintas Serdang Bedagai-Parapat (Balap Sepeda), Jalan Lintas Serdang Berdagai-Parapat (Drumband).

Pemerintah Kabupaten/Kota juga melakukan pembangunan venue yang akan digunakan untuk pertandingan di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Lapangan Cerdas Lubuk Pakam yang digunakan untuk cabang olahraga cricket sudah mencapai progres 52,56%. Progres GOR Lubuk Pakam mencapai 75% untuk olahraga Kabaddi.

Sedangkan untuk GOR Binjay yang akan digunakan untuk pertandingan Gulat sudah mencapai progres 40%.

GOR Langkat yang akan menjadi venue cabor sambo saat ini sudah mencapai progres 75%. Gor Pematang Siantar menunjukan progres 60% untuk cabang olahraga renang perairan terbuka.

Lapangan Sisingamangaraja XXI Balige untuk venue cabor ski air saat ini sudah selesai ditahap pembangunannya. Sedangkan Pantai Situngkir Samosir untuk venue pertandingan cabor bola voli mencapai progres 70%.

Dengan melihat data perkembangan venue yang sangat pesat pembangunannya di wilayah Sumatera Utara. PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini diharapkan mampu menjadi salah satu PON tersukses.

Berikut Progres Venue Sumatera Utara

  • Stadion Utama Sumatera Utara (Closing Ceremony) 73,16%
  • Lapangan Gateball Pergatsi Sumut (Gateball) Proses Lelang
  • Stadion Madya Atletik (Drumband & Atletik) 100%
  • Martial Arts Arena (Taekwondo, Jujitsu, & Barongsai) 100%
  • Indoor Volley Ball (Bola Voli) Tahap 1: 100% & Tahap 2: 78,02%
  • Gedung Serbaguna Diaspora (Senam & Wushu) 100%
  • Gor Bolling Diapora (Bolling) 100%
  • Gor Futsal Diaspora (Sepak Bola, Futsal, & Drumband) 90%
  • Stadion Mini Diaspora (Sepak Bola Putri & Futsal) 70%
  • Sircuit Multi Fungsi Diaspora (Bermotor) 20%
  • Gor PBSI Diaspora (Bulu Tangkis) Selesai
  • Arena Squash Diaspora (Squash) 80%
  • Gor Veteran Diaspora (Pencak silat & Kickboxing) 85%
  • Kolam Renang Selayang Diaspora (Akuatik) 80%
  • Tahura Bukit Barisan (Balap Sepeda) 0%
  • Pardede Hall (Billiar) Sewa
  • Four Points Hotel (Binaraga) Sewa
  • Santika Premier Dyandra Hotel & Convention Medan (Dansa) Sewa
  • Medan International Convention Center (Esport) Sewa
  • Sibayak Brastagi Hotel (Catur) Sewa
  • Gor Angsapura (Tenis Meja) Sewa
  • Gedung Serbaguna Unimed (Hockey & Karate) Sewa
  • Lapangan Serbaguna Unimed (Hockey Outdor) Sewa
  • Royal Sumatera (Golf) Sewa
  • Jericho Stable (Berkuda Campuran) Sewa
  • Jalan Lintas Serdang Bedagai – Parapat (Balap Sepeda) Sewa
  • Jalan Lintas Serdang Begadai – Parapat (Drumband) Sewa
  • Lapangan Cerdas Lubuk Pakam (Cricket) 52,58%
  • Gor Lubuk Pakam (Kabaddi) 75%
  • Gor Binjay (Gulat) 40%
  • Gor Langkat (Sambo) 75%
  • Gor Pematang Siantar (Tinju) 55%
  • Pantai Wisma Bahari Parapat (Akuatik) 60%
  • Lapangan Sisingamaraja XII Balige (Ski Air) Selesai
  • Pantai Situngkir Samosir (Bola Voli Pantai) 70%

WhatsApp-Image-2024-07-19-at-21.45.28
AcehBeritaSumut

Perkembangan Progres Venue PON XXI di Aceh: Pembangunan Mencapai Tahap Akhir

Oleh: Amallia Andini Saputri / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI

Jakarta, 19 Juli 2024 – Pembangunan berbagai venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan. Beberapa venue hampir selesai, memberikan harapan besar untuk pelaksanaan acara olahraga terbesar di Indonesia ini.

