Barongsai Indonesia Juara Dunia, Ketum KONI Pusat : Tidak Boleh Ada Kata Kompromi untuk Kualitas PON XXI
Sumber foto : halonusa
Kontingen Indonesia yang dibina FOBI asal Sumatera Barat, yang diwakili oleh Tim Bersatu Teguh, berhasil meraih juara pertama Piala Presiden (Southern Lion Dance) dan Piala Menhan (Dragon Dance) dengan total nilai 9,3.
Kejuaraan tersebut mempertandingkan tiga kategori:
- Barongsai (Southern Lion Dance) yang memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia,
- Pekingsai (Northern Lion Dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga, dan
- Naga (Dragon Dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.
Melihat potensi atlet Barongsai Indonesia, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman memberikan pesan terkait pertandingan barongsai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
“Saya berharap pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 Barongsai akan dipertandingkan dengan baik sebagai PON pertama kalinya bagi Barongsai dalam sejarah.,” kata Marciano.
Sebelumnya pada PON XIX/2016 Jawa Barat, barongsai telah tuntas selenggarakan ekshibisi sebagai syarat dipertandingkan di PON.
“Penampilan atlet-atlet Barongsai, harus memiliki kualitas tinggi seperti atlet-atlet juara di Kejuaraan Dunia yang baru kita selesaikan. Jika atlet Indonesia mampu jadi juara dunia, saya yakin potensi atlet-atlet provinsi juga mampu seperti itu karena juara PON adalah mereka yang akan mewakili Indonesia pada single/multi event internasional. Kita tidak boleh ada kata kompromi pada kualitas PON XXI. Mari kita persiapkan semuanya, khususnya atlet-atlet dengan maksimal,” tutup Ketum KONI Pusat memberikan pesan kepada PB.FOBI dan anggotanya.
Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat juga sampaikan apresiasi dan selamat kepada peraih prestasi. “Apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya untuk PB.FOBI yang telah berusaha maksimal merebut kepercayaan internasional untuk menggelar pertandingan di Indonesia dan berjalan dengan sangat sukses. Di samping itu, FOBI juga mampu meraih sukses secara prestasi, itu sangat penting bagi tuan rumah. Sangat membanggakan, Indonesia menjadi juara pertama pada kejuaraan dunia pertama yang diselenggarakan FOBI, ini tercatat dalam tinta emas sejarah olahraga Indonesia.” Ungkap Ketum KONI Pusat.
“Raihan prestasi tersebut tidak terlepas dari pembinaan jangka panjang dan keikutsertaan dalam kompetisi serta evaluasi yang berjenjang. Jadikan pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan motivasi bagi para atlet Barongsai Indonesia lainnya, sehingga nantinya atlet Barongsai Indonesia akan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.” Tegas Ketum KONI Pusat.
Kejuaraan dunia 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 yang digelar sejak 17 Mei – 19 Mei 2024 secara resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo pada 19 Mei 2024 di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta.
Kompetisi pertama yang diselenggarakan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) itu diikuti oleh sekitar 550 atlet yang tergabung dalam 58 tim dari sepuluh negara yaitu Indonesia, Malaysia,Thailand, Singapura, Hong Kong, Myanmar, Vietnam, Cina, Taiwan, dan Australia.