Oleh: Amallia Andini Saputri / Mahasiswi Magang Politik UI
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 semakin dekat. Penyelenggaraannya tinggal 46 hari lagi.
Setiap provinsi telah mempersiapkan diri dengan matang untuk ajang olahraga terbesar di Indonesia ini. Sulawesi Barat, misalnya, menargetkan 2 medali emas pada PON kali ini.
Sulawesi Barat yakin dapat meningkatkan perolehan medalinya, setelah meraih satu perunggu di PON XIX 2016 dan dua perunggu di PON XX 2021.
Tahun ini, Sulawesi Barat menargetkan dua medali emas, empat medali perak, dan dua medali perunggu.
Keyakinan ini didukung oleh persiapan yang lebih matang dan program pembinaan atlet yang lebih intensif.
Untuk mewujudkan target tersebut, Sulawesi Barat telah melakukan latihan intensif sejak Juni 2024.
“Kami sudah melakukan pemusatan latihan sejak bulan Juni,” ujar Ruslan Said, SE selaku Bendahara Umum KONI Sulbar.
Program latihan ini melibatkan 59 atlet dari berbagai cabang olahraga dan 37 pelatih berpengalaman.
“Jumlah pelatih kami adalah 37 orang, di luar unsur pimpinan KONI dan tamu Muspida,” jelas Ruslan.
Cabang olahraga unggulan di Sulawesi Barat adalah dayung dan atletik. Kedua cabang ini menjadi fokus utama dalam persiapan menghadapi PON XXI.
Dengan keunggulan di dua cabang ini, Sulawesi Barat optimis dapat meraih medali emas dan memperkuat posisi mereka di PON XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024.
Sulawesi Barat telah merencanakan pemberian bonus bagi para atlet yang berlaga di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Kami sudah mengusulkan anggaran untuk bonus atlet pada tahun 2025,” tegas Ruslan Said.
Harapan Ruslan Said, untuk semua atlet Sulawesi Barat yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 adalah agar mereka dapat meraih prestasi maksimal.
“Semoga para atlet bisa mencapai hasil terbaik di PON XXI Aceh-Sumut 2024,” ujarnya.
Ia juga berharap agar penyelenggaraan PON XXI berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“PON XXI Aceh-Sumut 2024 harus dilaksanakan sesuai jadwal,” tambahnya.
Ruslan juga mengatakan untuk para atlet agar terus berlatih dan raih prestasi. Jangan mau kalah dengan provinsi lain, meskipun kita memiliki keterbatasan.
Oleh: Ganesha Siti Fariza / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI
Persiapan kontingen Lampung menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 semakin matang. Para atlet siap bertanding pada 8-20 September 2024.
Pada PON XIX/2016 lalu, Lampung menduduki peringkat ke-15, sementara pada PON XX/2021 provinsi berjuluk ‘Sai Bumi Ruwa jurai’ ini berhasil menduduki peringkat ke-10.
Kini, Lampung berusaha mempertahankan posisi 10 besar pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan membidik 35 medali emas.
“Lampung tetap berusaha untuk mempertahankan posisi 10 Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024, dengan target 35 medali emas,” ujar Ketua Bidang Humas KONI Lampung, Supriyadi Alfian, S.KOM,M.H.
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang, KONI Lampung berhasil menurunkan 365 atlet dari 55 cabang olahraga, 128 pelatih dan 54 manajer.
KONI Lampung sendiri memiliki 4 cabang olahraga andalan yang nantinya diharapkan dapat memperebutkan juara terbaiknya pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 yaitu angkat besi, angkat berat, senam, dan menembak.
“Beberapa atlet senam, angkat besi, dan angkat berat menjadi harapan bagi Lampung dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024,” ujar Supriyadi.
Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang dapat menyumbang medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
”Pemprov Lampung pastinya menyiapkan bonus yang kini masih digodok,” kata Supriyadi.
”Harapannya atlet bisa tampil maksimal dan mendulang medali emas sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel) beberkan persiapan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Babel akan mengirim 114 atlet dan 35 pendamping atlit dari 24 cabang olahraga yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut pada 8-20 September mendatang.
Dengan kekuatan tersebut, Babel bertekad memperbaiki peringkat perlolehan medali PON edisi sebelumnya di Papua.