Sekretaris Umum PB PON Wilayah Aceh, M. Nasir Syamaun MPA, menyampaikan bahwa beberapa venue sudah mencapai lebih dari 90 persen progres pembangunan.

“Ada beberapa yang sudah mencapai 90 persen lebih, dan itu sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujar M. Nasir pada Jumat, 19 Juli 2024.

Stadion Harapan Bangsa, yang akan menjadi tuan rumah cabang olahraga sepak bola Pool A, telah mencapai progres 84,75%. Lapangan Tenis Lambung menunjukkan progres 83,56% untuk cabang olahraga tenis. Venue untuk cabang olahraga rugby di Lapangan Lambung mencapai progres 61,09%.

Pembangunan Stadion H. Dimurthala menunjukkan realisasi 82,48% untuk cabang olahraga sepak bola Pool B. Gedung PABSI Komplek SHB mencapai progres 90,44% untuk cabang olahraga angkat berat dan angkat besi. Hall Anggar di Komplek SHB mencapai progres 90,76% untuk cabang olahraga anggar.

Lapangan Tenis Jasdam mencapai progres 80,15% untuk cabang olahraga soft tenis (Pool A). Venue Pacuan Kuda Takengon mencapai realisasi 72,97% untuk cabang olahraga berkuda. Lapangan Tenis Polda mencapai progres 73,22% untuk cabang olahraga soft tenis (Pool B).

Lapangan Tenis SHB mencapai progres 81,33% untuk cabang olahraga tenis lapangan (Pool A). Progres pembangunan GOR KONI Aceh mencapai 80,96% untuk cabang olahraga hapkido. Rugby Sevens Stadion Mini USK mencapai progres 74,61% untuk cabang olahraga rugby sevens (Pool A).

Progres pembangunan venue SMK3 mencapai 69,88%. Sedangkan pembangunan venue Waduk Keliling Indrapuri hampir selesai dengan realisasi 99,60% untuk cabang olahraga dayung.

Menurut M. Nasir, beberapa venue yang telah mencapai angka realisasi 90 persen lebih di antaranya, venue angkat besi 90,44 persen, dan venue anggar 90,76 persen, berada di Komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB).

“SHB nantinya akan menjadi tempat Open Ceremony PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Di Komplek SHB juga nantinya akan dilaksanakan pertandingan delapan cabang olahraga,” jelasnya.

Delapan cabang olahraga yang akan dilaksanakan di Komplek SHB adalah sepak bola, angkat besi, angkat berat, anggar, panjat tebing, basket, tenis lapangan, dan panahan. Untuk venue-venue pendukung di Komplek SHB, realisasi fisiknya sudah di atas 90 persen semua. Begitu pula dengan venue dayung di Waduk Keliling, Aceh Besar.

Selain itu, persiapan venue-venue pendukung di Aceh juga telah menunjukkan progres yang signifikan. Bale Meuseura Aceh, yang akan digunakan untuk cabang olahraga muaythai dan tarung derajat, telah mencapai 100% penyelesaiannya.

“Atas perintah Pj Gebernur Aceh yang merupakan Ketua Umum PB PON Wilayah Aceh, masing-masing bidang diwajibkan melaporkan progres persiapan setiap hari,” terang M. Nasir. “Sejauh ini, proses percepatan persiapan di semua bidang berjalan lancar,” kata M. Nasir.