Ketika itu berada di posisi 31 dari 34 provinsi yang tampil di PON Papua dengan meraih satu medali emas, enam perak dan enam perunggu.
Meningkat dibanding PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat yang satu emas, enam perak dan empat perunggu.
Ketua KONI Babel Ricky Kurniawan mengatakan, Babel sangat optimis bisa bersaing pada PON XXI Aceh-Sumut, September mendatang.
“Target kami bukan peringkat yang terdepan tapi kami menargetkan memasuki peringkat papan tengah,” kata Ricky Kurniawan.
Ricky berharap bisa memperoleh medali emas lebih baik dari PON sebelumnya. Dia mematok target 4 medali emas. Dia menyebut atletik, hapkido dan binaraga bisa diharapkan mendulang medali emas.
Babel menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sejak Januari 2024. Sementara itu, ada juga atlet Babel yang menghuni Pelatnas seperti Robby Syanturi dan Diki Chandra dari cabor atletik, panjat tebing.
“Dari atletik kami menargetkan Robby Syanturi bisa meraih mendali emas, menembak, Hapkido dan binaraga kami juga bisa diandalkan,” ujarnya.
Ricky Kurniawan juga optimis PON Aceh Sumut bisa terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Oleh: Egi Dinda / Mahasiswi Magang Ilmu Keolahragaan UPI
JAKARTA – Kontingen Provinsi Jambi akan mengirimkan 34 cabang olahraga menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar 8-20 September 2024.
Ketua KONI Jambi Budhi Setiawan akan memberangkatkan 218 atlet dan menyebut ada 4 cabang olahraga yang jadi unggulan di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
“Wushu, Biliar, Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga, dan Dayung, mudah-mudahan bisa mendulang medali emas. Namun bukan berarti cabor lain tidak diperhitungkan,” kata Budhi Setiawan.
Berkaca dari capaian di PON XX Papua, Kontingen Jambi mampu meraih peringkat ke -18, sehingga pada PON Aceh-Sumut Tahun 2024 kali ini diharapkan mampu menunjang prestasi yang lebih tinggi.
Agar target medali emas tercapai, para atlet telah melakukan beberapa program, dimulai dari pemusatan latihan daerah (Pelatda).
Dari Pelatda itu bisa diproyeksikan agar cabor tersebut akan menjadi penyumbang medali emas bagi Provinsi Jambi.
“Dari prestasi di PON Papua telah berhasil mencapai peringkat 18, sedangkan untuk PON tahun ini diharapkan dapat naik ke peringkat 5 besar ataupun 10 besar,” jelas Budhi.
“Selama di Pelatda, kami menerapkan pelatihan motivasi, peningkatan mental, dan fisik. Tujuannya untuk menambah strategi ataupun semangat para atlet meraih prestasi di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024,” ungkapnya.
Dengan program tersebut diharap para atlet bisa menggores sejarah baru untuk Provinsi Jambi pada event nasional 4 tahunan tersebut.
“Paling tidak naik peringkat dan menambah medali di PON sebelumnya,” pungkasnya.
Oleh: Ganesha Siti Fariza/Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sudah semakin dekat. Gorontalo telah menyiapkan para atletnya untuk bertanding pada 8 – 20 September mendatang.
Pada PON XIX 2016 dan PON XX 2021 sebelumnya, Gorontalo menempati juara ke 28.
Namun, pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Gorontalo menargetkan dapat bertengger di posisi 20 besar dengan total perolehan sebanyak 18 medali.
“Target kami untuk Gorontalo bisa raih 20 besar, dengan 8 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu,” ucap Much Yasin, Humas KONI Gorontalo.
Dengan total 83 atlet dan 54 pelatih yang akan turut serta dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024, serta 8 cabang olahraga andalan KONI Gorontalo, yaitu Sepak Takraw, Taekwondo, Ski Air, E-Sport, Catur, Bridge, Atletik, dan Kurash menjadi harapan bagi Gorontalo agar meraih juara yang terbaik untuk Provinsinya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah menyiapkan bonus bagi para atlet yang meraih medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Untuk atlet pelatih peraih medali disiapkan bonus dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Ada juga bonus rumah bagi peraih medali emas dari Pemerintah Kota Gorontalo,” tutur Much Yasin.
“Harapannya PON kedepan dengan dua tuan rumah penyelenggara bisa lebih baik lagi pelayanannya dibandingkan PON yang hanya satu daerah tuan rumah,” imbuhnya.
Oleh : Syakir Putra Tradia / Mahasiswa Magang Manajemen UI
Sebanyak 444 atlet dan 130 pelatih DIY didaftarkan entry by name untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024. Target meraih 16 medali emas mencapai 90 persen.
Diketahui, DIY berhasil meloloskan 444 atlet ke PON 2024 dari 49 cabang olahraga. Jumlah ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan DIY di PON.
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, mengatakan persiapan para atlet sudah memasuki tahap akhir dan beberapa yang melakukan try out juga hasilnya memuaskan.
“Semoga dengan kekuatan yang besar ini juga dapat menuai hasil yang diharapkan pada PON XXI mendatang di Aceh dan Sumut,” kata Djoko Pekik.
Target provinsi DIY lanjutnya, yaitu berada di peringkat 10 besar, dengan perolehan minimal 16 medali emas.
Cabang olahraga yang diandalkan menjadi lumbung emas adalah beladiri, drumband, dansa, menembak, voli pasir, balap sepeda dan panahan.
“Salah satu atlet panahan DIY Arif Dwi Pangestu bahkan bakal berlaga di Olimpiade Paris nanti untuk kontingen Indonesia,” tutur Djoko Pekik.
KONI DIY menggelar pemusatan latihan daerah PON sejak Januari 2024 – sekarang. Dengan konsep pelatihannya berupa uji coba, dan training camp baik secara nasional maupun Internasional.
Salah satunya tim taekwondo DIY juga ada yang berangkat ke Malaysia untuk meningkatkan performa, demi persiapan PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 yang lebih matang.
Pemerintah sendiri sudah mempersiapkan apresiasi kepesertaan bagi semua kontingen DIY.
“Peraih medali emas akan diberikan bonus yang lebih besar dari PON Papua Tahun 2021. Selain itu terdapat tambahan yang biasanya diberikan oleh BUMN dan BUMD sebagai apresiasi untuk kontingen daerahnya,” ungkap Djoko Pekik.
Untuk PON Aceh-Sumut, Djoko Pekik sudah mengusulkan kepada pemerintah DIY agar memberikan bonus kepada peraih medali emas sebesar Rp250 juta atau Rp 50 juta lebih besar PON Papua kemarin.
KONI DIY berharap atletnya bisa berkompetisi secara all out dan bisa menjunjung tinggi sportivitas, sehingga bisa menjadi juara sejati.
Dengan mengikuti PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 juga merupakan upaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri agar bisa memajukan nama atletnya di kancah internasional.
“Kami berharap kualitas PON semakin ditingkatkan dengan menjunjung tinggi sportivitas, dan mutasi atlet harus betul-betul dikawal penuh terutama dalam hal ini KONI Pusat, karena masih sering terjadi pengambilan keputusan soal mutasi belum berpihak kepada daerah-daerah,” tegas Djoko Pekik.
Muhammad Syagil Akbar / Mahasiswa Magang Ilmu Keolahragaan UPI
JAKARTA – Kontingen Kalimantan Timur optimis bakal meraih peringkat 5 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Hal ini disampaikan Zulkarnain, Kepala Bagian (Kabag) Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur.
“Kami sangat optimis mendapatkan peringkat 5 besar pada PON kali ini, karena kami telah melakukan Training Camp (TC) sejak bulan maret yang lalu,” kata Zulkarnain.
Kalimantan Timur akan menurunkan sekitar 830 atlet dan official di 28 cabang olahraga (cabor) pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Zulkarnain menegaskan bahwa olahraga bela diri menjadi unggulan Kontingen Kalimantan Timur pada PON tahun ini.
“Cabang olahraga andalan kita yaitu rata-rata bela diri seperti, gulat, silat, anggar, taekwondo, dan lain-lain, tetapi cabor lain juga kami siapkan untuk mendapatkan medali emas,” terangnya.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menyiapkan bonus senilai Rp 300 juta kepada para atlet yang mampu meraih emas pada PON kali ini.