Meski tidak ada hambatan, PB PON Wilayah Aceh juga telah merumuskan langkah-langkah antisipasi melalui mekanisme Plan B.

Dengan perkembangan yang sangat signifikan, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan dapat berlangsung dengan sukses dan tepat waktu.

“Aceh sudah siap menyambut PON 2024. Apalagi, persiapan juga berjalan dengan baik, dan sesuai schedule, bahkan melebihi target pengerjaan, terkhusus yang dibiayai APBN melalui Kementerian PUPR,” kata M. Nasir.

Berikut adalah progres beberapa venue di Aceh:

  • Stadion Harapan Bangsa (Sepak Bola, Pool A) – 84,75%
  • Stadion H. Dimurthala (Sepak Bola, Pool B) – 82,48%
  • Gedung PABSI Komplek SHB (Angkat Berat & Angkat Besi) – 90,44%
  • Hall Anggar Komplek SHB (Anggar) – 90,76%
  • Lapangan Tenis Jasdam (Soft Tenis, Pool A) – 80,15%
  • Lapangan Tenis Polda (Soft Tenis, Pool B) – 73,22%
  • Lapangan Tenis Komplek SHB (Tenis Lapangan) – 81,33%
  • GOR KONI Aceh (Hapkido) – 80,96%
  • Bale Meuseura Aceh (Muaythai & Tarung Derajat) – 100%
  • Lapangan Tenis Lambung (Tenis Lapangan, Pool B) – 83,56%
  • Rugby Lapangan Lambung (Rugby, Pool B) – 61,09%
  • Rugby Sevens Stadion Mini USK (Rugby Sevens, Pool A) – 74,61%
  • SMK3 – 69,88%
  • Waduk Keliling Indrapuri (Dayung) – 99,60%

IMG-20240719-WA0032
AcehBeritaSumut

Dukung Ketersediaan Akomodasi, KONI Pusat Resmi Bekerja Sama dengan OYO

Mendekati penyelenggaraan, keyakinan akan suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 semakin tinggi. Salah satunya terkait dengan akomodasi yang terjamin dengan standar mutu yang berkualitas. Kolaborasi berbagai pihak dijalin dengan semangat seperti tagline PON XXI, “Bersatu Kita Juara”.

Hari ini tanggal 19 Juli 2024, atau 51 hari jelang pembukaan PON XXI, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku penyelenggara PON XXI, resmi bekerja sama dengan OYO Indonesia. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan Hendro Tan, selaku Country Stock and Flow OYO Indonesia di kantor KONI Pusat Senayan.

“Hal ini sangat penting karena Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat menjalin hubungan yang sangat baik dengan platform penyedia penginapan di seluruh Indonesia, OYO ini network-nya luar biasa ada di 180 kota, mempunyai sekitar 3000-an Hotel sehingga untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan di Sumatera Utara maupun di Aceh,” jelas Ketum KONI Pusat.

“Ketersediaan penginapan untuk para atlet dan official peserta PON XXI, saya yakin bisa terdukung dengan kerja sama ini. Saya yakin kolaborasi KONI Pusat dan OYO akan memberikan manfaat dalam penyelenggaraan olahraga.,” sambungnya.

PON XXI di wilayah Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga di Aceh. Total 43 disiplin, 515 nomor pertandingan dihelat pada venuenya tersebar di 10 kabupaten/kota. Nantinya sekitar 6854 atlet akan berlaga di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.

Sedangkan di Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga, dengan 46 disiplin, 527 nomor pertandingan di 37 venue di 10 kabupaten/kota. Sekitar 6281 atlet, 3142 ofisial dan 5600 panitia pelaksana yang tersebar di Kota Binjai, Kota Medan, Kab. Langkat, Kab. Deli Serdang, Kab. Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Kab. Toba, Kab. Simalungun, Kab. Karo, Kab. Samosir.