“Kami telah menghargai satu medali emas sebesar 300 juta,” tegas Zulkarnain.
Zulkarnain juga berharap bahwa pada PON pertama yang diadakan di dua Provinsi berbeda ini, koordinasi antara Pengurus Besar (PB) PON beserta Pemprov setempat bisa maksimal dan juga venue untuk pertandingan sudah harus selesai sebulan sebelum PON dimulai.
“Kita berharap venue dapat selesai sebulan sebelum PON dimulai, serta koordinasi antara PB PON dan Pemprov setempat harus maksimal, sebab ini kali pertama PON diadakan di dua Provinsi berbeda,” pungkasnya.
Oleh: Egi Dinda Janviera / Mahasiswi Magang Ilmu Keolahragaan UPI
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kepulauan Riau, Usep RS buka suara terkait persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
Kepulauan Riau akan mengirim 116 atlet yang turun di 31 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kepulauan Riau (Kepri) Usep RS mengatakan para atletnya sudah jauh-jauh melakukan persiapan di pemusatan latihan daerah (Pelatda).
“Persiapan untuk atlet Kepri sudah pada tahap pelatda dan tray out di luar negeri,” kata Usep RS.
Dalam kesempatan itu, Usep mengatakan cabang olahraga yang dinyatakan lolos untuk mengikuti PON XII Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 dari Kepri sebanyak 31 cabor dengan 116 atlet.
Tak kalah penting, Usep pun berharap agar Kepulauan Riau dapat meningkatkan prestasi di PON XII Aceh-Sumut Tahun 2024.
Dia menyebut bahwa cabor layar, ski air dan dayung akan menjadi tambang medali emas bagi Kepri di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
Sebelumnya, kontingen Kepulauan Riau telah memastikan diri sebagai juara umum dari cabor layar.
“Olahraga air seperti layar, ski air dan dayung unggulan kita. Karena layar selalu juara umum di setiap PON,” ujar Usep.
Terkait hal itu, saat ini Usep RS berharap agar Kepulauan Riau dapat meraih hasil terbaik dari total 38 provinsi di PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
“Target saya dari 38 provinsi antara peringkat 15-20 untuk PON saat ini,” tutupnya.
Oleh : Syakir Putra Tradia / Mahasiswa Magang Manajemen UI
JAKARTA – Progres persiapan Kontingen Sulawesi Tengah sudah mencapai fase persiapan matang. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024. Saat ini KONI Sulawesi Tengah bersama dengan kontingennya, berambisi untuk meningkatkan perolehan medali dan menaikan peringkat Sulawesi tengah di 10 besar.
“Setelah berakhir PON Papua, dia menginginkan Sulawesi Tengah berada di jajaran 10 besar provinsi di Indonesia,” ujar Armin Amirudin selaku Bendahara Umum KONI Sulawesi Tengah.
Pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, Sulawesi Tengah menargetkan minimal 10 Medali Emas. Dengan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yaitu di peringkat 29 dengan perolehan 1 medali emas.
Sulawesi Tengah sendiri, telah mempersiapkan atletnya di cabang olahraga andalan. Seperti Renang, Dayung, Getball, Triatlonth, Balap Motor, Taekwondo, Kick Boxing, Atletik, dan Billiard. Dengan total atlet sebanyak 213 kontingen dan pelatih sebanyak 98 orang.
“Salah satu atlet andalan kami dari Cabang Olahraga Renang Joe Aditya, kemudian ada Azzahra dengan target 5 medali di Renang,” tutur Armin Amirudi.
Untuk para atlet yang berlaga di PON XXI Aceh – Sumatera Utara, dari KONI Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan pemerintah sudah mempersiapkan bonus dengan nominal yang masih dirahasiakan.
“Untuk bonus sampai saat ini Pak Gubernur mengatakan ada, tapi kayaknya dia belum sebutkan, mungkin tidak turun dari waktu di PON Papua,” kata Armin Amirudin.
Harapannya sendiri, dari Armin Amirudin selaku Bendahara Umum KONI Sulawesi Tengah, pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, untuk wilayah timur dapat memberikan kontribusi olahraga yang bukan hanya dari tengah ataupun barat.
Selain itu, KONI Sulawesi Tengah berharap dapat mengimbangi wilayah Sulawesi Selatan dan Utara. Walaupun Sulawesi Tengah sebagai wilayah terbungsu di Sulawesi, tapi wilayah ini memiliki kontingen olahraga yang memumpuni untuk bersaing di kancah Nasional dan Internasional.
Terakhir Armin Amirudin menambahkan, sejak berakhirnya PON XX Papua Tahun 2021, KONI Sulawesi Tengah dibawah kepemimpinan Ketua Umum M. Nizar Rahmatu, memberikan suatu program yang diberi nama “Sulteng Mas” dan hal ini akan diterapkan di PON XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024.
“Selama ini, saat mengikuti PON, Sulawesi Tengah selalu berada di zona juru kunci, zona 20 besar,” jelas Armin. “Dia membuat program ‘Sulteng Mas’, beliau mencari studi banding ke Jawa Barat, ke DKI Jakarta, ke Jogja, dan macam hal lainnya. Akhirnya ditemukan rumusan bahwa program ‘Sulteng Mas’ harus mencapai target-target yang harus di capai, “ tegas Armin Amirudin.
Bertempat di GOR 27 September Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, rangkaian pertandingan pertama Taekwondo pada KONI-Bayan Championship 2024 resmi dibuka pada 22 Juli 2024.
Pada kompetisi yang digelar dalam rangka Road To PON XXI Aceh-Sumatera Utara itu sebanyak 1024 peserta dari 43 klub, bertanding pada 41 nomor pertandingan, masing-masing putra dan putri.
Para peserta Taekwondo terbagi pada Kyorugi Usia 9-10 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 12-14 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 15-17 tahun (10 nomor), Kyorugi Usia 18 tahun ke atas (8 nomor) dan Poomsae Individu, Pair, dan Beregu, termasuk para atlet hasil pelatihan daerah (Pelatda) yang lolos dalam babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
Pertandingan Taekwondo hari pertama disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS beserta jajaran pengurus KONI Pusat, perwakilan PT.Bayan Resources, Tbk Kalimantan Timur, dan perwakilan dari KONI Kalimantan Timur, Perwakilan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia.
“Kompetisi ini merupakan yang pertama, kolaborasi KONI Pusat dan Bayan, serta dukungan tuan rumah KONI Kalimantan Timur. Kolaborasi ini adalah pionir dan bukti bahwa keterlibatan swasta sangat dibutuhkan untuk membina olahraga prestasi. Semoga provinsi lain juga akan menyusul dengan adanya kompetisi hasil kolaborasi antara KONI Pusat, KONI Provinsi, Cabor dan swasta,” kata Sekjen KONI Pusat.
Terlebih kompetisi ini banyak memberikan ruang bagi usia dini yang akan menjadi masa depan atlet-atlet elite Indonesia.
“Alhamdulillah, pertandingan hari pertama ini berjalan lancar, para atlet yang bertanding penuh dengan semangat dan cukup kompetitif, pertandingan Taekwondo ini akan berlangsung selama dua hari ke depan, saya berterima kasih kepada para orang tua atlet, serta seluruh klub yang telah berpartisipasi dalam kejuaraan kali ini, saya berharap pada hari ketiga pertandingan Taekwondo ini dapat tuntas dan berjalan dengan lancar serta menghasilkan prestasi yang terbaik,” sambung Sekjen KONI Pusat.
Para atlet yang bertanding merupakan atlet yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Nomor pertandingan Cadet usia 12-14 tahun menjadi pembuka pertandingan Taekwondo Hari ke-1 dengan hasil peraihan sebagai berikut :
Cadet F-29 (3 competitors)Area A
1. Virya Sandhya Prisha (Academy Lembuswana)
2. Nabilah Naurah Rayyani(Regency)
3. Dinda Zakia Kirana(Palaran Team)
Cadet f-33 (3 competitors)Area A
1. Aisha Fairuz Husniyah (GMP)
2. Tiar Thelma Hutagalung (Elang Borneo)
3. Adzimah Syakirah (Benta TKD)
4. Dinda Aisya Kirani (Palaran Team)
Cadet f-37 (9 competitors) Area A
1. Myiesha Nafeeza Kawulusan(Trc Sulteng)
2. Yunita Christiani Entamoi (Academy Lembuswana)