Sempat ada kekhawatiran terkait ketersediaan akomodasi di luar ibu kota kedua provinsi tersebut. Salah satu peran OYO adalah memberikan dukungan ketersediaan di seluruh kabupaten/kota. “Jangan di lihat Banda Aceh dan Kota Medan nya saja, tapi lihat di 9 kabupaten/kota lainnya di masing-masing provinsi,” tegas Ketum KONI Pusat.

“Kami akan terus mengapresiasi dan mendukung keberlangsungan event PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.,” tegas Hendro. 

Selain PON, KONI Pusat juga memiliki terobosan multievent nasional guna membina atlet berprestasi, sembari menggencarkan Sport Industry dan Sport Tourism. Terobosan yang didukung oleh OYO Indonesia tersebut, yakni Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/ IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor, dan PON Remaja yang diselenggarakan setiap dua tahun di kabupaten/kota.

“Kami akan berkomitmen penuh untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk seluruh event yang akan diadakan KONI pusat di masa yang akan datang,” sebut Hendro yang didampingi Chirag Waykole (Sales Excellence Head), Adeline Tashya (PR and corporate communication Manager) dan Yudi Prastya (Goverment Relation Manager). 

Bicara semangat, OYO Indonesia memiliki satu visi dengan KONI Pusat yakni memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. “Kami selaku platform penyedia akomodasi di Indonesia telah membuka lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan serta mendukung dan meningkatkan pendapatan bagi UMKM di seluruh Indonesia,” jelas Hendro. 

Atas kepercayaan KONI Pusat, OYO menyampaikan terima kasih untuk kesempatannya mendukung olahraga prestasi Indonesia.

Video

WhatsApp-Image-2024-07-19-at-17.32.10-e1721385275243
AcehBeritaSumut

Transparansi dan Keadilan di PON XXI Aceh-Sumut 2024: Peran Krusial BAORI dan Dewan Hakim

Oleh: Ghina Hafiya Sulaeman / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI

Dalam dunia olahraga di Indonesia, penyelesaian persengketaan menjadi aspek krusial yang harus diatur dengan jelas dan tegas.

Mengingat kurang dari 51 hari diselenggarakannya PON XXI Aceh-Sumut 2024, persiapan untuk menjamin kelancaran dan keadilan dalam kompetisi semakin diperhatikan.

Salah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam penyelesaian persengketaan olahraga adalah Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 yang telah diperbaharui menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, BAORI memiliki tugas pokok untuk menyelesaikan persengketaan di bidang keolahragaan.

“Peran BAORI memang menyelesaikan persengketaan,” tegas Plt Ketua BAORI, Dr. Adi Sujatno, SH.,M.H.

Selain BAORI, Dewan Hakim juga memainkan peran signifikan, terutama dalam perhelatan PON. Dalam setiap cabang olahraga (cabor), terdapat hakim dan wasit yang bertugas selama pertandingan.

Namun, jika terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan di tingkat cabor, masalah tersebut dapat dibawa ke Dewan Hakim PON, sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan teknis (technical handbook).

“Dewan Hakim PON putusannya bersifat final dan mengikat,” jelas Ketua Dewan Hakim PON XXI Aceh-Sumut 2024, Dr. Widodo Sigit Pudjianto, S.H.,M.H.

Kehadiran Dewan Hakim sangat penting untuk menjamin bahwa kualitas PON XXI Aceh-Sumut 2024 benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

“Kehadiran Dewan hakim sangat penting karena untuk menjamin bahwa PON ini kualitasnya memang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, supaya kepercayaan yang selama ini sudah baik oleh masyarakat kepada pemerintah melalui penyelenggaraan PON ini bisa di camkan,” sambungnya.

Dengan adanya BAORI dan Dewan Hakim, Widodo Sigit Pudjianto dan Adi Sujatno berharap setiap persengketaan di bidang keolahragaan dapat diselesaikan dengan adil dan transparan, sehingga integritas dan kualitas PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat terus terjaga.